Kartini dalam Lumpur

Reporter

Editor

Kamis, 22 April 2010 15:02 WIB

Penampilan performance art di kubangan lumpur sawah di Tirtonirmolo, Bantul. Tempo/Arif WIbowo
TEMPO Interaktif, Bantul - Lumpur sawah di Dukuh Jeblok, Tirtonirmolo, Bantul, Yogyakarta, menjadi ajang ekspresi 26 perempuan. Ekspresi dalam bentuk tarian dan aksi teatrikal kontemporer dilakukan untuk mengingatkan bahwa dari lumpur sawahlah manusia memulai dan menjalani kehidupan.

Ke 26 perempuan di dalam kubangan lumpur berukuran 3 x 3 meter itu ada yang berteriak, berjoged, meniup api dengan minyak tanah dari mulut, dan ada pula yang hanya mandi lumpur. Semua itu merupakan ekspresi bebas para perempuan yang tergabung dalam komunitas Limbuk-Cangik Yogyakarta untuk memperingati semangat Kartini, tokoh perempuan yang berjasa bagi penyetaraan hak antara laki-laki dan perempuan.

“Lumpur sawah adalah awal dari kehidupan, manusia berkubang lumpur bisa menjadi kabar baik dan kabar buruk,” kata Lusi Ekawati, Koordinator komunitas Limbuk-Cangik, Rabu siang kemarin.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, sekitar 70 penari dan pemain musik menampilkan tarian-tarian dan aksi teatrikal berdasarkan apa yang dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga. Dari petan (mencari kutu rambut), menyapu, mencuci, momong anak, perang mulut menagih hutang, hingga ada yang kerokan.

Pertunjukan oleh kaum perempuan, hanya ada dua laki-laki dewasa dan beberapa anak kecil yang ikut tampil dalam pertunjukan yang digelar di tengah sawah itu, dikemas dalam bentuk simbolik imajiner komposisi gerak tari. Selain itu, eksplorasi suara benda menonjolkan unsur seni kontemporer. Soal bunyi, bisa muncul dari mulut maupun benda-benda seperti botol air kemasan, kentongan, dan lain lain, sehingga menjadikan pertunjukan tersebut sangat hidup.


Tarian dengan gerakan simbol berdoa diiringi lagu Lir-Ilir. Lalu di tengah gerakan tari muncul penari lain yang membawa wayang “Milenium” yaitu Limbuk dan Cangik sebagai simbol pengayom.

Ada juga tarian yang ditampilkan menimbulkan rasa senang dan rasa syukur yang diekspresikan dalam gerakan-gerakan rampak. Lalu disusul gerakan-gerakan yang enerjetik dan simbolik tentang kehidupan perempuan sehari-hari.

“Pertunjukan ini sebagai ekspresi bebas kaum perempuan, Kartinilah yang menjadi inspirator perempuan dalam kehidupan yang setara dengan lelaki atau emansipasi,” ujar Nunung Deni Puspitasari, konseptor pertunjukan.

MUH. SYAIFULLAH

Berita terkait

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal

Baca Selengkapnya

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.

Baca Selengkapnya

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.

Baca Selengkapnya

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

3 Juli 2020

Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

Pementasan Sie Jin Kwie pada 2010 lalu di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, kini bisa disaksikan kembali pada 4 - 5 Juli di kanal YouTube Indonesia Kaya.

Baca Selengkapnya