Perginya Sang Mutiara dari Selatan

Reporter

Editor

Minggu, 6 Juni 2010 11:01 WIB

Penyanyi Andi Meriem Matalata pada suatu acara di Jakarta pada 2000 silam. TEMPO/Rully Kesuma
TEMPO Interaktif, Jakarta - Penyanyi Andi Meriem Mattalata, 52 tahun, meninggal di Belanda, Jumat lalu (4 Juni), sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Anak kelima pasangan almarhum Mayjen TNI (Purn.) Andi Mattalata dan Sitti Aminah Daeng Pudji itu tengah berlibur di Negeri Kincir Angin, menemani putrinya, Dania, 29 tahun, sejak Rabu lalu.

Kakak kandung almarhumah, Andi Faridha Mattalata, mengaku mendapat kabar kematian adiknya pada pukul 04.45 Wita. "Kami belum tahu penyebab pasti kematiannya. Kabarnya, sempat dirawat di rumah sakit sebelum meninggal," katanya menahan tangis. Faridha, yang berprofesi sebagai dokter, mengatakan kesehatan adiknya selama ini baik dan tidak pernah ada keluhan sakit. Ketika berangkat ke Belanda pun kondisi penyanyi itu sehat.

Namun kakak ipar Andi Meriem Mattalata, Agung Saifullah, mengatakan, ketika di Belanda, kondisi kesehatan Andi menurun dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Lange Land Ziekenhuis di Zoetermeer. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan kadar gula darah Andi, yang selama ini menderita diabetes, tinggi, sementara oksigennya kurang. "Pada saat almarhumah berangkat, memang dia sudah ada luka kecil di tangannya semacam bisul,” katanya. Luka itu diduga memicu infeksi .

Agung menuturkan, Andi Meriem dikenal sebagai sosok yang taat beribadah. Dua bulan sebelum meninggal, pemilik nama lengkap Meriem Nurul Kusumawardani Mattalata itu pernah mengatakan umurnya tidak akan panjang. “Tapi kita anggap itu cuma bercanda saja,” katanya.

Pada 1971, pada usianya yang masih belia (14 tahun) , Andi Meriem sudah mengikuti Kontes Nyanyi Indonesia Populer di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Ia bersaing dengan 38 penyanyi yang mewakili 21 radio dari seluruh Indonesia. Juri, yang waktu itu terdiri atas Binsar Sitoempoel, Sam Saimun, R. Rijanto, dan Putu Wijaya, memasukkannya ke babak final.

Rekaman pertama Andi Meriem adalah lagu Mutiara dari Selatan ciptaan Iskandar. Sejak itu, ia dijuluki sang Mutiara dari Selatan. ”Sejuk nian dipandang matamu.... Lembut nian tutur katanya.... Kaulah gadis pujaan.... Mutiara dari selatan...,” demikian lirik lagu itu. Andi Meriem kemudian terkenal menyanyikan lagu-lagu, seperti Pasrah, Januari yang Biru, Cinta yang Hitam, Mudahnya Bilang Cinta, Hasrat dan Cinta, Di Kesayuan Bulan Rawan, Bimbang, dan Lenggang Jakarta. Pemirsa TV tahun 1980-an pasti ingat bagaimana penyanyi ayu itu sering tampil di TV menyanyikan lagu-lagunya itu.

Penampilannya anggun dan lembut. Rata-rata lagu yang dinyanyikannya bersuasana slow, sendu, dan melankolis, sedangkan Lenggang Jakarta agak lebih riang.

Lagu-lagu Andi Meriem banyak didukung sosok andal dalam industri musik pop Indonesia, misalnya Yockie Soerjoprajogo, Chrisye, Idris Sardi, Kiboud Maulana, Uce F. Tekol, Fariz R.M., Eros Djarot, Guruh Sukarno Putra, Roekanto, atau Anton Issoedibyo. Lagu Bulan Tolonglah Beta, yang berkarakter mellow, misalnya, adalah karya Guruh Sukarno Putra, yang tatkala dinyanyikan Andi Meriem terasa mengiris kalbu saat terdengar imbuhan gesekan biola Idris Sardi pada interlude.

Jenazah Andi Meriem rencananya akan diterbangkan dari Belanda ke Indonesia pada Senin besok, menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Ia akan dimakamkan di tanah kelahirannya di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. "Ada pemakaman keluarga besar dari ayah di kompleks pemakaman raja-raja Barru. Ini sudah jadi petuah terakhir dari orang tua kami, harus dimakamkan di situ. Karena sejak dari nenek moyang kami makamnya di situ," kata Agung.

PRIH PRAWESTI FEBRIANI | KAMILIA | ABDUL RAHMAN

Sumber: Koran Tempo

Berita terkait

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

2 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

55 hari lalu

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.

Baca Selengkapnya

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

55 hari lalu

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

55 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.

Baca Selengkapnya

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.

Baca Selengkapnya

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

3 Desember 2023

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

Doni Monardo menjabat sebagai Ketua Umum PPAD atau Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat untuk periode 2021-2026.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

3 Desember 2023

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

Doni Monardo jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023.

Baca Selengkapnya

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

26 Agustus 2023

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

Arist Merdeka Sirait meninggal dalam usia 63 tahun pada pukul 08.30 WIB di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Profil Luis Suarez, Legenda Barcelona dan Inter Milan yang Meninggal dalam Usia 88 Tahun

10 Juli 2023

Profil Luis Suarez, Legenda Barcelona dan Inter Milan yang Meninggal dalam Usia 88 Tahun

Luis Suarez merupakan pesepak bola yang aktif di era 50 hingga 70-an dan pernah menyabet Ballon d'Or, pernah memperkuat Barcelona dan Inter Milan.

Baca Selengkapnya