Seribu Buku Agus Suwage  

Reporter

Editor

Kamis, 20 Mei 2010 19:39 WIB


TEMPO Interaktif, Jakarta-Seniman senior Agus Suwage menerbitkan seribu eksemplar buku tentang perjalanan karier dan kumpulan karya-karyanya sepanjang 1985-2009 di Nadi Gallery Jakarta Art District, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Seribu eksemplar buku tersebut terdiri dari seratus edisi khusus yang sengaja dibuat berbeda dengan melampirkan sebuah patung tengkorak dari perak yang dibuat sepaket dengan sampul emas dan nomor terbitan bukunya. Sisanya merupakan edisi biasa dengan tebal halaman yang sama. Untuk harga edisi khusunya panitia mematok harga Rp. 4,5 juta , sedangkan edisi biasa Rp. 950.000.

Menurut sang penulis, Enin Supriyanto peluncuran buku yang berlangsung sejak 17 Mei hingga 29 Mei 2010 itu sekaligus merayakan ulang tahun Agus yang ke 50, yang sebenarnya jatuh pada 2009 yang lalu, namun baru terlaksana tahun ini. ”Dia ingin ada buku yang mengulas karya-karyanya dan dia meminta saya untuk membuat bukunya” kata Enin.

Dalam menyusun buku setebal lebih dari enam ratus halaman itu Enin mengacu pada kumpulan-kumpulan katalog pameran Agus sejak 1985, terutama pameran tunggal . Tulisan-tulisan kurator yang pernah muncul di pamerannya, juga ditampilkan dalam buku tersebut. Beruntung, hampir semua penulis bisa dihubungi untuk merevisi tulisannya. Namun dengan catatan, mereka tidak boleh merombak total tulisan itu karena Enin ingin merepresentasikan fakta sejarah secara natural. ”Ada beberapa perubahan tapi tidak begitu esensial” Jelas Enin.

Buku tersebut juga memuat tiga esai tambahan yang ditulis oleh beberapa penulis dari berbagai profesi . Esai pertama merupakan penulisan ulang biografi Agus yang disusun oleh sastrawan Putut Y.A yang mengulas awal karir agus kemudian dijadikan pengantar dalam buku tersebut. Kedua adalah semacam refleksi filosofis dari S.T Soenardi, yang memang sengaja diminta untuk melihat karya Agus Suwages dalam sudut pandang seorang filosof. Esai ketiga ditulis oleh Karim Raslan, jurnalis asal Malaysia yang cukup rajin mengikuti perkembangan seni rupa di Indonesia.

Advertising
Advertising

Agus Suwage mengaku cukup bahagia karena ini merupakan hadiah ulang tahunnya yang sangat spesial. ”Saya sangat bahagia dengan peluncuran buku ini dan mudah-mudahan bermanfaat,” ujarnya. Enin berharap buku tersebut dapat menjadi sumber informasi bagi para seniman di Indonesia , juga para kolektor yang mengoleksi karya sang seniman . Tulisan-tulisan dalam buku ini juga diharapkan dapat menjadi bahan yang baik bagi mereka yang ingin mengkaji praktek kuratorial di Indoensia sekaligus sumber referensi.

HERRY FITRIADI

Berita terkait

500 Seniman Ramaikan Nuit Blanche di Taiwan

6 Oktober 2018

500 Seniman Ramaikan Nuit Blanche di Taiwan

Berbagai pertunjukan seni seperti musik juga akan ditampilkan di Nuit Blanche Taiwan, termasuk dari para tenaga kerja Indonesia.

Baca Selengkapnya

Komikus Si Juki: Apa pun Bisa Jadi Meme

4 November 2017

Komikus Si Juki: Apa pun Bisa Jadi Meme

Apapun saat ini bisa dijadikan meme. Perbincangan meme kembali hangat setelah penangkapan seorang pembuat meme tentang Ketua DPR Setya Novanto

Baca Selengkapnya

Karya Teguh Ostenrik Akan Hiasi Kalijodo

9 Agustus 2017

Karya Teguh Ostenrik Akan Hiasi Kalijodo

Karya instalasi ini masih dalam proses pembuatan. Karya ini
rencananya dipasang akhir September mendatang.

Baca Selengkapnya

Di Indonesia Seni Video Belum Diserap Pasar Kelas High End

31 Juli 2017

Di Indonesia Seni Video Belum Diserap Pasar Kelas High End

Seni video yang dinilai memiliki perkembangan cukup bagus di Indonesia diharapkan segera mempunyai pasar.

Baca Selengkapnya

Kisah Putu Sunarta, Seniman Ukir Pembuat Gitar Divart dari Bali

18 Juli 2017

Kisah Putu Sunarta, Seniman Ukir Pembuat Gitar Divart dari Bali

Lama menekuni seni ukir, I Putu Sunarta kini dikenal sebagai
pembuat gitar bermerek Divart di Bali.

Baca Selengkapnya

Buku Biografi Pelukis Arie Smit Terbit, Ini Resensinya  

12 Februari 2017

Buku Biografi Pelukis Arie Smit Terbit, Ini Resensinya  

Buku biografi pelukis Arie Smit yang ditulis Agus Dermawan T.
terbit.

Baca Selengkapnya

Otentisitas Sketsa Van Gogh yang Baru Ditemukan, Diragukan

16 November 2016

Otentisitas Sketsa Van Gogh yang Baru Ditemukan, Diragukan

Buku Sketsa The Lost Arles yang baru dirilis internasional disebut memuat 56 sketsa karya maestro lukis Vincent Van Gogh.

Baca Selengkapnya

Gatot Indrajati Sabet UOB Painting of the Year 2016

25 Oktober 2016

Gatot Indrajati Sabet UOB Painting of the Year 2016

Seniman asal Yogyakarta Gatot Indrajati mendapat penghargaan UOB Painting of the Year 2016.

Baca Selengkapnya

Berusia 39 Tahun, Teater Koma Berharap Tetap Koma

25 Februari 2016

Berusia 39 Tahun, Teater Koma Berharap Tetap Koma

Punya pemain dan penonton setia. Tetap harus berjuang menjadi
teater yang disukai masyarakat.

Baca Selengkapnya

Jakarta 'Cekik' Tugu Pancoran, Edhi Sunarso Meratap Kecewa  

5 Januari 2016

Jakarta 'Cekik' Tugu Pancoran, Edhi Sunarso Meratap Kecewa  

Nahas menerpa Monumen Dirgantara di Pancoran. Monumen itu dibangun Edhi Sunarso pada 1970, pada saat kekuasaan Soekarno sudah lemah.

Baca Selengkapnya