Penjahat Pamer Grafis  

Reporter

Editor

Rabu, 10 November 2010 18:17 WIB

"Traumatik" karya Prayitno Mayek. (TEMPO/HERU CN)
TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Lima orang pemuda ini menyebut dirinya sebagai penjahat. Hasil “kejahatan” mereka berupa karya seni grafis kini dipamerkan di Tembi Rumah Budaya Bantul. Pameran bertajuk “Antara Subjek dan Objek” ini seharusnya berlangsung 20-31 Oktober 2010, namun kemudian diperpanjang hingga 20 November nanti.

“Kebetulan hingga tanggal 20 November nanti tidak ada acara. Daripada ruang pamer kosong, lebih baik pameran ini diperpanjang saja,” kata Herjoko, pengelola ruang pamer Tembi Rumah Budaya, Rabu (10/11).

Peserta pameran yang menyebut dirinya sebagai Penjahat Kesenian ini terdiri atas lima orang. Mereka adalah Gesang Wisnu Wardoyo, Nur Iksan Brekele, Prayitno Mayek, Yurisa Adhi dan Muhammad Amin Rois. Empat di antaranya berlatar belakang pendidikan seni grafis ISI Yogyakarta lulusan tahun 2010. Hanya Muhammad Amin Rois yang masih menempuh kuliah di Jurusan Ushuludin Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

“Antara Subjek dan Objek” adalah pameran lukisan pertama Penjahat Kesenian. “Sebelumnya kami lebih banyak melakukan performing art, meski sebagian besar di antara kami berlatar belakang pendidikan seni lukis,” kata Yurisa Adhi. Tentang nama Pejahat Kesenian, Yurisa mengatakan biar kelihatan garang. “Tidak ada maksud negatif dengan nama itu,” katanya.

Pada pameran kali ini, kelima anggota Penjahat Kesenian ini menampilkan karya berbasis seni grafis dengan teknik cukil kayu di atas kanvas ditambah dengan teknik pewarnaan manual (hand coloring). Yang membedakan di antara mereka adalah ketertarikan atas tema tertentu.

Yurisa, misalnya, memilih mengangkat persoalan sosial. Pada Famous Fastmouse, Yurisa menampilkan sosok tikus ketika berbicara tentang fenomena korupsi di negeri ini. Uniknya, tikus karya Yurisa ini digambarkan sedang berlari kencang, namun seluruh tubuhnya terbalut oleh anyaman. “Koruptor di negeri ini memang susah ditangkap,” katanya.

Empat karya Yurisa yang dipamerkan di Tembi Rumah Budaya ini semuanya menampilkan figur (bisa figur realis atau figur imajinatif) yang terbalut oleh anyaman. Menurut Yurisa, unsur anyaman ini lebih bersifat eksplorasi atas nilai artistik, “Sekaligus menjadi ciri khas karya-karya saya,” katanya.

Sementara itu, Nur Iksan Brekele lebih suka mengangkat persoalan spiritualitas pada karya-karyanya. Ia menampilkan sosok orang yang sedang berjongkok di sebuah lorong pada karya berjudul Koma untuk merepresentasikan persoalan kelelahan manusia menghadapi kehidupan.

Sedangkan Gesang Wisnu Wardhana lebih suka mengangkat persoalan filsafat Jawa melalui figur-figur wayang, khususnya tokoh punakawan. Gesang menempatkan figur wayang itu secara tumpang-tindih dengan teknik cukil kayu dan kemudian diselesaikan dengan teknik hand coloring.

Menurut Rain Rosidi, karya kelompok Penjahat Kesenian ini lebih menyerupai lukisan dengan teknik cetak grafis. “Secara visual mereka menampilkan kemampuan teknis yang baik, dan menghadirkan gaya visual yang imajinatif,” tulisnya dalam pengantar kuratorial.

Rain menambahkan, kelompok Penjahat Kesenian sangat berhasil menampilkan salah satu kecenderungan teknik yang mereka kuasai dengan tanpa terjebak untuk sekadar berhenti mempersoalkan teknik dan alat. Menurut Rain Rosidi, mereka telah menceburkan diri dalam pesta seni kontemporer. “Sebuah pesta yang di pintu masuknya kita tidak perlu menjelaskan alamat dari seni mana kita berasal,” tulisnya.

Heru Cn

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

35 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

42 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya