TEMPO Interaktif, New York - Manuskrip yang ditulis novelis Amerika Serikat, Mark Twain, sebagai persembahan kepada putrinya, terjual dalam lelang hari Kamis (17/6) seharga US$ 242.500 atau Rp 2,2 Miliar, hampir dua kali lipat perkiraan sebelum penjualan.
Naskah tulisan tangan "A Family Sketch" sebanyak 64 halaman itu ditulis Twain sekitar 1896 atau 1897 untuk Olivia "Susy" Clemens, putrinya yang meninggal karena meningitis tulang belakang pada usia 24 tahun. Susy terinspirasi beberapa cerita Twain dan bahkan menulis biografi tentang ayahnya.
Dokumen tersebut juga mengenang masa kecil Twain dan digambarkan sebagai bab yang hilang dari autobiografinya.
"Apa yang awalnya dimulai sebagai penghargaan kepada mendiang putrinya-yang juga kesayangannya-itu telah berkembang menjadi sebuah narasi yang mencakup seluruh keluarga dan teman-temannya serta sekilas tentang insiden masa kecilnya sendiri," kata juru lelang Sotheby's.
Sebelumnya dokumen tersebut akan terlelang antara US$ 120.000 sampai US$ 160.000, tapi harganya melonjak karena empat penawar bersaing untuk memperoleh naskah itu. Harga akhirnya merupakan rekor bagi naskah bertanda tangan Twain dalam pelelangan. Sotheby's mengatakan naskah itu dijual kepada seorang pembeli New York yang tak dikenal.
Dokumen ini berada di antara 200 surat, naskah dan foto-foto Twain yang dijual oleh eksekutif media dari The James S. Copley Library. Sotheby's mengatakan, koleksi ini "mengguratkan cahaya pada keberanian, kesedihan, dan tragedi dari penulis terkenal The Adventures of Huckleberry Finn, Samuel Langhorne Clemens."
Mark Twain adalah nama pena Samuel Langhorne Clemens, yang meninggal pada 1910 dalam usia 74 tahun.
University of California di Berkeley berencana untuk meluncurkan jilid pertama dari tiga jilid otobiografi Mark Twain di akhir tahun ini, bertepatan dengan seratus tahun kematiannya.
Iwank | Reuters
Naskah tulisan tangan "A Family Sketch" sebanyak 64 halaman itu ditulis Twain sekitar 1896 atau 1897 untuk Olivia "Susy" Clemens, putrinya yang meninggal karena meningitis tulang belakang pada usia 24 tahun. Susy terinspirasi beberapa cerita Twain dan bahkan menulis biografi tentang ayahnya.
Dokumen tersebut juga mengenang masa kecil Twain dan digambarkan sebagai bab yang hilang dari autobiografinya.
"Apa yang awalnya dimulai sebagai penghargaan kepada mendiang putrinya-yang juga kesayangannya-itu telah berkembang menjadi sebuah narasi yang mencakup seluruh keluarga dan teman-temannya serta sekilas tentang insiden masa kecilnya sendiri," kata juru lelang Sotheby's.
Sebelumnya dokumen tersebut akan terlelang antara US$ 120.000 sampai US$ 160.000, tapi harganya melonjak karena empat penawar bersaing untuk memperoleh naskah itu. Harga akhirnya merupakan rekor bagi naskah bertanda tangan Twain dalam pelelangan. Sotheby's mengatakan naskah itu dijual kepada seorang pembeli New York yang tak dikenal.
Dokumen ini berada di antara 200 surat, naskah dan foto-foto Twain yang dijual oleh eksekutif media dari The James S. Copley Library. Sotheby's mengatakan, koleksi ini "mengguratkan cahaya pada keberanian, kesedihan, dan tragedi dari penulis terkenal The Adventures of Huckleberry Finn, Samuel Langhorne Clemens."
Mark Twain adalah nama pena Samuel Langhorne Clemens, yang meninggal pada 1910 dalam usia 74 tahun.
University of California di Berkeley berencana untuk meluncurkan jilid pertama dari tiga jilid otobiografi Mark Twain di akhir tahun ini, bertepatan dengan seratus tahun kematiannya.
Iwank | Reuters
