Pameran Seni Rupa No Matter  

Reporter

Editor

Senin, 5 Juli 2010 14:34 WIB

"Maybe New York" karya Eman Jauhari. (TEMPO/Heru CN)
TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Sebanyak 12 perupa menggelar pameran bersama bertajuk “No Matter” di Galeri Biasa, Yogyakarta, sepanjang 3-12 Juli 2010. Para perupa itu berbeda latar belakang pendidikan dan domisili, tapi mereka tak latah membentuk sebuah kelompok.

Ke-12 perupa tersebut adalah Allatief, Arif Ary Wicaksono “Codet”, Eman Jauhari, Harlen Kurniawan, Idrol Triono, Iwan Hartanto, Miftakhul Huda, Muliya Kaleboe, Novanda Yudha Bakti, Pirie Mare Tramontane, Pathub, dan Praditya Wibisono. Mereka bertempat tinggal tersebar, dari Bali, Yogyakarta, hingga Bandung. Mereka juga berlatar belakang pendidikan berbeda, mulai Institut Seni Indonesia Yogyakarta, otodidak, desain grafis, hingga seniman tato.

Eman Jauhari, misalnya, kembali melukis di atas kanvas setelah empat tahun menekuni dunia seni tato. Alumnus Akademi Seni Rupa dan Desain MSD Yogyakarta tahun 2000 ini menggabungkan teknik melukis dan teknik tato pada dua buah karyanya yang bertajuk Maybe New York dan Woman Fighter.

Advertising
Advertising

Tube bekas penyimpan tinta tato justru dimanfaatkan Eman untuk menggoreskan cat akrilik di atas kanvas. Menurut dia, dengan teknik ini diperoleh garis yang lebih tegas dengan tingkat gradasi warna yang lebih mudah dikendalikan. Ia juga memanfaatkan teknik arsiran tato untuk mendapatkan efek gelap-terang yang dikehendaki.

Jika Eman berkhayal tentang New York dan seorang perempuan petarung, perupa Novanda Yudha Bakti lebih suka merespons fenomena sosial melalui dua karya tiga dimensinya, Brain Eater dan Victim. Menggunakan bahan dasar kardus, Novandha menghadirkan sosok kepala kuda yang terpenggal dengan salah satu matanya copot. Novandha menganggap kuda adalah korban karkusan manusia, korban kesewenang-wenangan manusia.

Kuda, menurut Novandha, telah dicerabut dari kebebasannya untuk kemudian menjadi bagian dari alat transportasi, hiburan, perhiasan, dan bahkan makanan manusia. Kuda telah menjadi korban bagi pemenuhan nafsu manusia.

Sementara Iwan Hartanto mengungkapkan pengalaman spiritualnya melalui dua buah karya Meditasi dan Karma 1. Iwan menghadirkan sosok kepala Buddha dengan teknik sablon di atas kayu lapis. Ia menambahkan kata “balance” secara berulang-ulang pada karya Karma 1.

Menurut kurator Ben Hendro, karya-karya yang dipamerkan di Galeri Biasa ini merupakan implementasi dari merespons kegetiran, kegelisahan, ketimpangan hidup yang merupakan bidikan dari realitas kehidupan alam dan lingkungan masing-masing personal. Namun, fenomena itu tidak selalu divisualkan seperti apa yang terlihat.

HERU CN

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

42 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

49 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya