Di mata Permadi, Mama Lauren merupakan sosok yang sangat baik hati, jujur, dan tidak ragu menyampaikan hal-hal secara terus terang. "Dia memiliki pandangan yang cukup tajam," kata Permadi. Hal itulah, kata Permadi, yang membuat Mama Lauren begitu berani membuat ramalan-ramalan menakutkan seperti kematian, bencana alam tanpa rasa takut.
Laurentia Pasaribu atau lebih dikenal sebagai Mama Lauren, meninggal pada Senin malam ini (17/5), sekitar pukul 21.37 WIB di Rumah Sakit Cikini Jakarta Pusat.
Mama Lauren dirawat sejak hari Minggu lalu karena kompilasi paru dan jantung.
Menurut Permadi, darah keturunan Belanda yang mengalir di tubuh Mama Lauren sedikit banyak memberikan pengaruh pada sikap dan tindakannya. "Mungkin itu yang membuatnya menghargai kejujuran," kata Permadi.
Selain itu, kata Permadi, Mama Lauren juga sangat rendah hati. "Dia tidak pernah pamer memiliki banyak klien orang-orang penting, dia justru cenderung menutupinya," katanya.
Permadi mengaku merasa kepergian Mama Lauren sebagai sebuah kehilangan besar. Baginya, yang terpenting adalah mewujudkan apa yang menjadi cita-cita Mama Lauren. "Dia begitu yakin bahwa tak lama lagi Indonesia dapat menjadi mercusuar dunia," katanya.
EZTHER LASTANIA