Teater Cuci Otak Pasuruan Lolos ke Pentas Dunia

Reporter

Editor

Kamis, 8 April 2010 16:04 WIB

TEMPO Interaktif, Pasuruan - Teater Cuci Otak asal Kota Pasuruan, Jawa Timur, mengikuti Festival Teater Dunia di Contact Theatre Manchester Inggris. Festival dilaksanakan 18-26 Juli diikuti 12 negara. Wakil di kawasan Asia terdiri dari Teater Cuci Otak dan teater asal India.

"Cuci Otak menyisihkan 150 kelompok teater di seluruh dunia," kata Andre Pink, artis fasilitator Contact Theatre, Kamis (8/4).

Teater Cuci Otak lolos seleksi karena memiliki ciri warna tersendiri kental dengan kekuatan seni budaya asli Indonesia. Kostum, tata rias, gerakan dan karakternya berasal dari akar budaya Indonesia, juga diwarnai musik tradisi berupa angklung, kendang dan gamelan.

Teater ini unik karena juga memadukan sejumlah elemen kontemporer. Penilian ini didasarkan pada profil kelompok Teater Cuci Otak dan sejumlah video pertunjukkan pementasan.

Dalam pertunjukkan nanti, Cuci Otak akan berkolaborasi dengan kelompok Teater Out House Collective asal Inggris. Setiap negara, kata Andre, membawa warna dan identitas tersendiri.

Kelompok teater asal Amerika misalnya, akan mempertunjukkan bahasa sehari-hari dengan perpaduan musik hip-hop, rap dan tari jalanan. Belanda akan mempersembahkan puisi karya anak muda dengan karakter dan cerita yang kental dengan pandangan politiknya.

Andre menyebutkan, festival digelar dua tahun sekali sejak 2002. Festival teater ini bertujuan membangun sikap toleransi dan saling menghormati budaya tradisi tanpa memandang politik, warna kulit, agama dan ras tertentu.

Contact Theatre menanggung seluruh biaya akomodasi dan keperluan teknis selama pertunjukkan. Sedangkan peserta mendanai secara mandiri tiket serta kebutuhan selama berada di Inggris.

Manager Teater Cuci Otak, Zainul Arifin mengatakan untuk memberangkatkan kelompok teater yang beranggotakan 15 orang ini membutuhkan dana sekitar Rp 1,6 miliar. Sayang, hingga menjelang keberangkatannya tak ada anggaran yang dimiliki.

Advertising
Advertising

Zainul berencana meminta bantuan pendanaan kepada perusahaan swasta, pemerintah daerah dan donatur yang peduli. "Cuci Otak adalah duta bangsa, pemerintah harus mendukungnya," katanya.

Dalam pementasannya nanti, Cuci Otak mengangkat cerita rakyat Ken Arok-Ken Dedes masa Kerajaan Singosari. Naskah cerita ditulis bersama anggota Cuci Otak dibantu sejumlah seniman dan budayawan asal Pasuruan dan Malang.

Alur ceritanya dilengkapi dengan intrik politik, penjatuhan tahta, percintaan dan dendam. "Babad tanah Jawa tak lepas dari cerita Ken Arok, perkembangan negara juga berkaitan dengan cerita ini," kata pelatih Forum Komunitas Seni Budaya Cuci Otak, Akhmad Rosidi.

Teater Cuci Otak berdiri sejak 2004, beranggotakan seniman muda. Berasal dari latar belakang pendidikan yang berbeda. Di antara anggotanya adalah pelajar, mahasiswa serta anak jalanan.

Bahkan, sebagian anggotanya sebelumnya merupakan pecandu narkoba dan minuman keras. "Mereka menjalani terapi penyembuhan dengan teater," kata ketua Forum Komunitas Seni Budaya Cuci Otak, Ruswansyah Dani.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal

Baca Selengkapnya

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.

Baca Selengkapnya

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.

Baca Selengkapnya

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

3 Juli 2020

Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

Pementasan Sie Jin Kwie pada 2010 lalu di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, kini bisa disaksikan kembali pada 4 - 5 Juli di kanal YouTube Indonesia Kaya.

Baca Selengkapnya