Ilusi Rudayat Diatas Kanvas  

Reporter

Editor

Rabu, 6 Oktober 2010 10:25 WIB

Pameran tunggal karya perupa Rudayat bertema de-illusion di Bale Tonggoh, Selasar Sunaryo, Bandung, Jawa Barat, Minggu (3/10). TEMPO/Prima Mulia


TEMPO Interaktif, Bandung - Di anak tangga semen di depan sebuah rumah yang kusam, Marylin Monroe terduduk. Tepat diantara tempelan sobekan selebaran di dinding dan daun pintu berkaca, mendiang aktris top Amerika itu tertawa dengan kedua kaki menekuk berhimpit. Bagian bawah bajunya terbuka mencium lantai.

Di tempat lain, bintang sepakbola asal Inggris David Beckham berdiri gagah dengan setelan jas biru. Kaki dan tangan kanannya menyilang, dengan latar dinding kusam penuh kertas pamflet iklan. Begitupun seorang ibu tua berkebaya dan berkerudung merah yang berdiri dengan sikap sempurna.

Seluruh tokoh dalam 10 lukisan karya Rudayat dalam pameran tunggal bertajuk de-illusion di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo itu muncul seperti hantu. Mereka memang tidak melayang-layang di atas tanah, tapi ruang kosong pada tubuh serta pakaian mereka tembus pandang ke latar belakang berupa bangunan atau dinding. Kurator pameran Asmudjo J Irianto menyebutnya sebagai pseudo art street.

Rudayat menampilkan suasana jalanan dengan tembok penuh coretan cat dan tempelan kertas selebaran, pintu-pintu besi berkarat, juga dinding penuh retakan serta cat yang mengelupas. Lulusan Seni Rupa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung itu menggarapnya dengan teknik foto realis yang mengundang decak kagum. Tangannya rinci menggambar gembok hingga aneka jenis huruf pada tempelan selebaran yang koyak dimana-mana.

Sedangkan seluruh tokoh ia buat kemudian dengan teknik grafiti stensil. Semuanya berwarna cerah dan mencolok, kontras dengan nuansa latar yang redup dan agak gelap. Sebagian besar sosok hanya berwarna tunggal seperti merah muda, kuning, biru, putih, dan hitam. Paduan beberapa warna hanya ada di karya berjudul Mass Entertainer.

"De-ilussion bukan khayalan, tapi efek dari penggabungan dua teknik berbeda yang mengakibatkan hilangnya ilusi logis," kata Rudayat kepada Tempo. Asmudjo dalam tulisannya di katalog pameran menambahkan, teknik foto realis yang logis semestinya menghendaki sosok-sosok grafiti dalam lukisan Rudayat menempel langsung pada dinding jalanan. Tapi pelukis asal Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat itu membuat kesan sebaliknya.

Semua tokoh grafitinya keluar dari dinding. Jarak sosok dengan latar itu menciptakan ruang. Celah yang ambigu, karena sekilas tampak mendekatkan dua obyek, tapi bisa dilihat keduanya berdiri di alam yang berbeda.

Pameran yang berlangsung 24 September hingga 11 Oktober tersebut bercerita tentang kegamangan, nilai, dan keyakinan hidup Rudayat dengan dunia hari ini, lebih sempit lagi pada dunia seni yang digelutinya. Karena itulah, sosok ibundanya ikut ditampilkam diantara perempuan-perempuan muda berpakaian mini yang disebut Rudayat hidup di dunia gemerlap, model, sepasang penari dan pemusik, kelasi yang mencium mesra kekasihnya, David Beckham, serta Marylin Monroe.

Ada pun kertas-kertas selebaran yang menempel di dinding itu ikut mewakili dunia modern. "Keraguan digambarkan dengan objek stensil, sedangkan keyakinan di gambarkan dengan realis fotografi," kata seniman kelahiran 10 Juli 1983 itu. Keraguan sekaligus keyakinannya itu juga diwujudkan lewat satu-satunya karya patung berbentuk sosok dirinya sendiri yang berjudul Impossible Make Upper.

Rudayat seperti ingin mempertahankan nilai-nilai hidup lama yang dianggapnya baik dan benar untuk menghadapi dunia nyata. "Saya menghadirkan sosok ibunda dengan maksud menyamakan keistimewaan, karena surga yang sebenarnya ada di telapak kaki ibu, dan surga dunia mungkin bisa di capai dengan seni rupa kontemporer," ujarnya. Menurut Asmudjo, karya-karya Rudayat cukup orisinal walau penumpukan citraan berteknik super impose bukanlah hal baru.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

41 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

48 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya