Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemah Terlarang Kesurupan Massal: dari Utas Horor Jadi Novel Sampai Film

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Fatih Unru (kanan), Azela Putri, dan Wakhid Nurrokhim saat Media Visit Film Kemah Terlarang Kesurupan Massal di Kantor Tempo, Palmerah, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Fatih Unru (kanan), Azela Putri, dan Wakhid Nurrokhim saat Media Visit Film Kemah Terlarang Kesurupan Massal di Kantor Tempo, Palmerah, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Film Kemah Terlarang Kesurupan Massal diangkat dari kisah nyata yang dialami oleh para siswa SMA di Yogyakarta pada 2016. Sebelum menjadi film, cerita ini lebih dulu viral setelah Wakhid Nurrokhim menyebarkannya di media sosial dan kemudian ia kemas dalam format novel.

Wakhid Nurrokhim memang sangat tertarik menulis cerita horor. Namanya semakin dikenal ketika diundang menjadi tamu podcast Raditya Dika pada 2021. Tidak lama setelah itu, ia bertemu dengan Miko (bukan nama asli), mantan Ketua Dewan Ambalan, yang menceritakan tragedi kesurupan massal di Yogyakarta saat berkemah di hutan dengan teman-teman satu sekolahnya. Lokasi perkemahan dan nama sekolah sengaja dirahasiakan.

Utas Horor 'Tragedi Perkemahan Jogja Tahun 2016'


Setelah mendengar cerita dari Miko, Wakhid tidak langsung percaya begitu saja karena menurutnya tak masuk akal. Namun, rasa percaya Wakhid mulai muncul ketika ia menemukan sebuah portal media yang memberitakan kejadian kesurupan massal seperti cerita Miko. Ditambah lagi Miko memberikan petunjuk kepada Wakhid untuk semakin meyakinkannya.

"Dari beritanya ada, orangnya ada, ada dokumentasi, kan menarik menurut saya," kata Wakhid kepada Tempo pada Rabu, 25 September 2024. Wakhid juga sampai datang ke lokasi perkemahan yang menjadi lokasi kesurupan massal tersebut.

Fatih Unru (kanan), Azela Putri, dan Wakhid Nurrokhim saat Media Visit Film Kemah Terlarang Kesurupan Massal di Kantor Tempo, Palmerah, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. TEMPO/Ilham Balindra

Akhirnya, Wakhid mulai menelusuri cerita ini dan menjadikannya sebuah utas di Twitter yang diberi judul Tragedi Perkemahan Jogja Tahun 2016. Ada sekitar enam sampai sembilan orang yang menjadi narasumbernya. Mereka menceritakan apa yang dialami saat perkemahan sekolah tersebut.

"Agak sedikit menantang menemukan cerita ini karena dari Miko kemudian ketemu si A, diajak lagi ketemu si B, si C, si D, mengumpulkan kepingan puzzle hingga akhirnya menjadi cerita yang utuh. Dari setiap narasumber ini, sebenarnya mereka merujuk kepada satu orang yang aku kasih nama Rini. Dia seorang peserta dan menjadi korban di sini," ungkap Wakhid.

Rini merupakan salah satu peserta kemah yang sempat mengalami kesurupan. Meski sudah pulang ke rumah, ia masih dirasuki oleh sosok gaib yang membuatnya tidak bisa hidup normal hingga kini.

Novel Kemah Terlarang


Cerita semakin berlanjut setelah utas tersebut viral karena beberapa orang mulai menghubungi Wakhid dan menceritakan kejadian kesurupan massal tersebut dari sudut pandang mereka masing-masing. Wakhid menjadikannya menjadi sebuah novel dengan judul Kemah Terlarang yang diterbitkan pada 15 Februari 2024.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, rupanya cerita yang dituangkan dalam novel Kemah Terlarang baru sebagian kecil dari kisah aslinya. "Sebenarnya ceritanya belum 100 persen, cerita di novel Kemah Terlarang hanya 1 per 3 dari kejadian full-nya. Keluarga Rini cerita 'apa yang diceritakan Miko cuma berapa persen'," kata Wakhid.

Film Kemah Terlarang Kesurupan Massal

Film Kemah Terlarang Kesurupan Massal. Dok. Rapi Films

Wakhid kemudian diajak oleh penerbit novelnya untuk ke kantor Rapi Films, salah satu rumah produksi Indonesia yang sudah banyak memproduksi film horor, seperti Sundel Bolong (1981), Ratu Ilmu Hitam (2019), Pengabdi Setan (2017), dan Pengabdi Setan 2: Communion (2022). Ia lalu menceritakan kepada Sunil G. Samtani mengenai cerita Kemah Terlarang.

Sunil tertarik dan akhirnya menjadi produser eksekutif dari film Kemah Terlarang Kesurupan Massal. Untuk menggarap film ini, ia menggandeng Ginanti Rona alias Gita sebagai sutradara. Gita dan Wakhid saling berdiskusi untuk meramu cerita ini menjadi sebuah film horor.

