Pameran Seni Rupa COLD MEMORIES
Waktu: 1 – 30 Mei 2010
Tempat: Viviyip Art Room, The Promenade Lot 2-3, Jalan Warung Buncit Raya No. 98, Jakarta Selatan
Pameran karya dua perupa Andy Dewantoro dan Davy Linggar. Kedua perupa ini masing-masing tertarik dengan melukis, fotografi, serta teknologi media baru – yang mereka suguhkan dengan cara yang berbeda.
Andy Dewantoro adalah seorang pelukis dengan kecenderungan citra yang foto-sinematis. Hampir selalu menggunakan fotografi sebagai cara untuk menangkap dan merekam subyek-subyeknya, mengolahnya melalui komputer lalu kemudian memindahkannya ke atas kanvas.
Adapun Davy Linggar, dikenal seorang fotografer yang kadang melukis dan membuat obyek-obyek seni. Keduanya menggunakan medium fotografi dalam menangkap realitas di balik lensa sebagai keberangkatan berkarya. Alih-alih keduanya tak menggunakan fotografi sebagai idiom yang selesai begitu saja.
Keduanya punya kecenderungan merekayasa ulang foto maupun obyek yang akan menjadi subyek karyanya. Sebagai tindak lanjut artistik visual maupun sebagai ungkapan kritis terhadap medium, baik fotografi maupun seni lukis.
Pameran: Tanah Air – Asal dan Keterasingan
Waktu : 4 – 14 Mei 2010 Jam 11.00 – 19.00 WIB
Tempat: GoetheHaus, Jalan Sam Ratulangi 9-15, Menteng, Jakarta Pusat
Dengan foto-foto yang dibuatnya dan sekuen film dari patung-patung yang ditempatkan di tengah alam, seniman Faozan Rizal dan Katia Engel memberikan satu atmosfir yang khusus. Patung-patung yang di tempatkan di pemandangan alam yang berbeda-beda menyajikan lubang dan pandangan menembus lubang-lubang itu – bentuk-bentuk, yang untuk seniman merupakan metafora untuk asal dan kefanaan.
Katia Engel (*Augsburg, Jerman) menyelesaikan pendidikan tarinya di institut tari „Impuls“ (Bremen/Jerman) dan pada „Laban-Bartenieff Institute of Movement Studies“ (New York). Selain itu dia juga belajar pembuatan topeng, pahat dan fotografi. Karya-karyanya, baik itu berupa film, tarian dan pementasan telah banyak di tampilkan di banyak festival internasional antara lain di Asia, Amerika Selatand an USA. Katia Engel tinggal di Berlin (Jerman).
Faozan Rizal (*Jawa Tengah/Indonesia) sejak remaja telah belajar tari dan melukis. Dia menyelesaikan kuliah filmnya di Institut Kesenian Jakarta dan di „La Femis“ Paris. Faozan Rizal ialah seorang pembuat film dokumenter, di samping itu dia juga bekerja sebagai juru kamera di dunia perfilman Indonesia. Dia juga terkenal karena film-film eksperimentalnya. Faozan Rizal tinggal di Jakarta (Indonesia).
Pameran Seni Rupa BANDUNG NEW EMERGENCE Volume 3
Waktu: 2 – 22 Mei 2010
Tempat: Ruang B & Ruang Sayap Selasar Sunaryo Art Space, Jalan Bukit Pakar Timur No. 100, Bandung, Jawa Barat
Bandung New Emergence (BNE) merupakan pameran reguler berskala dua tahunan di Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) yang bertujuan untuk memetakan perkembangan seni rupa kontemporer di Bandung melalui karya-karya seniman muda (young emerging artists).
Sejak penyelenggaraannya yang pertama (2006) BNE telah menjadi pameran yang berhasil memunculkan karya-karya dan sosok talenta muda yang kini namanya semakin berkibar dalam pameran-pameran nasional maupun internasional.
Pameran Tunggal Wisnu: Pernyataan Emosi
Waktu: 1 – 15 Mei 2010
Tempat: Titik Oranje, Jalan R.E Martadinata (Taman Pramuka) No. 181, Bandung, Jawa Barat
Kemunculan Wisu dengan karya-karya lukisan dan gambar – setelah lebih 15 tahun tak berpameran – tampak anomali. Dari pernyataannya, Wisnu memiliki kepercayaan yang teguh pada ‘Maha Cerita’ (semua ada dalam lingkar Sunatullah). Ia menyakini pada hal-hal yang substantif dan hakiki. Lebih dari itu, ia juga percaya pada sesuatu yang konstruktif dan keindahan yang padu.
Karya-karya yang dilandasi oleh konsepsi ekspresivisme yang meyakini unsur emosi sebagai penjangkau pengetahuan yang lebih tinggi dibanding pengetahuan empiris rasio. Dibalik konsepsi itu, terletak fondasi nilai spiritualitas berupa kepasrahan total pada Allah Yang Esa.
