Mengenang Tragedi Berdarah Mei 1998

Reporter

Editor

Sabtu, 22 Mei 2010 13:52 WIB


TEMPO interaktif, Jakarta-Alvi sudah meninggal sekitar 12 tahun lalu. Nyawanya terenggut saat tragedi kemanusiaan Mei 1998 terjadi. Tiap tahun, Suryati, ibunda Alvi, pergi ke pemakaman massal Pondok Rangon Jakarta Timur. “Kalau masih hidup, umurnya kira-kira sepantaran siapa yah,” gumam Suryati mengenang almarhum anaknya. Tak sekedar berdoa, Suryati bersama keluarga korban lainnya dan lembaga kemasyarakatan pun terus memperjuangkan keadilan atas tragedi itu. Saat ini, Ibu Suryati menyambung hidup dari bisnis kecil berjualan bantal.

Perjuangan dan luka perih itu terangkum dalam sebuah film dokumenter panjang berjudul Di Samping Takdir, yang diputar di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM), Jum'at (21/5) sore. Film yang dijahit dari potongan-potongan dokumentasi perjalanan beberapa LSM dan perorangan ini merupakan kolaborasi karya wartawan dan aktifis HAM.

Dalam film berdurasi 77 menit ini, para aktifis dan keluarga korban meminta pertanggungjawaban Wiranto. Dari penggalan dokumentasi berbeda, rekaman deklarasi partai baru Wiranto yang di hiasi dengan menyanyi bersama, membuat kontroversi miris dengan kondisi para keluarga korban yang hidup seadanya.

Meski pemutaran ini di gelar untuk memperingati lagi tragedi berdarah tersebut, tak ada kebaruan dari kasus ini. Seolah tetap berjalan di tempat, seperti pada bagian dokumentasi para demonstran yang tak berhasil bertemu Wiranto saat itu. Sebuah fakta pun hanya mampu diurai dari seorang dokter yang pernah menangani para korban pelecehan tragedi tersebut. “Sekarang, mereka lebih memilih untuk tidak di tanyai lagi soal itu, karena ingin lepas dari trauma dan hidup sewajarnya,” jawab sang dokter pada seoranga aktifis perempuan dari Solidaritas Nusa Bangsa, dalam penggalan film.

Flim ini pun kurang dikemas dengan baik karena diambil dengan kamera amatir dengan pencahayaan minim,. Namun setidaknya film ini membubuhkan informasi tentang siapa yang sedang dikisahkan, sehingga untuk penonton yang tak mengamatinya sejak awal masih bisa mengikuti jalan ceritanya.


Aguslia Hidayah

Berita terkait

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian

Baca Selengkapnya

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year

Baca Selengkapnya

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.

Baca Selengkapnya

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.

Baca Selengkapnya

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada

Baca Selengkapnya

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan

Baca Selengkapnya

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya

Baca Selengkapnya

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.

Baca Selengkapnya

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.

Baca Selengkapnya

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.

Baca Selengkapnya