Heart of Darkness Conrad dalam Novel Grafis  

Reporter

Editor

Jumat, 3 September 2010 15:05 WIB

Adegan dalam novel grafis "Heart of Darkness" karya Catherine Anyango dan David Zane Mairowitz.
TEMPO Interaktif, London - Sejak terbit 108 tahun yang lalu, fabel kolonial Heart of Darkness karya Joseph Conrad telah meracuni TS Eliot, dikecam rasis oleh Chinua Achebe dan dipindahkan ke Vietnam oleh Francis Ford Coppola dalam film Apocalypse Now.

Kini buku itu ditafsir ulang dalam sebuah novel grafis dengan halaman-halaman monokrom yang mengurai penjelajahan Conrad atas kekuasaan, keserakahan dan kegilaan dalam cara yang lebih mengganggu dari sebelumnya.

Komik itu digambar Catherine Anyango, seniman Kenya-Swedia, dengan tafsir atas teks itu oleh David Zane Mairowitz. Karya ini lebih banyak menggali medium aslinya ketimbang berkutat pada kontroversi atas pandangan Conrad atau hal-hal umum Heart of Darkness.

"Pada awalnya saya tak yakin ini merupakan tema yang bagus untuk sebuah novel grafis karena naskah itu begitu padat dan gaya pada naskah itu adalah bagian dari yang membuat saya terpikat pada buku itu," kata Anyango kepada Guardian, Selasa lalu.

Anyango tak memasukkan seluruh cerita Conrad ke komiknya dan membayar kekurangan itu dengan gambar yang kaya dalam detail. Dia juga tak ingin karyanya tenggelam oleh beratnya beban intelektual dan hanya fokus pada kejadian khusus di Kongo, bukan kolonialisme secara umum.

Untuk memperkuat gambaran geografis dan historisnya, komik itu ditambahi kutipan-kutipan dari The Congo Diary, jurnal yang Conrad bawa selama perjalanannya pada 1890.

Penelitian Anyango juga membawanya kepada kisah seorang lelaki dari sebuah desa di Upper Congo bernama Nsala. Dia menaruhnya pada sebuah foto yang menggambarkan Nsala duduk merenungi tangan dan kaki anak perempuannya, yang dipotong oleh para penjaga yang dikirim ke kampung itu oleh perusahaan Inggris-Belgia, India Rubber Company. Para penjaga itu diperintahkan untuk menyerang kampungnya karena gagal menyediakan karet yang cukup untuk perusahaan. Mereka lantas mengunyah istri dan anak Nsala dan hanya menyisakan tangan dan kaki sang anak.

Bagi sebagian orang, ini merupakan episode memalukan dalam sejarah, sedang yang lain menganggapnya sebagai pengalaman biasa, meskipun bukti yang diungkap sejarawan belakangan ini, seperti King Leopold's Ghost karya Adam Hochschild, yang menelanjangi barbarisme yang terjadi di Kongo. Kebrutalan yang terjadi di negeri itu belakangan, seperti pembunhan dan permerkosaan massal, memperkuat relevansi karya Anyango ini.

Iwank | Guardian

Berita terkait

Siksa Neraka Ditayangkan di Netflix, Para Pemeran dan Sinopsisnya

2 hari lalu

Siksa Neraka Ditayangkan di Netflix, Para Pemeran dan Sinopsisnya

Sejak 25 April 2024, Netflix mulai menanyangkan film Siksa Neraka

Baca Selengkapnya

Faza Meonk dan Mice Misrad Rilis Buku Komik Proposal dari Rakyat, Bahas Fenomena Politik

37 hari lalu

Faza Meonk dan Mice Misrad Rilis Buku Komik Proposal dari Rakyat, Bahas Fenomena Politik

Faza Meonk dan Mice Misrad berkolaborasi membuat buku komik, Proposal dari Rakyat, angkat fenomena politik.

Baca Selengkapnya

Film Live Action Popeye akan Dikembangkan

42 hari lalu

Film Live Action Popeye akan Dikembangkan

Kartun pelaut populer Popeye dikabarkan sedang dalam tahap pengembangan untuk diadaptasi menjadi live action

Baca Selengkapnya

Akira Toriyama Meninggal, Simak Perjalanan Karier Mangaka Dragon Ball Ini

53 hari lalu

Akira Toriyama Meninggal, Simak Perjalanan Karier Mangaka Dragon Ball Ini

Meskipun mulanya kurang antusiasme, tetapi ketika Akira Toriyama merilis Dragon Ball sekuel kedua, popularitas seri ini meningkat

Baca Selengkapnya

Film Siksa Kubur Karya Joko Anwar Tayang Lebaran 2024, Tema yang Pernah Favorit dalam Komik Era 1980-an

54 hari lalu

Film Siksa Kubur Karya Joko Anwar Tayang Lebaran 2024, Tema yang Pernah Favorit dalam Komik Era 1980-an

Film Siksa Kubur merupakan kartya Joko Anwar ke-10. Tema ini pernah merakyat pada era 1980-an, komiknya dulu dijual seharga Rp 200.

Baca Selengkapnya

Sesungguhnya Usia Mickey Mouse 94 Tahun, Ini Kisah Pertama Dikenalkan ke Dunia

15 Januari 2024

Sesungguhnya Usia Mickey Mouse 94 Tahun, Ini Kisah Pertama Dikenalkan ke Dunia

Pada 13 Januari 1930, komik strip Mickey Mouse pertama kali diterbitkan di surat kabar dan mengantarkan Walt Disney ke masa kejayaan.

Baca Selengkapnya

Komik Smurf Diperkenalkan Pertama Kali pada 23 Oktober 1958

23 Oktober 2023

Komik Smurf Diperkenalkan Pertama Kali pada 23 Oktober 1958

Smurf tokoh kartun yang diperkenalkan untuk rangkaian seri komik oleh kartunis Belgia Peyo atau Pierre Culliford pada 23 Oktober 1958

Baca Selengkapnya

Melihat Goresan Komik Gaul Pelajar SMA di Ajang Yogyakarta Komik Weeks 2023

11 Oktober 2023

Melihat Goresan Komik Gaul Pelajar SMA di Ajang Yogyakarta Komik Weeks 2023

Perhelatan seni Yogyakarta Komik Weeks 2023 digelar 9 hingga 18 Oktober 2023 di Galeri Sangkring Art Space Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Awal Hadirnya Webtoon atau LINE Webtoon, Komik Digital Terpopuler yang Mendunia

29 September 2023

Awal Hadirnya Webtoon atau LINE Webtoon, Komik Digital Terpopuler yang Mendunia

Tidak sedikit orang kini beralih ke komik digital, salah satunya Webtoon atau LINE Webtoon. Namun, tahukah bagaimana awal mulanya mendunia?

Baca Selengkapnya

Sering Tertukar, Kenali Perbedaan Anime dan Manga

9 September 2023

Sering Tertukar, Kenali Perbedaan Anime dan Manga

Berikut penjelasan perbedaan antara anime dan manga. Apa yang membedakannya?

Baca Selengkapnya