Meski begitu, dua pemeran utamanya – Russell Crowe dan Cate Blanchett – hadir mewakili Ridley Scott. Blanchett tampil cukup mempesona dengan gaun pink berkilauan, meski busana itu makin menambah kesan pucat kulitnya.
Malam itu, para bintang yang melintas di karpet merah tak sebanyak festival sebelumnya. Helen Mirren tampil elegan seperti biasanya. Salma Hayek melambaikan tangan pada para penggemarnya dan menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan para wartawan. Lalu, bintang Desperate Housewives Eva Longoria Parker berkali-kali meniupkan ciuman ke udara.
Festival kali ini juga hanya sedikit menampilkan film-film Hollywood. Kepada Tempo, Direktur Festival Thierry Fremaux mengatakan, mungkin itu karena krisis ekonomi di Amerika. Tapi tahun depan akan ada lebih banyak film Amerika yang diputar.
Salah satu film Amerika yang diputar adalah Fair Game arahan Doug Liman. Film itu berkisah tentang agen CIA (diperankan oleh Naomi Watt) yang terbongkar penyamarannya.
Boleh dibilang, tahun ini film Asia mendominasi kompetisi. Ada 5 film Asia dari 19 film yang berkompetisi di festival kali ini. Dua film berasal dari Korea, yakni Housemaid karya Kim Sang Soo dan Poetry karya Lee Chang-Dong.
Sutradara terkenal Jepang Takeshi Kitano juga ikut bersaing dengan filmnya, Outrage. Dari Cina ada Chongqing Blues karya sutradara Wang Xiaoshuai. Sutradara independen Thailand, Apichatpong Weerasethakul juga ikut bersaing dengan filmnya: Lun Boonmee Raluek Chat (Paman Bunmi yang Bisa Mengingat Masa Lalunya).
Lalu, sejumlah sutradara senior langganan penghargaan internasional juga ikut berkompetisi. Mereka, antara lain, Abbas Kiarostami, Bertrand Tavenier, Nikita Mikhalkov, dan Rachid Boucahreb.
Luky Setyarini (Cannes)