Pertentangan Menjelang Tugas Akhir

Reporter

Editor

Rabu, 31 Maret 2010 15:33 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung - Lima belas pohon yang hanya menyisakan ranting tanpa daun itu berjejer di kertas terpisah. Bentuk dan warnanya hampir sama. Begitu juga kondisinya. Batang semua pohon itu tertancap di balok-balok beton.


Lukisan berjudul mmmmmmmmmmmmmm karya Zaldy Armansyah itu adalah salah satu gambar hasil teknik cukil kayunya yang tengah dipamerkan di Galeri Soemardja, Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat, sepanjang 26 Maret - 4 April mendatang. Pameran bertajuk "Contrast" itu merupakan karya tugas akhir 6 mahasiswa Seni Grafis ITB Angkatan 2005.


Selain Zaldy, ada pula Michael Binuko, Arif Rivai, Tri Ahmadi, Agung Prabowo, dan Artha Larasati. Dengan teknik dan gaya berbeda-beda, mereka sepakat mengisi tiap karya mereka dengan hal-hal kontras atawa bertentangan, baik yang tampak pada bidang gambar atau di balik gagasan pembuatannya.


Advertising
Advertising

Michael Binuko, misalnya, dengan gamblang membenturkan kondisi alam dan permukiman yang dekat dengan pabrik-pabrik lewat Lanskap Cicalengka. Tak cuma ukurannya yang sepanjang sekitar 4 meter dengan lebar 0,5 meter yang membetot mata, tapi gambar hitam putih yang gelap terangnya rinci diarsir vertikal dengan bolpoin itu juga menyajikan keindahan sekaligus kerusakan lingkungan.


Selain mengangkat soal alam, beberapa karya lain menyinggung perilaku manusia dan pola pikirnya. Kisah pribadi yang meminjam gambar sketsa orang lain, misalnya, dipakai Artha Larasati untuk membenturkannya dengan ruang imajiner personal sehingga menghasilkan karya baru.


Adapun Agung Prabowo memadukan gambar sosok figur, tangga, dan potongan kertas, untuk menceritakan kebohongan yang dipercaya sebagai kebenaran. Ketidakpercayaan terhadap anggapan yang berlaku umum di masyarakat itu juga menjadi ide Tri Ahmadi. Gugatannya tertuju ke sebutan pahlawan dan pemberontak dalam perjalanan sejarah negara ini. Ia pun memburamkan wajah Soeharto, Soekarno, Sutan Sjahrir, Tan Malaka, dan Semaoen, dalam bingkai kaca dengan barisan polkadot kecil berwarna merah dan hijau.


Masuk ke ranah agama, Arif Rivai menggambar realis seorang lelaki dewasa yang bertelanjang dada. Berpeci hitam, matanya terpejam seperti telah mati atau tengah merenung. Sosok itu muncul dalam bentuk yang sama di lima gambar. Hanya latar mihrab, masjid, dan sosok ibu bapak dengan saudaranya saja yang membuat gambar hitam putih itu berbeda.


Keteduhan agama seperti diwakili oleh wajah ibu yang tenang. Adapun kemarahan atau perbedaan tentang agama tergambar dari kerutan antara kening dan alis mata si bapak dan saudara lelakinya yang bersorban.


Arif sedang berkisah tentang pencarian agama untuk memberi ketenangan batin namun harus melalui proses yang menggelisahkan dan membuat gerah. Begitulah pertentangan sosial yang mereka tangkap sebelum diwisuda menjadi sarjana seni.



Anwar Siswadi

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

40 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

47 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya