Ruang bagi Koreografer Baru  

Reporter

Editor

Sabtu, 19 Juni 2010 21:36 WIB

Pertunjukkan tari karya Joko Sudibyo di Teater Luwes, Institut Kesenian Jakarta, pada Jakarta International Performing Arts Festival 2010. (16/06/10). TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH.

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ada tempat khusus bagi koreografer muda dan baru untuk berunjuk gigi dalam perhelatan Indonesian Dance Festival (IDF) ke-10 yang digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, sepanjang 14-17 Juni lalu. Namanya "Emerging Choreographers".

Dalam sesi tersebut, lima koreografer baru menampilkan kebolehannya. Joko Sudibyo, misalnya, menyuguhkan Cekrek. Ini komposisi tari parodi yang terinspirasi oleh sebuah rumah yang tak memiliki foto keluarga. Pengalaman ini biasanya terjadi pada keluarga fotografer.

Tarian itu dimainkan secara teatrikal oleh beberapa penari yang kesemuanya laki-laki, meski mereka memerankan tokoh perempuan. Penonton dibuat tertawa manakala peran perempuan bersandiwara menggugat keadaan rumah tangga mereka yang serba kekurangan. Monolog itu diekspresikan dengan tangis yang sangat berlebihan. Dan puncak konflik justru terjadi ketika tokoh ibu, yang disangka marah dengan seluruh anggota keluarganya, tiba-tiba memotret mereka.

Ada lagi karya Nur Sekreningsih yang mengeksplorasi tangga bambu. Tari yang ia beri judul 5,6,7,8 itu melibatkan beberapa penari yang bermain-main pada sebuah tangga besar. Tangga adalah metafor dari waktu. Di sana banyak cerita tentang perjalanan kehidupan manusia dan hubungan antarsesama.

Lalu karya Shinta Maulita bertajuk GAYaku, yang bercerita tentang disorientasi seksual kaum lelaki. Seting nuansa Jawa dengan iringan tembang Jawa sangat kental. Peran lelaki yang ditata menjadi kewanita-wanitaan membuat suasana menjadi sangat riuh.

Dua koreografer lainnya adalah Santi Pratiwi, yang menampilkan Retorika Kerinduan, dan Serraimere Boogie Yasson Koirewoa dengan Bunglon. Boogie mengetengahkan suasana Papua dengan kostum yang sangat mencirikan kekhasan wilayah di Indonesia timur itu.

ISMI WAHID

Berita terkait

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

29 April 2018

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

Seniman dan penggiat tari di Jawa Barat merayakan Hari Tari Sedunia di Bandung.

Baca Selengkapnya

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

28 Oktober 2017

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

Tari Sonteng dari Jawa Barat memikat hati para diplomat Ekuador yang tergabung dalam Asosiasi Pasangan Diplomat Ekuador.

Baca Selengkapnya

Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

7 September 2017

Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

Eko Supriyanto akan mementaskan tari Cry Jailolo pada pembukaan pagelaran Solo International Performing Art (SIPA) di Benteng Vastenburg, Surakarta.

Baca Selengkapnya

Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

30 Agustus 2017

Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

Dance Meet Up (JDMU) #2 merupakan ajang pertemuan para komunitas tari dari berbagai genre di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

25 Agustus 2017

Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

Penari balet Marlupi Dance Academy (MDA) berhasil meraih 7 medali di dalam ajang Asian Grand Pix 2017 yang diselenggarakan di Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

11 Juli 2017

Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

Gala Balet akan menampilkan kolaborasi penari difabel dari Australia, Prancis, Korea Selatan dan Italia.

Baca Selengkapnya

Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

16 Mei 2017

Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

Berbeda dari kebanyakan anak-anak lain yang terkena paparan bom atom, Sadako bertahan hidup bahkan layaknya manusia normal.

Baca Selengkapnya

Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

25 April 2017

Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

Ribuan seniman akan menari bergantian selama sehari semalam untuk memperingati Hari Tari Sedunia di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, 29 April 2017.

Baca Selengkapnya

Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

9 Maret 2017

Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

Jelang pementasan digelar pula pameran foto dan properti

pementasan tari yang lalu

Baca Selengkapnya

Indonesia Pentaskan Tari  

12 Januari 2017

Indonesia Pentaskan Tari  

EKI akan mementaskan dua karya tari di India.

Baca Selengkapnya