Festival Salihara Mulai Digelar Hari Ini

Reporter

Editor

Kamis, 23 September 2010 09:52 WIB

Festival Salihara
TEMPO Interaktif, Jakarta - - Selama satu bulan penuh, Komunitas Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menyelenggarakan Festival Salihara. Festival yang ketiga kalinya ini akan menyajikan 12 penampil dari Indonesia dan mancanegara. Festival yang mengusung tema Bianglala Seni Urban ini akan berlangsung hingga 20 Oktober mendatang.

"Sajian seni dengan berbagai macam warna bisa disaksikan masyarakat urban, termasuk dapat menyerap aspirasi mereka juga," kata Direktur Festival Salihara Nirwan Dewanto.

Dengan tema itu, festival kali ini mengusung keragaman dan kebaruan dalam memilih penampil yang akan disajikan. Mulai seni tradisi, kontemporer, hingga karya seni baru.

Tari Akkarena Sombali, misalnya, akan membuka Festival Salihara malam nanti. Tari karya Wiwiek Sipala ini merupakan tafsir baru yang juga memasukkan sejumlah unsur telaah pribadi dari seni tradisi Makassar, Sulawesi Selatan, yang berkembang pada abad ke-14. "Kami ingin menampilkan pertunjukan yang ramai," ujar Nirwan.

Selain itu, dalam pembukaan festival akan ditampilkan musik Bonita and the hus Band. Grup band indie asal Jakarta ini akan menampilkan musik-musik bernapas akustik, soul, folk, dan R&B dalam setiap aksinya.

Para kurator festival sangat menyadari bahwa mereka tak sekadar memilih penampil. "Festival sebelumnya memang seperti pemadatan acara dalam satu tahun. Kali ini kami memilih dengan hati-hati," Nirwan menjelaskan.

Yang membedakan dengan festival sebelumnya, kali ini hampir setiap hari ada agenda seni ataupun diskusi. Tak hanya teater kecil yang digunakan, tapi galeri juga akan disulap menjadi tempat pertunjukan.

Lalu festival akan menyajikan performance premier, seperti Teater Garasi. Teater dari Yogyakarta ini akan menampilkan lakon Tubuh Ketiga pada 12 dan 13 Oktober mendatang. Selain itu, Komunitas Salihara akan menggarap Opera Tan Malaka karya Tony Prabowo, Goenawan Mohamad, dan Josefino Toledo. "Dalam ketokohan, Tan adalah sosok yang unik dan fenomenal,” kata Nirwan. “Selain itu, musik yang digarap oleh Tony Prabowo sangat kontemporer dan eksperimental," dia menambahkan. Opera ini akan menjadi pertunjukan penutup festival.

Penampil mancanegara juga ikut meramaikan festival ini. Drama Hamlet the Clown Prince, misalnya, akan dimainkan oleh pemain teater dari India, Rajat Kapoor. Aktor sekaligus sutradara Bollywood ini menggunakan para badut untuk menafsir Hamlet, karena baginya itulah jalan yang sangat mudah untuk masuk ke dalam teks dan membawa serta kepekaan di sana.

Ada lagi musisi Margaret Leng Tan dari Amerika Serikat yang akan menampilkan kemampuannya memainkan piano kecil atau toy piano. Piano setinggi 51 sentimeter ini biasanya dimainkan oleh anak-anak. Selain itu, ada Jin Hi Kim dan Gerry Hemingway yang akan menampilkan resital solo komungo atau sitar Korea abad ke-4 dan berkolaborasi dengan perkusi. Mereka berdua mengemasnya dalam pertunjukan musik Digital Buddha.

Nirwan berharap Festival Salihara ini bisa menjadi acara seni yang teragendakan dan bisa dibanggakan di Indonesia. "Paling tidak, festival ini bisa dimiliki seperti halnya warga kota-kota besar yang memiliki festival seni yang bisa dibanggakan," katanya.

Setelah perhelatan ketiga ini, Festival Salihara akan diadakan dua tahun sekali. Bergantian dengan Biennale Sastra Salihara.

ISMI WAHID

Berita terkait

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

40 hari lalu

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

7 Desember 2023

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.

Baca Selengkapnya

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

28 Juli 2023

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.

Baca Selengkapnya

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

25 April 2023

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.

Baca Selengkapnya

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

21 Januari 2023

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

14 Desember 2022

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

3 September 2022

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi

Baca Selengkapnya

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

23 Maret 2021

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.

Baca Selengkapnya

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

1 Desember 2020

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

Tentu ada beberapa tantangan saat memproduksi pentas teater. Salah satu kendala utamanya adalah mencari cara agar pentas tetap dapat roh.

Baca Selengkapnya