Pameran Bersama Sepuluh Tahun Nadi Gallery

Reporter

Editor

Rabu, 24 November 2010 14:29 WIB

Perayaan 10 tahun Nadi Gallery "The Show Must Go on !", di Galeri Nasional, Jakarta. (Foto-foto:TEMPO/JACKY RACHMANSYAH)
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sepuluh tahun tidaklah waktu yang panjang untuk mengelola sebuah galeri seni. Ini diakui pemilik dan pengelola Nadi Gallery Biantoro Santoso dalam pembukaan pameran seni rupa bersama di Galeri Nasional, Kamis malam pekan lalu.


Pameran ini sekaligus menandai ulang tahun Nadi Gallery kesepuluh yang diselenggarakan hingga 28 November mendatang. "Mengelola galeri seni rupa di Indonesia selama 10 tahun memang bukanlah waktu yang panjang. Tapi, berusaha menghidupkannya dengan berbagai acara pameran seni rupa yang menarik, waktu selama itu terasa panjang juga," kata Biantoro.

Nadi Gallery selalu mengusung tema atau pendekatan tertentu dalam setiap pameran seni rupa. Namun kali ini hanya mengundang para seniman untuk mengirimkan karya tanpa tema mengikat. Tentu, seniman yang diikutkan adalah seniman terpilih yang pernah mengikuti pameran tunggal di Nadi Gallery.


Advertising
Advertising

Perupa yang terlibat, antara lain, Agus Suwage dengan karyanya Ego Worship dan topeng-topeng dari stainless steel berjudul Zodiak. Ada juga instalasi patung karya Abdi Setiawan berjudul Shooter. Menggambarkan seorang anak kecil yang sedang mengacungkan pistol ke arah tertentu sambil tangan kirinya menggenggam pisau. Karya Heri Dono, Laksmi Shitaresmi, Sardono W. Kusumo, Ugo Untoro dan seniman lain juga dipajang dalam pameran bersama ini.


Peluncuran Buku

Pameran bersama menandai sepuluh tahun Nadi Galeri ini sekaligus peluncuran buku The Show Must Go On yang ditulis oleh Puthut EA dan Enin Supriyanto. Buku ini berisi tentang berbagai perkembangan galeri di Indonesia termasuk karya, seniman yang terliat, kurator hingga kolektor.


"Di Indonesia, gallery memiliki beban seperti museum," ujar Puthut. Maka berbagai permasalahan mulai dipetakan. Namun, ujar Puthut, buku ini tak memberi kesimpulan bahkan solusi dari problem-problem itu. Selain riset bahan, metode yang dilakukan adalah wawancara panjang dengan beberapa gallery seni rupa, seniman, kolektor juga pengamat seni.


Puthut dan Enin juga sekaligus membicarakan perkembangan Nadi Gallery dalam kurun waktu 10 tahun dalam buku ini. "Buku ini mungkin belum layak jadi acuan penting bagi yang mau mengkaji serius soal galeri seni di Indonesia. Tetapi bisa menjadi sekedar sumber informasi tentang apa yang pernah dicapai oleh Nadi Gallery," kata Biantoro.



ISMI WAHID

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

44 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

51 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya