TEMPO Interaktif, Jakarta - "Saya sudah nonton Cockpit sejak SMP," kata Ari Safriadi. Tak disangka, Ari kini malah menjadi vokalis band idolanya itu. "Ini impian saya saat muda dulu," ujarnya menambahkan.
Sosok Ari dikenal publik ketika ia bergabung dalam formasi grup musik Baron Soulmate. Namun, jauh sebelum tergabung dalam kelompok musik itu, Ari sudah beberapa kali merasakan bermain di Cockpit. "Karena band Cockpit tidak komersial, jadi ya tidak di-blow up. Padahal sudah sejak 1998 saya nyanyi di Cockpit, " katanya.
Posisi Ari menggantikan almarhum Freddy Tamaela, vokalis Cockpit yang paling menonjol. Freddy dikenal menguasai karakter vokal Peter Gabriel dan Phil Collins, serta mampu tampil secara teatrikal sesuai dengan gaya yang diusung oleh Genesis dalam konser live-nya. "Saya tidak merasa terbebani dengan posisi pengganti ini, justru malah bangga," ujarnya.
Menurut Ari, berada di tengah personel yang rata-rata senior membuatnya merasakan esensi lain dari perjalanan kariernya. "Saya termasuk generasi muda yang sukses 'dicekoki' Genesis," katanya berkelakar.
Ari mengaku tak mudah membawakan lagu-lagu Genesis. "Kesulitannya ada pada ketukan yang tak lazim, contohnya 9/8," ujar Ari menjelaskan.
Aguslia Hidayah
Sosok Ari dikenal publik ketika ia bergabung dalam formasi grup musik Baron Soulmate. Namun, jauh sebelum tergabung dalam kelompok musik itu, Ari sudah beberapa kali merasakan bermain di Cockpit. "Karena band Cockpit tidak komersial, jadi ya tidak di-blow up. Padahal sudah sejak 1998 saya nyanyi di Cockpit, " katanya.
Posisi Ari menggantikan almarhum Freddy Tamaela, vokalis Cockpit yang paling menonjol. Freddy dikenal menguasai karakter vokal Peter Gabriel dan Phil Collins, serta mampu tampil secara teatrikal sesuai dengan gaya yang diusung oleh Genesis dalam konser live-nya. "Saya tidak merasa terbebani dengan posisi pengganti ini, justru malah bangga," ujarnya.
Menurut Ari, berada di tengah personel yang rata-rata senior membuatnya merasakan esensi lain dari perjalanan kariernya. "Saya termasuk generasi muda yang sukses 'dicekoki' Genesis," katanya berkelakar.
Ari mengaku tak mudah membawakan lagu-lagu Genesis. "Kesulitannya ada pada ketukan yang tak lazim, contohnya 9/8," ujar Ari menjelaskan.
Aguslia Hidayah
