Film Hijab Kritik Patriarki dan Konservatisme Sosial dari Perspektif Perempuan Masa Kini

Sabtu, 5 Oktober 2024 10:20 WIB

Film Hijab karya sutradara Hanung Bramantyo. Foto: Instagram/@madanifilmfest

TEMPO.CO, Jakarta - Film Hijab (2015) karya sutradara Hanung Bramantyo mencuri perhatian dalam acara Madani International Film Festival 2024: Marwah. Ditayangkan pada Kamis, 4 Oktober 2024, film ini mengangkat isu sosial seputar hijab, persahabatan, dan pemberdayaan perempuan dalam bingkai komedi.

Meski dirilis hampir satu dekade lalu, film Hijab masih relevan dalam menggambarkan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat modern, khususnya di Indonesia.

Cerita Persahabatan dan Tantangan Rumah Tangga

Hijab berkisah tentang empat sahabat, Zaskia Adya Mecca sebagai Sari, Carissa Putri (Bia), Tika Bravani (Tata), dan Natasha Rizky (Anin). Keempat perempuan ini memiliki pendekatan berbeda dalam mengenakan hijab, bahkan Anin memilih untuk tidak berhijab sama sekali.

Persahabatan mereka diuji ketika suami Sari, Gamal (Mike Lucock), dengan sinis menyebut arisan yang mereka gelar sebagai arisan suami—sebab uang yang diputar berasal dari kantong para suami. Sindiran ini memicu kebangkitan semangat Tata yang tak nyaman bergantung sepenuhnya pada suami.

Advertising
Advertising

Bersama ketiga sahabatnya, mereka memutuskan untuk memulai bisnis hijab online. Bisnis ini berkembang pesat, hingga menyaingi penghasilan pasangan mereka. Film ini menyajikan pesan kuat mengenai pemberdayaan perempuan dengan humor yang segar, namun tetap kritis terhadap peran domestik perempuan dalam keluarga.

Hijab sebagai Ekspresi Diri

Di tangan Hanung Bramantyo, hijab tidak hanya sekadar penutup aurat, tapi juga bentuk ekspresi diri. Dari hijab syar'i yang dikenakan Sari, gaya modis Bia, hingga turban Tata yang digunakan untuk menutupi kepalanya yang botak—film ini menampilkan variasi hijab sebagai bagian dari mode.

Adapun Anin yang belum berhijab menjadi representasi pilihan perempuan yang tetap dihormati dalam pertemanan mereka. Hanung dengan lihai menggarap Hijab sebagai simbol kebebasan dan kemajuan, yang tak lepas dari perubahan budaya di era modern.

Pemberdayaan Perempuan Melalui Hijab

Film ini menjadi salah satu karya yang berhasil mengangkat hijab sebagai bagian dari pemberdayaan perempuan. Kini, seperti yang digambarkan dalam film, hijab telah menjadi bagian dari budaya baru sekaligus pasar yang besar untuk bisnis. Bahkan, hijab dijadikan pengganti konde dan sanggul dalam beberapa perayaan adat.

Salah satu kekuatan Hijab adalah humornya yang relevan dan menghibur. Adegan demi adegan penuh sindiran tentang kehidupan rumah tangga, hubungan suami istri, dan peran perempuan dalam masyarakat disajikan dengan ringan namun menyentuh.

Kritik terhadap Konservatisme dan Patriarki

Tak hanya soal mode, Hijab juga mengkritik muslim konservatif. Hanung menantang norma-norma ini melalui karakter-karakternya yang berjuang untuk kebebasan dan pilihan. Penonton diajak untuk merenungkan pentingnya dukungan terhadap perempuan dalam memilih jalannya sendiri, termasuk dalam cara berpakaian dan berkarya.

Hanung dengan cerdas meramu kompleksitas pemahaman agama dan budaya, ketika perempuan justru menemukan ruang baru untuk mandiri dan berdaya. Perempuan dalam film ini digambarkan bukan hanya sebagai sosok yang melahirkan, menyusui, dan mengurus keluarga.

Tapi juga sebagai individu yang memiliki kekuatan dan potensi untuk berkontribusi dalam ranah ekonomi. Film Hijab bukan sekadar tontonan, tapi sebuah refleksi dari dinamika sosial perempuan di era kontemporer.

Pilihan Editor: Hanung Bramantyo Bikin 2 Film Religi, Apa Beda Tuhan, Izinkan Aku Berdosa dan Ipar Adalah Maut?

Berita terkait

Penampakan Sosok Misterius di Lokasi Syuting Kemah Terlarang Kesurupan Massal

7 jam lalu

Penampakan Sosok Misterius di Lokasi Syuting Kemah Terlarang Kesurupan Massal

Salah satu pemeran film Kemah Terlarang Kesurupan Massal bercerita tentang sosok penampakan misterius di lokasi syuting.

Baca Selengkapnya

Rieke Diah Pitaloka: Simak 5 Film dan Sinetron yang Dibintanginya

20 jam lalu

Rieke Diah Pitaloka: Simak 5 Film dan Sinetron yang Dibintanginya

Rieke Diah Pitaloka, kembali terpilih sebagai anggota DPR. Ini keempat kali ia terpilih sebagai anggota DPR

Baca Selengkapnya

Puisi Sha Ine Febriyanti untuk Palestina Dibacakan di Pembukaan Madani IFF 2024

23 jam lalu

Puisi Sha Ine Febriyanti untuk Palestina Dibacakan di Pembukaan Madani IFF 2024

Sha Ine Febriyanti membacakan puisi dibuatnya untuk Palestina dalam pembukaan Madani International Film Festival 2024.

Baca Selengkapnya

Derby Romero Tertantang dengan Kompleksitas Tokoh Heru di Kemah Terlarang Kesurupan Massal

1 hari lalu

Derby Romero Tertantang dengan Kompleksitas Tokoh Heru di Kemah Terlarang Kesurupan Massal

Derby Romero berperan sebagai salah satu tokoh utama dalam film Kemah Terlarang Kesurupan Massal.

Baca Selengkapnya

Putri Marino Dalami Peran di Tebusan Dosa Lewat Nonton Podcast

1 hari lalu

Putri Marino Dalami Peran di Tebusan Dosa Lewat Nonton Podcast

Aktris Putri Marino bercerita tentang pendalaman perannya dalam film horor-misteri Tebusan Dosa.

Baca Selengkapnya

Daftar Film dan Serial Terbaru Prime Video Tayang Oktober 2024

1 hari lalu

Daftar Film dan Serial Terbaru Prime Video Tayang Oktober 2024

9 rekomendasi film dan serial terbaru di Prime Video, termasuk Spice Up Our Love, Citadel: Diana hingga film Challengers yang dibintangi Zendaya.

Baca Selengkapnya

Dibintangi Timothee Chalamet, Berikut Para Pemeran Marty Supreme

1 hari lalu

Dibintangi Timothee Chalamet, Berikut Para Pemeran Marty Supreme

Disutradarai oleh Josh Safdie, Marty Supreme dibintangi oleh Timothee Chalamet, Gwyneth Paltrow, Tyler, The Creator

Baca Selengkapnya

Film Rugrats Live Action Digarap Sutradara Pitch Perfect

1 hari lalu

Film Rugrats Live Action Digarap Sutradara Pitch Perfect

Serial kartun Rugrats akan dibuat dalam format film live action oleh Paramount Pictures yang disutradarai oleh Jason Moore.

Baca Selengkapnya

Garuda di Dadaku Bakal Dibuat Animasi, Digarap Animator Film Hollywood Ronny Gani

1 hari lalu

Garuda di Dadaku Bakal Dibuat Animasi, Digarap Animator Film Hollywood Ronny Gani

Film Garuda di Dadaku bakal digarap dalam versi animasi dengan menggandeng animator Indonesia yang terlibat dalam The Avengers dan The Mandalorian.

Baca Selengkapnya

Kemah Terlarang Kesurupan Massal: dari Utas Horor Jadi Novel Sampai Film

1 hari lalu

Kemah Terlarang Kesurupan Massal: dari Utas Horor Jadi Novel Sampai Film

Film Kemah Terlarang Kesurupan Massal diangkat dari kisah nyata pada 2016 yang viral di media sosial dan kemudian dituangkan dalam novel horor.

Baca Selengkapnya