TEMPO Interaktif, New York - Demi Moore dan pelacur anak. Itu bukan aksi si jelita itu di film terbaru. Tapi, Demi Moore kini gencar mengkampanyekan perang terhadap pelacuran dan perdagangan anak. Moore bahkan sampai mendatangi Gedung Putih untuk membahas isu tersebut, Selasa (4/5).

Setelah berbicara di Capitol Hill, Moore mengunjungi Gedung Putih bersama tiga korban perdagangan seks untuk mendiskusikan mengenai perdagangan manusia dengan penasihat senior Gedung Putih Valerie Jarrett.

Demi berteriak lantang soal ini. Kata dia, pelacuran dan perdagangan anak bukan cuma soal di Kamboja dan Vietnam. Tapi, juga terjadi di Amerika Serikat. Banyak anak berumur 11 tahun yang dipaksa melacur. "Menjual anak jauh lebih menguntungkan ketimbang menjual narkoba," katanya.

Bintang film Ghost tersebut pun meluncurkan The Demi and Ashton Foundation bersama suaminya, Ashton Kutcher, untuk mengkampanyekan kepedulian terhadap korban-korban yang selamat dari perdagangan anak.

Bahkan, wanita berusia 47 tahun ini menggelar jumpa pers di Capitol Hill, Washington D.C, Selasa petang. Dalam keterangannya, Moore meminta para pelaku perdagangan anak dihukum seberat-beratnya. Selain itu, Moore meminta dukungan terhadap wanita-wanita muda yang terjerumus dalam praktek pelacuran.

Berbicara dalam pertemuan tersebut, Moore mengatakan, "Saya rasa banyak warga Amerika yang bersedia menolong gadis-gadis yang diperdagangkan di Kamboja. Saya tidak bisa bayangkan jika itu terjadi di sini... Menjual gadis lebih menguntungkan dan risikonya kurang ketimbang menjual obat-obatan terlarang. Permintaan akan prostitusi memenuhi perdagangan seks. Dan saya rasa sistem kami tidak bekerja dengan baik."

Dalam akun situs Twitter, Moore menulis, "Hargai kesempatan untuk bisa berpartisipasi hari ini di sidang dengaran Kongres untuk mengakhiri perdagangan seks anak di Amerika!"

WENN| KODRAT SETIAWAN