Inilah Alasan Mbah Surip Dikubur di Bengkel Teater
Reporter
Editor
Selasa, 4 Agustus 2009 23:35 WIB
Mbah Surip/TEMPO
TEMPO Interaktif, Depok - Penguburan Mbah Surip berakhir menjelang tengah malam ini sekitar pukul 23.30. Usai pembacaan doa yang dipimpin Ustad Hasanudin dari Cipayung, satu persatu keluarga menaburkan bunga di pusara penyanyi itu.
Prosesi pemakaman Mbah Surip sendiri dimulai pukul 22.40. Pihak Bengkel Teater menyiapkan genset untuk penerangan proses penguburan, serta tenda untuk menampung keluarga.
Kenapa Mbah Surip dimakamkan di kompleks pemakaman Bengkel Teater milik penyair WS Rendra di Kampung Citayam, Pancoran Emas, Depok, Jawa Barat.
Ternyata hal itu memang telah menjadi salah satu wasiat tak resminya. "Sebelum meninggal Mbah Surip memang minta dikuburkan di Bengkel Teater," ujar Erwan Burhani, juru bicara Bengkel Teater kepada Tempo, Selasa (4/8).
Jauh sebelum ngetop seperti sekarang, Mbah Surip memang sudah sering main ke Bengkel Teater. Dia suka menghabiskan waktu di kompleks yang banyak dihuni para seniman Jakarta itu, bergaul di sana, dan bahkan sering menginap di sana.
Yacob, salah seorang seniman di Bengkel Teater mengatakan Mbah Surip memang memiliki kedekatan moral dengan Bengkel Teater. "Setiap main ke sini, dia selalu bilang, nanti aku kalau mati dikuburkan di sini saja ya," ujar Yacob.
Ihwal kenapa Mbah Surip ingin dimakamkan di Bengkel Teater, kemungkinan karena di kompleks pemakaman itu banyak seniman terkenal dimakamkan di sana.
Penyair WS Rendra memang membangun kompleks pemakaman khusus buat para seniman, seluas 100 meter persegi, di dekat kompleks latihan teater Bengkel Teater Rendra. Sejumlah seniman terkenal seperti Mardiyanto, seniman teater, dan Semsar Siahaan, perupa dan aktivist terkenal, di antara beberapa nama seniman yang dimakamkan di kompleks itu.