Prancis Akan Pulangkan Mumi Kepala Prajurit Suku Maori  

Reporter

Editor

Rabu, 5 Mei 2010 14:55 WIB

(neatorama.cachefly.net)

TEMPO Interaktif, Paris - Parlemen Prancis menyetujui restitusi mumi kepala prajurit Maori bertato di Selandia Baru. Telah satu abad mereka dibawa ke Eropa dan ditampilkan sebagai keanehan yang eksotis.

Keputusan ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas dengan beberapa museum Eropa untuk mengembalikan artefak yang dijarah oleh penjelajah. Tindakan ini setelah ada tekanan dari masyarakat di seluruh dunia yang ingin membawa pulang mayat mereka dan dibaringkan untuk dimakamkan.

"Dari ritual yang menunjukkan rasa hormat sebuah suku dan keluarga terhadap mereka yang sudah mati, kepala mumi ini telah menjadi objek perdagangan karena rasa ingin tahu wisatawan dan kolektor Eropa," kata Menteri Hubungan Parlemen Henri de Raincourt.

Ini adalah pertama kalinya bahwa hukum Prancis telah resmi mengembalikan seluruh kategori barang-barang museum, daripada benda tertentu, dan tanda sukses untuk aktivis berkampanye untuk pengembalian mayat dan barang antik.

Advertising
Advertising

Museum di Amerika Serikat dan Eropa telah lama menolak klaim tersebut, karena takut mereka akan kehilangan mumi berharga dan harta karun arkeologi lainnya.

Selandia Baru menuntut kembalinya kepala prajurit suku Maori sejak 1980-an. Perselisihan tersebut menjadi sebuah isu nasional di Prancis hanya ketika dewan kota Rouen terpilih tahun 2007 untuk memberikan kembali kepala yang disimpan di Museum Sejarah Alam sejak 1875.

Keputusan itu dibatalkan, Kementerian Kebudayaan Prancis mengatakan pada saat itu aturan tidak dapat dibuat di tingkat lokal.

Undang-undang baru, yang telah disetujui hampir dengan suara bulat, akan berlaku untuk lebih dari selusin kepala Maori yang disimpan di museum Prancis. Mereka akan dikirim ke museum Te Papa di Wellington sebelum diserahkan kepada suku-suku yang berbeda untuk dimakamkan.

Tato dengan fitur rumit sebagai tanda kekuatan dan keberanian, kepala prajurit Maori secara tradisional ditampilkan kepada suku mereka sebagai objek pemujaan. Penjelajah Barat membawa mereka ke Eropa dan Amerika Serikat pada abad 18 dan 19, sehingga perdagangan berkembang. Ratusan kepala tersebut masih berada di Amerika dan Eropa bersama dengan koleksi bagian tubuh lainnya.

Pada tahun 2002, Prancis menyerahkan kembali tubuh Saartjie Baartman, seorang wanita Afrika Selatan yang dibawa ke Eropa pada abad ke-19 dan dipamerkan sebagai "Hottentot Venus." Bagian tubuhnya telah ditampilkan di Musee de l'Homme di Paris hingga 1974.

REUTERS| NUR HARYANTO

Berita terkait

Anies Baswedan Siapkan Angkutan bagi Warga dalam Grebek Museum

1 Maret 2018

Anies Baswedan Siapkan Angkutan bagi Warga dalam Grebek Museum

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar gerakan berkunjung rutin ke museum atau yang lebih dikenal dengan sebutan Grebek Museum, digencarkan.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Siapkan Bus Gratis Ajak Warga Berwisata ke Museum

1 Maret 2018

Anies Baswedan Siapkan Bus Gratis Ajak Warga Berwisata ke Museum

Program Gerebek Museum , yang diiniasi Anies Baswedan, berupaya menyediakan bus gratis membawa penduduk dari 2700 rukun warga di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Minta 2.700 RW Kerahkan Warganya Gerebek Museum

1 Maret 2018

Anies Baswedan Minta 2.700 RW Kerahkan Warganya Gerebek Museum

Program Gerebek Museum yang digagas Anies Baswedan bakal melibatkan 2.700 RW untuk mengerahkan warganya mengunjungi 72 museum di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Museum di St Petersburg Simpan Aneka Foto dan Kerajinan Indonesia

1 Maret 2018

Museum di St Petersburg Simpan Aneka Foto dan Kerajinan Indonesia

The Kunstkamera, sebuah muesum, di St. Petersburg menyimpan sejumlah koleksi foto-foto maupun koleksi kerajinan asli sejumlah daerah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Legiun Bungo, Museum Baru di Jambi

17 Januari 2018

Legiun Bungo, Museum Baru di Jambi

Generasi muda bisa belajar tentang sejarah dan pejuang Provinsi Jambi di museum ini.

Baca Selengkapnya

Museum Bahari Kebakaran, Penyebab Belum Diketahui

16 Januari 2018

Museum Bahari Kebakaran, Penyebab Belum Diketahui

Museum Bahari di Jalan Pasar Ikan, Jakarta Utara, dilanda kebakaran pada Selasa pagi, 16 Januari 2018.

Baca Selengkapnya

3 Museum Makanan Eropa yang Menggoda Selera

8 Januari 2018

3 Museum Makanan Eropa yang Menggoda Selera

Museum makanan di Eropa ini sangat unik dan menggoda selera.

Baca Selengkapnya

Museum Tsunami Aceh Dikunjungi Lebih 700 Ribu Wisatawan Pada 2017

4 Januari 2018

Museum Tsunami Aceh Dikunjungi Lebih 700 Ribu Wisatawan Pada 2017

Banyak wisatawan yang berkunjung ke Museum Tsunami Aceh pada Mei dan Desember 2017.

Baca Selengkapnya

Cerita Menikmati Libur Tahun Baru di Museum Bank Indonesia

2 Januari 2018

Cerita Menikmati Libur Tahun Baru di Museum Bank Indonesia

Libur merayakan tahun baru masih berlangsung, pilihan tempat liburan cukup bervariasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kehidupan Putera-Puteri Keraton di Museum Ullen Sentalu

24 Desember 2017

Mengenal Kehidupan Putera-Puteri Keraton di Museum Ullen Sentalu

Museum Ullen Sentalu memiliki beberapa ruangan yang menyimpan berbagai koleksi keluarga istana di Tanah Jawa

Baca Selengkapnya