Cowboy Paradise, Surga Koboi Pantai Kuta  

Reporter

Editor

Rabu, 28 April 2010 08:37 WIB

Cowboys in Paradise

TEMPO Interaktif,

Judul: Cowboys in Paradise
Genre: Dokumenter
Durasi: 2 Menit 33 Detik
Sutradara: Amit Virmani (India)
Produksi: 2009

Setelah menuai simpati karena menjadi lokasi syuting film Eat, Pray, Love, yang dibintangi aktris papan atas Hollywood, hari-hari ini Bali kembali menjadi sorotan. Sebuah film dokumenter yang berkisah tentang kehidupan para gigolo di kawasan wisata Pantai Kuta beredar di jagat maya.

Film bertajuk Cowboys in Paradise itu bisa disaksikan dan diunduh di situs Internet YouTube, sejak Desember tahun lalu. Hingga Selasa kemarin, film pendek berdurasi 2 menit 33 detik itu telah diakses oleh lebih dari 12 ribu pengunjung.

Cowboys dibuka dengan adegan seorang pria lokal yang mengaku sebagai gigolo. Pria berambut panjang dan berkulit gelap itu tengah berseliweran di pantai dan mendekati para turis asing perempuan. Ia membuka percakapan santai dan bersahabat. Lalu sang gigolo pun menawarkan diri untuk menemani mereka berlibur, sekaligus menjadi pemandu.

Tak hanya itu. Beberapa adegan panas juga diabadikan dalam film yang disutradarai seorang pria keturunan India, Amit Virmani, itu. Di layar tampak jelas sepasang muda-mudi yang tengah berciuman di pinggir pantai serta para turis yang berbikini ria.

Dari video itu terlihat para gigolo yang menemani mereka umumnya gemar berselancar dan sering bersantai di pantai tersebut. Film itu juga menampilkan wawancara dengan salah satu istri gigolo. Perempuan tersebut mengaku suaminya kerap membawa turis perempuan bule ke rumahnya.

Dari situs film ini, terungkap latar belakang sutradara Virmani membuat Cowboys in Paradise. Menurut Virmani, semua bermula dari pertemuannya dengan seorang anak lelaki berusia 12 tahun di Pantai Kuta. Anak itu mendesak Virmani untuk mengajarinya bahasa Jepang. “Kalau saya dewasa, saya ingin menjadi gigolo bagi perempuan Jepang,” cerita Virmani menirukan alasan anak itu, seperti dilansir dalam situs cowboysinparadise.

Ucapan anak lelaki itu terus mengusik Virmani. “Mengapa bocah laki-laki ini begitu berhasrat untuk terlibat dalam perdagangan kotor itu?” ujarnya dalam situs. Virmani kemudian merasa terpanggil untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. “Karena itulah saya membuat film ini,” katanya.

Hingga hari ini, film yang beredar bebas tersebut terus menuai kritik masyarakat Bali. Sebab, film ini dinilai tak menyampaikan fakta sebenarnya di lapangan, meski fenomena gigolo memang diakui ada di Kuta. Heboh film ini juga membuat pihak satuan tugas Pantai Kuta meradang. Razia rutin terhadap gigolo pun digelar, terutama ditujukan kepada gigolo yang merugikan turis dan merusak citra pariwisata Bali.

AGUSLIA HIDAYAH | COWBOYSINPARADISE.COM

BERITa TERKAIT:

* Cuplikan Video Gigolo di Kuta

Berita terkait

CekFakta #34 Deepfake Ternyata Banyak Dipakai Pornografi

27 Desember 2019

CekFakta #34 Deepfake Ternyata Banyak Dipakai Pornografi

Deepfake Ternyata Banyak Dipakai Pornografi-Ransomware Incar Asia Tenggara-Hoaks Serang Jokowi-Ma'ruf

Baca Selengkapnya

Kominfo Denda Penyebar Pornografi Rp 100 Juta Per Konten

3 Desember 2019

Kominfo Denda Penyebar Pornografi Rp 100 Juta Per Konten

Saat ini Kominfo sedang mensosialisasikan aturan baru ini kepada penyelenggara sistem elektronik.

Baca Selengkapnya

Ada Konten Pornografi di Akun Twitter, Zainut Tauhid: Diretas

27 Oktober 2019

Ada Konten Pornografi di Akun Twitter, Zainut Tauhid: Diretas

Zainut Tauhid mengatakan, semua hal yang beredar atas nama dirinya dalam akun itu adalah hoaks atau bohong. Ia mengaku telah melapor ke Polda Metro.

Baca Selengkapnya

YouTuber Kimi Hime Bakal Temui Menteri Rudiantara Siang Ini

29 Juli 2019

YouTuber Kimi Hime Bakal Temui Menteri Rudiantara Siang Ini

"Kimi Hime diagendakan bertemu dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait konten YouTube yang dibuatnya."

Baca Selengkapnya

Koleksi Pornografi Dibuang, Pria ini Gugat Orang Tua Rp 400 Juta

17 April 2019

Koleksi Pornografi Dibuang, Pria ini Gugat Orang Tua Rp 400 Juta

Seorang pria AS menuntut orang tuanya setelah mereka membuang koleksi pornografi miliknya, yang ia klaim bernilai US$ 29.000 atau sekitar Rp 408 juta.

Baca Selengkapnya

Gemar Melihat Materi Pornografi? Awas Memori Otak Terganggu

9 April 2019

Gemar Melihat Materi Pornografi? Awas Memori Otak Terganggu

Menurut sebuah penelitian, melihat pornografi di Internet dapat mengganggu memori jangka pendek.

Baca Selengkapnya

Model Live Show Mesum Terjun ke Dunia Prostitusi Sejak 2017

7 Februari 2019

Model Live Show Mesum Terjun ke Dunia Prostitusi Sejak 2017

Beberapa model dalam grup Line mesum yang diungkap Polres Jakarta Barat mengaku telah berkecimpung dalam dunia prostitusi sejak 2017.

Baca Selengkapnya

Penulis Novel Erotis Gay Cina Dipenjara Sepuluh Tahun

20 November 2018

Penulis Novel Erotis Gay Cina Dipenjara Sepuluh Tahun

Seorang novelis Cina dihukum penjara sepuluh tahun lebih setelah menulis novel erotis gay yang berisi adegan homoseksual.

Baca Selengkapnya

Waspadai Pornografi Anak, Jaringan Loly Candy Masih Berkeliaran

25 Juni 2018

Waspadai Pornografi Anak, Jaringan Loly Candy Masih Berkeliaran

Di Indonesia, Polisi tengah memburu 20 pedofil penyebar konten pornografi anak.

Baca Selengkapnya

Kabar Kasus Pornografi Rizieq Shihab Di-SP3, Polisi Geleng Kepala

6 Juni 2018

Kabar Kasus Pornografi Rizieq Shihab Di-SP3, Polisi Geleng Kepala

Sejak ditetapkan sebagai tersangka kasus pornografi, Rizieq Shihab yang berada di Mekah tidak kunjung pulang ke tanah air.

Baca Selengkapnya