Pameran Seni Rupa de'Facto
Waktu: 30 April – 15 Mei 2010
Tempat: Galeri Adira, Jalan Kiara Condong No. 33 E, Bandung, Jawa Barat
Pameran ini menampilkan karya-karya para perupa yang tergabung dalam Komunitas Taikotok. Mereka, antara lain, Iip Ipan, Jemi E.D, Margo S.N, M.Muzakir, dan Nico Subagja.
Kurator: Eddy Hermanto
Pameran Tunggal I Made Arya Palguna MENGGALI TULANG
Waktu: 27 April – 18 Mei 2010
Tempat: Galeri Tembi Contemporary, Jalan Parangtritis Km. 8,5 Bantul, Yogyakarta
Pameran Tunggal “Panggilan Warna dan Kata-kata Frans Nadjira”
Waktu: 29 April – 9 Mei 2010
Tempat: Bentara Budaya Bali, Jalan Prof. IB. Mantra No. 88 A, Bypass Ketewel, Gianyar, Bali
Pameran tunggal perupa dan penyair Frans Nadjira bertajuk “Panggilan Warna dan Kata-kata Frans Nadjira”. Frans Nadjira dikenal sebagai seniman yang mampu menggunakan bahasa warna dan kata-kata dengan sama baiknya.
Bahkan ia mengistilahkan keduanya sebagai “mata kiri” dan “mata kanan”. Pameran ini menampilkan 25 – 30 lukisan disertai beberapa puisi, di mana Frans menemukan mata air kreativitasnya yang tak pernah mati.
Futurotextiles :Surprising Textiles, Design & Art
Waktu : 27 April – 14 Mei 2010
Tempat: Galeri Nasional Indonesia, Jalan Merdeka Timur No. 14, Jakarta
Futurotextiles merupakan pameran keliling yang menggabungkan unsur tekstil dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Benda aplikasi dan karya yanng terinspirasi dari mimpi dan khayalan tergila sehingga menciptakan harapan kita saat ini untuk masa depan.Lebih dari 50 seniman, desainer, arsitek, perusahaan, museum Prancis dan Indonesia akan berpartisipasi dalam pameran yang menakjubkan ini.
Pameran Project no 5: LIDAH BERCABANG (Forked Tongue)
Waktu: 25 April – 15 Mei 2010
Tempat: di Platform3, Jalan Cigadung Raya Barat No. 2, Bandung, Jawa Barat
Pameran tunggal ini menampilkan karya-karya Adhya S. Ranadireksa. Adhya, fotografer dengan fokus keahlian fotografi still life, merespon tawaran tema dari Platform3 “menyoal kolonialisme”, dengan mengetengahkan soal tubuh. Tubuh di sini adalah organ tubuh yang diurai, dipajang, juga diawetkan.
Di mata Adhya, organ-organ tubuh serupa ilustrasi. Ia mengilustrasikan tindakan kolonialis menguasai manusia jajahan lebih pada “organ dalam”, pada penguasaan indera, pada cara berpikir, cara bicara, cara pandang, cara merasa, pendek kata cara kita memandang dunia pun memahami diri sendiri.
Adhya memotret organ-organ tubuh dalam berbagai posisi yang menyarankan kiasan tertentu. Kiasan ini serupa ungkapan “lidah yang bercabang”. Organ-organ tubuh, ketika diperlakukan seperti itu, menampakan bagaimana kita, selain menjadikan tubuh sebagai objek tatapan, juga memaknainya.
Pameran Lukisan Cak Kandar
Waktu: 29 April – 28 Mei 2010
Tempat: The Ritz-Carlton Jakarta, Lingkar Mega Kuningan Kav. E.1.1. No. 11, Jakarta
Pameran bertajuk “Spirit of Work” ini menampilkan serangkaian karya perupa Cak Kandar.
Rangkaian Pementasan Drama Teater Ruang Surakarta
Waktu: 30 April, 15 Mei, dan 29 Mei
Tempat: Teater Ruang, Tanggul Dawung Wetan RT 03/XV, Surakarta, Jawa Tengah
Pameran Seni Rupa Neo Spirit
Waktu: 23 April – 4 Mei 2010
Tempat: Galeri Biasa, Jalan Suryodiningratan No. 108, Yogyakarta
Neo Spirit adalah pengejewantahan eksplorasi dari penjelajahan identitas yang menangkap fenomena - fenomena masa lalu, masa kini dan masa depan, memunculkan pemikiran baru sebagai semangat baru yang tumbuh pada diri seseorang, maupun terhadap diri sendiri.
Pameran bersama ini menampilkan perupa: Aji Tejo Wahyu, Andy Syah Raya Saragih, Badru Zaman, Dani King Heriyanto, Piko Sugianto, dan Susanto.
Festival Sinema Prancis 2010
Waktu: 17 April - 10 Mei 2010
Tempat: Platinum XXI FX Plaza dan Blitz Megaplex Grand Indonesia (Jakarta), Ciwalk XXI (Bandung), Studio XXI Plaza Ambarukmo (Yogyakarta), Sutos XXI Surabaya Town Square (Surabaya) Galeria XXI (Denpasar), Studio XXI, Pasar Baru Square (Balikpapan)
Info lebih lanjut di situs Internet: www.sinema-perancis.com