Membidik Sasaran Anak Panah

Reporter

Editor

Jumat, 13 Agustus 2010 18:50 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Bagaimana jika kapal induk menjadi subject matter karya lukis? Lihatlah pada pameran bertajuk "Let's Fly an Arrow" di Tujuh Bintang Art Space, Yogyakarta, 7-21 Agustus. Kapal itu terapung di laut, lengkap dengan jejeran pesawat tempur di geladak nan luas. Selebihnya hamparan laut biru. Tak ada kehidupan di situ, seperti lukisan bergaya still life (alam benda), yang pernah populer pada awal abad ke-20.


Tapi lukisan karya Budi Agung Kuswara, 28 tahun, berjudul Enjoy Life inilah yang disebut kurator pameran, Netok Sawiji Rusnoto Susanto, sebagai salah satu karya yang punya makna anak panah sebagai metafora spirit, daya hidup, dan optimisme. "Lepaskan panah!" tulis Netok dalam konsep kuratorialnya. Seruan ini, kata dia, membuka peluang seseorang berani bertindak seradikal mungkin atau setidaknya melakukan sesuatu yang baru, terutama dalam proses kreatif.


Kebaruan selalu menjadi magnet bagi peminat seni rupa. Bagi seniman, upaya memperoleh kebaruan merupakan upaya menemukan identitas diri, seperti mengajukan pertanyaan filosofis, "siapa aku?" Tanpa identitas, seniman tak punya arti apa-apa. Seniman bisa saja terinspirasi oleh karya lain, tapi dia berupaya tak terjebak menjadi epigon. Boleh jadi tuntutan inilah yang memunculkan citra kapal induk tersebut di atas kanvas: nekat. Entah bagaimana kurator menyertakan lukisan itu dalam pameran ini.


Advertising
Advertising

Menjadikan kapal induk sebagai subject matter mungkin hal baru tinimbang lukisan naturalistik kapal layar dan nyiur melambai di tepi pantai. Tapi bandingkan dengan citra kapal bermeriam pada karya lukis Nugroho Heri Cahyono, 29 tahun, berjudul Nuh's Cruisers, kapal yang digambarkan mengangkut sederet bangunan bertingkat dikurung citra konstruksi menara besi di sekitarnya. Di bagian atas dan bawah, ada sederet simbol petunjuk seperti pada halaman Internet. Karya ini punya makna kebaruan tinimbang citra kapal induk sebelumnya. Setidaknya ada interpretasi ulang terhadap kisah kapal Nabi Nuh.


Pada karya lain, ada upaya menunjukkan sesuatu yang berbeda dengan cara lebih kreatif. Kadek Agus Mediana, 22 tahun, misalnya, mengubah persepsi terhadap kloset jongkok yang tak nyaman dan berbau menjadi sesuatu yang menyenangkan. Atau Agus Triono, yang membangun struktur karya patungnya dari tulang kaki hewan berkuku dua menjadi citra makhluk berekor daun. Eksplorasi ilusi optik lebih segar ada pada karya Desrat Fianda, 27 tahun, berjudul Strawberry, yang mencitrakan ilusi sambungan bentuk dinding tembok.


Pada karya itu, panah melesat ke sasaran yang tepat tanpa perlu diarahkan dengan konsep kuratorial yang ndakik-ndakik.


RAIHUL FADJRI

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

41 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

48 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya