Ulasan CD: Cara Slash Menaikkan Kelas Rock

Reporter

Editor

Sabtu, 24 April 2010 22:44 WIB

Slash
TEMPO Interaktif, Jakarta - Inilah dia Slash, muncul lagi dengan sebaris artis top maupun yang tak begitu terdengar di telinga orang kebanyakan. Formula yang tidak lagi baru? Memang. Tapi, buat yang percaya bahwa pikiran itu seperti parasut (yang hanya akan berfungsi dalam keadaan terbuka), beri album solo pertama mantan gitaris Guns N' Roses --band paling berbahaya sedunia (dulu) --ini kesempatan: dengarkan dengan seksama.

Slash tentu berbeda dari Santana. Ini perlu dikemukakan jika ada yang menyodorkan fakta bahwa jalur album dengan segudang bintang tamu pernah ditempuh oleh gitaris yang mulai populer sejak ikut meramaian festival Woodstock pada 1969 itu.

Santana waktu itu, di tahun 1999, memerlukan resep yang jitu untuk menggairahkan kembali kariernya yang sudah loyo pada 1990-an (dia bahkan sudah tanpa kontrak sama sekali). Dengan bantuan Clive Davis, produser yang pernah bekerja sama dengannya, dia menggandeng antara lain Rob Thomas (Matchbox Twenty), Eric Clapton, Lauryn Hill, Wyclef Jean, Cee-Lo, dan Dave Matthews. Dan dirilislah Supernatural, yang sukses besar --laku keras dan menggaet sembilan Grammy Awards.

Lain halnya dengan Slash. Guns N' Roses memang sudah menjadi masa lalunya. Tapi kariernya tidak sedang terjun bebas. Setelah sempat merilis proyek Slash's Snakepit (dengan dua album), dia ikut mendirikan Velvet Revolver, band yang kini entah-bagaimana-nasibnya setelah Scott Weiland, vokalisnya, memutuskan hengkang. Ringkas kata: Slash masih punya waktu dan energi untuk melanjutkan suksesnya.

Album solo ini, bagaimanapun, merupakan formula untuk itu. Kesannya memang bisa semata demi popularitas, sebab, terutama bagi penggemar die hard Guns N' Roses, bisa jadi ini bukan tandingan bagi apa yang sudah dicapai Slash bersama Axl Rose. Tapi bukankah bisa juga kita memandangnya semata sebagai satu cara bagi Slash untuk mengaudisi vokalis untuk proyek selanjutnya --semacam itulah. Bukankah sebagai ide Velvet Revolver pernah hampir dilupakan karena tak juga mendapatkan vokalis yang cocok?

Atau, bisa juga begini: inilah cara Slash untuk mengelevasikan rock ke tataran arus utama --seperti penampilannya di ajang American Idol, misalnya.

Slash jelas tak bisa dipandang semata sebagai seorang mantan Guns N' Roses. Dia lebih dari itu, dan album ini adalah buktinya. Di sini tampak bahwa dia tahu persis apa yang diinginkannya, apa yang dibutuhkannya untuk mencapai sesuatu sasaran. Kolaborasinya dalam penulisan lagu dengan si A, si B, atau si C, atau siapa pun yang terlibat, menghasilkan rangkaian nada dalam komposisi yang memikat, bersinar, gempal, dan irresistible --barangkali kecuali pada satu-dua lagu (misalnya Gotten, yang menampilkan Adam Levine dari Maroon 5). Di album ini, semua itu terasa bahkan sejak intro lagu pembuka, Ghost, yang menampilkan Ian Astbury (vokal) dan Izzy Stradlin (rhythm guitar).

Myles Kennedy, frontman Alter Bridge yang pernah didesas-desuskan akan dipilih untuk menggantikan Robert Plant dalam reuni lanjutan Led Zeppellin, menyumbangkan vokalnya di dua lagu, Back from Cali dan Starlight. Semuanya berjajar setataran dengan nomor-nomor yang menampilkan jago-jago tua Ozzy Osbourne, Iggy Pop, Lemmy Kilmister, dan Alice Cooper. Atau bintang baru seperti Andrew Stockdale (dari kelompok retro rock dari Australia, Wolfmother).

Begitulah pula yang bisa dicapai oleh Fergie. Ini sebuah kejutan yang menyenangkan, terutama bagi mereka yang sulit membayangkan bahwa vokalis grup hip-hop Black Eyed Peas ini bakal sanggup menyanyi di alam yang, ya, rock. Dalam Beautiful Dangerous, dia bukan saja dia membuktikan bahwa dia punya potensi besar di wilayah ini, dia pun menjadikan lagu ini termasuk di antara nomor-nomor yang menonjol.

Jika album ini hanya awal dari apa yang hendak diwujudkan lebih permanen oleh Slash, harus dibilang ini permulaan yang sangat menjanjikan.

-- Purwanto Setiadi
Slash
Slash
Hayd Records, 2009

Berita terkait

Curhat Beyonce tentang Album Cowboy Carter yang Dibuat Lebih dari 5 Tahun

45 hari lalu

Curhat Beyonce tentang Album Cowboy Carter yang Dibuat Lebih dari 5 Tahun

Balas kritik dengan karya, Beyonce menceritakan inspirasinya dalam membuat album Cowboy Carter yang akan dirilis pada 29 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

34 Tahun Taylor Swift, Perjalanan Karier Idola Musik Dunia

14 Desember 2023

34 Tahun Taylor Swift, Perjalanan Karier Idola Musik Dunia

Taylor Swift bintang pop yang punya penggemar di berbagai belahan dunia. Kemarin rayakan usianya ke-34 tahun. Ini perjalanan kariernya.

Baca Selengkapnya

Sara Fajira Jadi Perempuan Bangsawan Nusantara dalam Album Tresna

6 Desember 2023

Sara Fajira Jadi Perempuan Bangsawan Nusantara dalam Album Tresna

Sara Fajira merilis album berjudul Tresna yang diambil dari bahasa Jawa, artinya cinta. Terdiri dari 9 lagu dengan unsur musik pentatonik tradisional.

Baca Selengkapnya

Endah N Rhesa dan Tuan Tigabelas Tulis Lagu dengan Tangis untuk Album Sonic/Panic

25 Oktober 2023

Endah N Rhesa dan Tuan Tigabelas Tulis Lagu dengan Tangis untuk Album Sonic/Panic

Selama workshop album Sonic/Panic, Endah N Rhesa dan Tuan Tigabelas menangis mengetahui fakta-fakta tentang kondisi Bumi yang semakin memprihatinkan.

Baca Selengkapnya

Kunto Aji Keluar dari Zona Nyaman di Album Pengantar Purifikasi Pikir

26 September 2023

Kunto Aji Keluar dari Zona Nyaman di Album Pengantar Purifikasi Pikir

Kunto Aji mengerjakan album Pengantar Purifikasi Pikir selama dua tahun dan baru dirilis lima tahun setelah peluncuran album Mantra Mantra.

Baca Selengkapnya

Simak Profil dan Perjalanan Bermusik Katy Perry

21 September 2023

Simak Profil dan Perjalanan Bermusik Katy Perry

Penyanyi Katy Perry menjual hak atas lima album studionya yang dirilis antara 2008 dan 2020 termasuk "Teenage Dream" kepada Litmus Music.

Baca Selengkapnya

Katy Perry Jual Hak 5 Album Musiknya ke Litmus Music Senilai Rp 3 Triliun

19 September 2023

Katy Perry Jual Hak 5 Album Musiknya ke Litmus Music Senilai Rp 3 Triliun

Bekerja sama dengan Litmus Music, Katy Perry mencairkan hak musik atas lima albumnya yang dirilis dalam periode 2008 hingga 2020.

Baca Selengkapnya

Taylor Swift Semangat Rilis Album 1989 (Taylor's Version) yang Mengubah Hidupnya

11 Agustus 2023

Taylor Swift Semangat Rilis Album 1989 (Taylor's Version) yang Mengubah Hidupnya

Taylor Swift menyebut bahwa album 1989 telah mengubah hidupnya dengan banyak cara.

Baca Selengkapnya

Kunto Aji Ajak Fans Rasakan Pengalaman Berbeda Lewat Acara Sowan Album III

11 Agustus 2023

Kunto Aji Ajak Fans Rasakan Pengalaman Berbeda Lewat Acara Sowan Album III

Kunto Aji menyediakan headphones untuk penggemar agar bisa bersama-sama mendengar album terbarunya dengan kualitas sebaik mungkin.

Baca Selengkapnya

Bruno Major Bahas Tragedi dan Keindahan tentang Cinta dalam Single A Strange Kind of Beautiful

12 Juli 2023

Bruno Major Bahas Tragedi dan Keindahan tentang Cinta dalam Single A Strange Kind of Beautiful

Bruno Major merilis lagu terakhir dalam album Columbo yang akan dirilis 21 Juli

Baca Selengkapnya