Becak Obama Menangi Indonesia Art Award 2010  

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juni 2010 16:16 WIB

Patung Presiden Amerika Serikat Barack Obama naik becak karya Wilman Syahnur (TEMPO/Aditia Noviansyah)
TEMPO Interaktif, Jakarta - Patung Presiden Amerika Serikat Barack Obama naik becak karya Wilman Syahnur terpilih sebagai satu dari tiga karya terbaik dalam Indonesia Art Award 2010. Lewat karya yang berjudul "Membuat Obama dan Perdamaian yang Dibuat-buat", seniman Yogyakarta itu berhak memperoleh hadiah Rp 50 juta.

Dua seniman lain yang terpilih adalah Erwin Windu Pranata dari Bandung dengan karya "The Good, The Bad, and The Restless" dan Tatang Ramadhan Bouqie, mantan ilustrator majalah Tempo, dengan lukisan “Teater dari Saluran 99”.

Juri lomba seni rupa ini juga memutuskan untuk memberi penghargaan khusus (special mentioned) untuk karya seni grafis “Police Shoot Them” karya Ariswan Adhitama dan instalasi dinding "Aman Suraman Smile", berupa barisan 12 helm yang dilukis, karya MG. Pringgotono. Kedua seniman ini masing-masing mendapat hadiah uang sebesar Rp 15 juta.

Kelima karya ini dipilih di antara 95 karya finalis, yang disaring dari sekitar 1.300 karya dari seluruh Indonesia. Semua karya itu diseleksi ketat oleh tim juri yang terdiri dari Jim Supangkat sebagai ketua, Asmudjo J. Irianto, Suwarno Wisetrotomo, Rizki A. Zaelani, dan Kuss Indarto.

Jim Supangkat membacakan nama-nama para pemenang itu pada pembukaan Pameran Seni Rupa Indonesia Art Award 2010 "Contemporaneity" di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, pada Kamis (17/6) malam. Pada kesempatan itu juga diumumkan soal penegasan bahwa pameran yang digelar rutin setiap dua tahun oleh Yayasan Seni Rupa Indonesia pimpinan Miranda S Goeltom ini sebagai biennale seni rupa.

Pameran ini menampilkan 94 karya finalis dan pemenang lomba seni rupa ini. Pameran ini mengangkat tema "contemporaneity" atau kesejamanan, yang dielaborasi oleh Jim Supangkat, ketua juri IAA, dengan mengajak untuk mendiskusikan kembali apa itu wacana seni rupa kontemporer.

Jim, misalnya, tertarik pada penghubungan kesejamanan dengan tegangan di antara globalisasi yang membawa tanda-tanda hegemoni dengan keanekaragaman yang dilepas oleh dekolonisasi. Tegangan ini menunjukkan pertarungan citra seni kontemporer global yang sekarang ini terjadi. Pertarungan citra ini berpangkal pada pertanyaan: apakah seni kontemporer global memunculkan keseragaman atau justru keragaman.


Kurniawan

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

42 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

48 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya