Imajinasi Kayu Gatot Indrajati  

Reporter

Editor

Rabu, 15 Desember 2010 10:24 WIB

"Wooden Melody" karya Gatot Indrajati di Art Seasons, Jakarta (14/12/10). TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH.
TEMPO Interaktif, Jakarta - Perupa Gatot Indrajati memiliki keterikatan batin dengan kayu. Semasa kecil, pria kelahiran Bogor, Jawa Barat, 30 tahun lalu itu tumbuh di sebuah kampung yang jauh dari hingar-bingar kehidupan gemerlap kota besar nan modern. Gatot kecil mengisi hari-harinya dengan beragam mainan kayu bikinan sendiri, termasuk boneka-boneka kayu yang sederhana. Ia tak mampu beli mainan produk Barat seperti anak-anak sebayanya.

Waktu bergulir. Dan permainan berbahan kayu itu terus mengisi ruang imajinasinya dalam berkarya. Dalam pameran tunggalnya di galeri Art Seasons, Permata Hijau, Jakarta, Gatot menumpahkan imajinasi masa kecilnya dalam 12 lukisannya. Dalam pameran bertajuk Simple Pleasure itu, Gatot menyuguhkan karya-karya yang cukup sederhana, sehingga orang awam pun mampu mencernanya.

Hingga 20 Desember mendatang, Gatot menampilkan karya lukisnya di atas medium kanvas besar, berkisah tentang kesibukan masyarakat kayu. Gatot seakan menjadi saksi kegiatan mereka yang tak beda dengan manusia sungguhan. Bertindak sebagai orang ketiga, Gatot menggambarkan dengan cukup apik, dari pertarungan catur antara boneka kayu tua dan robot kotak bergaya 1990-an, gadis kayu yang dilukis bak Marlyn Monroe, hingga sepasang pengantin kayu yang baru saja menikah.

Advertising
Advertising

Sebagai subyek, boneka kayu digambar dalam dua ukuran, yakni ukuran laiknya manusia biasa dan kurcaci-kurcaci boneka kayu berukuran supermini sebagai printilan yang justru menggugah fantasi. Dalam tiap lukisannya, tak ada obyek yang berdiri sendiri.

Seperti karya bertajuk Wooden Melody, sang pianis kayu berambut kribo masih ditemani kelompok orkestra lengkap dengan seorang konduktor. Pun, saat gitaris kayu memainkan melodi gitarnya, dalam karya Evening Blues, dua kurcaci melengkapinya dengan petikan bass. Anjing kayu sang gitaris pun asik berdialog dengan kura-kura bermata belo. Dan kura-kura itu juga mampir di beberapa lukisan lainnya.

Yang menarik, ternyata boneka kayu juga butuh perawatan kecantikan. Tengoklah lukisan bertajuk Get A Hair Wash. Sesuai dengan judulnya, boneka kayu itu menikmati waktu luangnya dengan cuci rambut dan berendam kaki di sebuah salon sederhana. Tubuhnya terkulai nyaman dengan kedua mata tertutup irisan mentimun.

Boneka-boneka kayu itu pun rupanya tak gagap teknologi. Dalam karya berjudul Chatting Better Than Watch TV, si remaja kayu seolah menjadi sosok paling up date dengan laptop di tangannya, lengkap memakai headset di kepala. Si remaja itu tampak mengabaikan siaran televisi, yang tengah dinikmati anjing dan tiga kurcaci.

Satu karya yang juga sangat menarik adalah Kissing in The Rain. Suasana kota tua bergaya era 80-an menjadi meriah di tengah guyuran hujan. Dua sejoli manusia kayu berukuran besar asyik berciuman di pinggir tikungan. Kali ini, Gatot menyematkan tali-tali penggerak pada keduanya, mencoba menimbulkan kesan harfiah sebuah boneka kayu.

Suasana meriah lainnya juga hadir dalam Just Married. Lukisan ini bergambar arak-arakan pengantin dengan gajah kayu raksasa dan rombongan drum band dan seorang mayoret.

Teknik “lukis kayu” yang disuguhkan perupa peraih penghargaan Indonesia Art Award 2008 ini menggunakan pewarnaan monoton yang berkesan tunggal. Nuansa kayu yang harus dilaluinya dengan sapuan cat berlapis, bagian terang dan gelap, menjadi tantangan Gatot untuk menghasilkan gambar kayu sungguhan. Lewat dua medium berbeda, antara lukis kanvas dengan teknik pembuatan patung, Gatot menyempurnakannya sebagai sebuah lukisan kayu bernuansa tiga dimensi.

Di dunia seni rupa, boleh dibilang Gatot telah berjalan cukup jauh. Sejumlah karya perupa yang mengenyam pendidikan di Institut Seni Indonesia Yogyakarta itu sempat dipamerkan di Cina, Korea, dan Singapura. Bersama Srisasanti Galeri, Gatot juga pernah ikut berpameran di Shanghai Exibition Center Cina pada 2009.

AGUSLIA HIDAYAH

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

41 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

48 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya