TEMPO Interaktif, New York- Perempuan yang menjadi korban penganiayaan aktor Charlie Sheen membuka suara. Capri Anderson, disewa Sheen untuk menemaninya makan malam pada 26 Oktober lalu namun berakhir dengan tragedi penyekapan di dalam kamar mandi di hotel tempat kakak aktor Emilio Estevez ini menginap.

“Separuh malam itu berakhir amat buruk. Dia mulai memaki dengan kalimat-kalimat yang rasis,”kata Anderson, aktris film dewasa kepada ABC News, Minggu malam waktu setempat. “Tidak itu saja. Dia meletakkan tangannya di leher saya hingga saya merasakan dalam situasi yang sangat buruk.”

Sheen, 45, dilaporkan ditemukan di kamar mewah di Hotel Plaza di New York dalam keadaan bugil, mabuk, dan mengisap kokain. Hari itu juga ia dilarikan ke rumah sakit untuk rehabilitasi. Menurut polisi, Sheen juga merusak kamar hotel hingga menyebabkan kerugian mencapai US$ 7 ribu.

Kejadian ini makin membuat kehidupan anak aktor kawakan Martin Sheen ini terpuruk. Ia dikenal kerap mabuk dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Sheen yang tidak terima terus menjadi bulan-bulanan media itu menuding pers sudah mengembangkan berita dari kejadian buruk itu di luar proporsinya. Namun Anderson menegaskan, bekas suami aktris Denise Richards itu memang melakukan kekerasan di malam itu. “Tidak ada hak untuk menyakiti orang,”kata Anderson. |ABC| PEOPLE| ISTIQOMATUL