"Aku pengen orang-orang Indonesia tidak hanya ditakuti, tapi dia bisa mendapatkan pengalaman yang lebih dalam arti mereka mendapat sajian dari atmosfernya, tanpa melihat dia merasa takut. Itu yang menurutku akan menjadi horor yang segar," kata Wakhid.

Film Kemah Terlarang Kesurupan Massal akan tayang di bioskop pada Kamis, 10 Oktober 2024. Film ini dibintangi oleh Callista Arum, Nayla Purnama, Fatih Unru, Iqbal Sulaiman, Derby Romero, Zenia Zein, Azela Putri, Callista Mercy, Nihna Fitria, Landung Simatupang, dan Dimas Juju.

Pilihan Editor: Trailer Kemah Terlarang Kesurupan Massal Suguhkan Premis Horor Folklor

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trailer Kemah Terlarang Kesurupan Massal Suguhkan Premis Horor Folklor

4 jam lalu

Film Kemah Terlarang Kesurupan Massal. Dok. Rapi Films
Trailer Kemah Terlarang Kesurupan Massal Suguhkan Premis Horor Folklor

Film Kemah Terlarang Kesurupan Massal merilis beberapa cuplikan adegan teror di perkemahan lewat trailer terbaru.


Deretan Film yang Dibintangi John Cena, Terbaru Matchbox

8 jam lalu

 John Cena. Instagram
Deretan Film yang Dibintangi John Cena, Terbaru Matchbox

John Cena mantan pegulat Smackdown, akan membintangi film live-action mobil-mobilan, Matchbox


Film Lembayung Tembus 1 Juta Penonton, Baim Wong: Tak Mengira Sehebat Itu

2 hari lalu

Baim Wong di Tiger Wong Entertainment, Bintaro pada Kamis, 1 Agustus 2024 dalam agenda content day untuk debutnya sebagai sutradara di film Lembayung. TEMPO/Adinda Jasmine
Film Lembayung Tembus 1 Juta Penonton, Baim Wong: Tak Mengira Sehebat Itu

Baim Wong berterima kasih ke penonton karena telah memberikan ulasan positif untuk Lembayung, film pertama yang disutradarainya.


Andrew Garfield akan Kembali Berakting Setelah Rehat

2 hari lalu

Andrew Garfield. playbuzz.com
Andrew Garfield akan Kembali Berakting Setelah Rehat

Aktor Andrew Garfield akan kembali ke dunia seni peran setelah cuti panjang dari aktivitas akting


5 Film yang Dibintangi Maggie Smith

2 hari lalu

Maggie Smith. REUTERS/Neil Hall
5 Film yang Dibintangi Maggie Smith

Maggie Smith, aktris Inggris yang terkenal dengan perannya sebagai Profesor Minerva McGonagall dalam seri film Harry Potter meninggal pada usia 89 tah


Drakor dan Film yang Dibintangi Park Ji Ah

2 hari lalu

Park Ji Ah. Dok. Billions
Drakor dan Film yang Dibintangi Park Ji Ah

Park Ji Ah, yang dikenal lewat perannya sebagai ibunya, Moon Dong Eun dalam drakor The Glory


Raup 42 Ribu Penonton, Ini Daftar Pemenang Jakarta World Cinema 2024

3 hari lalu

Jakarta World Cinema 2024. Dok. Jakarta World Cinema
Raup 42 Ribu Penonton, Ini Daftar Pemenang Jakarta World Cinema 2024

Setelah 8 hari digelar, Jakarta World Cinema 2024 ditutup dengan pemutaran film Bird karya Andrea Arnold.


Sinopsis Film Horor Kemah Terlarang yang Tayang pada 10 Oktober 2024

3 hari lalu

Kemah Terlarang. Youtube
Sinopsis Film Horor Kemah Terlarang yang Tayang pada 10 Oktober 2024

Film horor Kemah Terlarang: Kesurupan Massal dibintangi Callista Arum, Derby Romero


Samsara: Harmoni Gamelan Bali dan Dentum Elektronik dalam Sinema Hitam-Putih

4 hari lalu

(Dari kiri) Produser film SAMSARA Gita Fara, Aktor Ario Bayu, Komposer I Wayan Sudirana dan Sinematografer Batara Goempar saat menghadiri IdeaFest 2024 pada Sabtu, 28 September 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat. TEMPO/Jasmine
Samsara: Harmoni Gamelan Bali dan Dentum Elektronik dalam Sinema Hitam-Putih

Samsara karya Garin Nugroho padukan musik gamelan Bali dan elektronik dalam sinema bisu hitam-putih, ciptakan pengalaman visual dan musikal yang unik.


Ario Bayu dan Seni Berekspresi Tubuh dalam Film Bisu Samsara

4 hari lalu

(Dari kiri) Aktor Ario Bayu, Produser film SAMSARA Gita Fara dan Komposer I Wayan Sudirana saat ditemui di area IdeaFest 2024, JCC Senayan, Jakarta Pusat pada Sabtu, 28 September 2024. TEMPO/Jasmine
Ario Bayu dan Seni Berekspresi Tubuh dalam Film Bisu Samsara

Aktor Ario Bayu didapuk menjadi pemeran utama dalam film bisu hitam-putih karya Garin Nugroho, Samsara.