Tom Lembong Ditahan Kejagung, Rencana Anies Mau Pamer Tempat Favorit di Jogja Buyar

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 2 November 2024 18:17 WIB

Anies mengunggah acara yang semula menghadirkan Tom Lembong sebagai narasumber di UGM. Foto: Instagram.

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan batal memamerkan tempat-tempat favorit di Yogyakarta kepada sahabatnya, Tom Lembong. Penahanan terhadap Tom yang dijadikan tersangka kasus impor gula pada 2016 memaksanya membatalkan rencana untuk melakukan kegiatan bersama dengan Tom, orang yang selama ini membantunya dalam Pemilihan Presiden 2024 itu.

Anies mengunggah foto mantan Menteri Perdagangan itu di akun media sosialnya, setengah jam lalu. Foto itu merupakan poster kegiatan Seminar Forum Studi Diskusi dan Ekonomi FEB Universitas Gadjah Mada yang berlangsung pada Sabtu siang hingga sore tadi, 2 November 2024. Tom Lembong merupakan salah satu narasumber acara yang digelar sebagai rangkaian Reuni FEB UGM. Anies, yang merupakan alumni FEB UGM hadir di Yogyakarta untuk menghadiri reuni di almamaternya itu.

Rencana Anies dengan Tom Lembong Buyar

"Tadinya sore ini saya akan mampir sebentar ke acara FSDE saat Tom sedang ceramah. Lalu, kita berencana akan berkegiatan bersama di Jogja esok hari Minggu, dan saya bisa menunjukkan tempat-tempat favorit saya di kota Jogja kepada Tom," tulisnya.

Penahanan terhadap Tom mengurungkan rencana Anies tersebut. "Kini, rencana itu tak dapat terlaksana. Hari ini saya di Jogja, dan Tom berada dalam tahanan."

Ia pun memberikan semangat kepada pria berusia 53 tahun itu. "Stay strong, Tom, as you have always been! (tetap kuat, Tom, seperti yang selama ini kamu lakukan)."

Advertising
Advertising

Tom Lembong ditahan setelah Kejaksaan Agung menetapkannya sebagai tersangka kasus impor gula. Tom menjadi tersangka karena kebijakannya mengizinkan impor gula pada 2016. Penahanan Tom ini dianggap politis lantaran empat menteri setelahnya hingga kini tidak tersentuh oleh hukum padahal juga melakukan tindakan serupa dengan jumlah impor jauh lebih banyak.

Anies Masih Percaya dengan Sahabatnya

Setelah Tom digelandang ke tahanan, Anies memberikan dukungan kepada sahabatnya itu. Ia mengatakan, selama 20 tahun mengenal Tom, Anies melihat yang dipanggil Ahjussi Tom pada Pilpres lalu oleh Anak Abah ini merupakan orang yang berintegritas. Ia pun masih menaruh kepercayaan yang besar terhadap Tom Lembong.

"Tom, jangan berhenti mencintai Indonesia dan rakyatnya, seperti yang telah dijalani dan dibuktikan selama ini. I still have my trust in Tom, dan doa serta dukungan kami tidak akan putus," tulis Anies.

Pilihan Editor: Pesan Anies ke Tom Lembong usai Ditetapkan Tersangka: Jangan Berhenti Mencintai Indonesia

Berita terkait

Pengacara Sebut Tom Lembong Tak Punya Kepentingan di Kasus Impor Gula

3 jam lalu

Pengacara Sebut Tom Lembong Tak Punya Kepentingan di Kasus Impor Gula

Eks Menteri Perdagangan, Tom Lembong, membantah memiliki kepentingan dari impor gula kristal mentah pada 2015-2016 silam.

Baca Selengkapnya

10 Jam Diperiksa Soal Izin Impor Gula, Tom Lembong Jelaskan Soal Surat-surat dari Menteri Sebelumnya

5 jam lalu

10 Jam Diperiksa Soal Izin Impor Gula, Tom Lembong Jelaskan Soal Surat-surat dari Menteri Sebelumnya

Tom Lembong menjalani pemeriksaan sebagai tersangka korupsi impor gula. Ia diperiksa selama 10 jam oleh penyidik Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Pengacara Tom Lembong Sebut Kebijakan Impor Gula Telah Dibahas di Rakor Kemenko Perekonomian

6 jam lalu

Pengacara Tom Lembong Sebut Kebijakan Impor Gula Telah Dibahas di Rakor Kemenko Perekonomian

Pengacara mengatakan surat-surat ihwal izin impor gula di masa Tom Lembong hanya meneruskan kebijakan menteri perdagangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Kondisi Tom Lembong Usai Ditahan Kejagung

7 jam lalu

Pengacara Ungkap Kondisi Tom Lembong Usai Ditahan Kejagung

Eks Menteri Perdagangan, Tom Lembong, ditahan Kejaksaan Agung setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi impor gula.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi di Tengah Elektabilitas yang Stagnan, Analis: Blunder

8 jam lalu

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi di Tengah Elektabilitas yang Stagnan, Analis: Blunder

Langkah Ridwan Kamil bertemu dengan Jokowi di tengah elektabilitasnya yang cenderung stagnan dinilai malah blunder. Jakarta bukan basis Jokowi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Beri Saran Prabowo Soal Target Swasembada Pangan

10 jam lalu

Guru Besar UGM Beri Saran Prabowo Soal Target Swasembada Pangan

Prabowo menargetkan pencapaian swasembada pangan dalam kurun waktu tiga sampai empat tahun mendatang, begini kata Guru Besar UGM.

Baca Selengkapnya

Tom Lembong Ditetapkan Tersangka Korupsi Impor Gula, Anggota Komisi III: Semua Mendag 2015-2023 Harus Diperiksa

12 jam lalu

Tom Lembong Ditetapkan Tersangka Korupsi Impor Gula, Anggota Komisi III: Semua Mendag 2015-2023 Harus Diperiksa

Di luar Tom Lembong, Kejagung wajib turut memeriksa seluruh Mendag yang menjabat periode 2015-2023 jika serius ingin mengungkap korupsi impor gula.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Polda Metro Geledah Markas Judi Online Pegawai Komdigi, KPK Diminta Lanjutkan Penyelidikan Kasus Keluarga Jokowi

15 jam lalu

Top 3 Hukum: Polda Metro Geledah Markas Judi Online Pegawai Komdigi, KPK Diminta Lanjutkan Penyelidikan Kasus Keluarga Jokowi

Polisi mengatakan pegawai Komdigi bertugas untuk memblokir situs-situs judi online, tapi malah mengamankan situs tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Soroti Penetapan Tersangka Tom Lembong dan Kasus Zarof Ricar

15 jam lalu

Eks Penyidik KPK Soroti Penetapan Tersangka Tom Lembong dan Kasus Zarof Ricar

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo soroti kasus Tom Lembong dalam dugaan korupsi impor gula dan Zarof Ricar soal makelar peradilan. Begini katanya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Hitungan Pajak iPhone 16 saat Dibeli dari Luar Negeri, Cerita Andi Gani Bertemu Jokowi di Solo

16 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Hitungan Pajak iPhone 16 saat Dibeli dari Luar Negeri, Cerita Andi Gani Bertemu Jokowi di Solo

Kemenperin melarang seri ponsel pintar terbaru dari pabrikan Apple, yaitu iPhone 16 untuk diperjualbelikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya