Pandji Pragiwaksono dan Andovi da Lopez Diteror Pesan Dipanggil Bareskrim Polisi

Reporter

Kamis, 22 Agustus 2024 13:50 WIB

Pandji Pragiwaksono saat menghadiri konferensi pers serial komedi LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah di Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024. TEMPO/Marvela

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah artis yang menyuarakan aksi Darurat Demokrasi sejak kemarin mendapat teror melalui pesan dari seseorang yang mengaku dari Bareskrim Polri. Komika, Pandji Pragiwaksono dan Youtuber, Andovi da Lopez mengungkapkan mendapatkan pesan teror dari orang tak dikenal lewat pesan Whatsapp pada Kamis, 22 Agustus 2024 dan ditengarai dikirim dari orang yang sama.

Pesan Teror untuk Pandji Pragiwaksono dan Andovi da Lopez

Teror ini diduga untuk menghentikan sikap Pandji, Andovi, dan selebritas lainnya seperti Ernest Prakasa, Joko Anwar, Baskara Putra, hingga Kunto Aji yang menyuarakan sikap untuk mengawal demokrasi dan membuat gerakan perlawanan terhadap DPR dan Pemerintah. Kemarin, Panja Baleg

Pandji mengunggah foto ponselnya yang memperlihatkan telepon dan pesan Whatsapp dari seseorang bernama Peter yang menggunakan nomor 0831-5162-5778. Ia disuruh menghadap ke Bareskrim Polri. "Pandji mohon datang ke kantor Bareskrim," demikian bunyi pesan pertama setelah ia mengabaikan panggilan telepon. Pesan itu menunjukkan pukul 10.04.

Satu menit kemudian, 'Peter' yang menggunakan profil seorang pria dengan baju tentara itu menelepon kembali Pandji. "BACA PESAN INI," tulis Peter kemudian.

Oleh Pandji Pragiwaksono, unggahan foto ini diberinya keterangan, "Tolong infoin Pak Peter, Pandji-nya lagi sibuk."

Andovi da Lopez Sebut Tak Ada Ajakan Kekerasan

Advertising
Advertising

Selain Pandji, Youtuber, Andovi da Lopez juga mengungkapkan tadi pagi mendapatkan pesan Whatsapp yang bisa diartikan sebagai teror. Pengirinya tetap Peter dengan nomor yang sama. Ia mengunggah ulang unggahan Pandji dengan membalas, "Maaf saya juga lagi sibuk DAMAI di depan Gedung DPR. Tidak ada ajakan kekerasan," cuitnya, dua jam lalu.

Andovi da Lopez saat membuat parodi soal Tapera bersama Chandra Liow. Foto: Instagram.

Sebelumnya, Andovi mengunggah video yang menjelaskan pesan Whatsapp yang diterimanya. "Pagi-pagi dapat pesan, 'Mohon segera datang ke kantor Bareskrim, Jakarta Pusat. Anda didakwa sebagai penyebar ajakan aksi kekerasan dan unjuk rasa," kata dia sambil menunjukkan ponselnya. Kameranya diarahkan ke peserta demo di depan Gedung DPR RI Jakarta. Di sebelahnya terlihat Dandhy Laksono dan Bintang Emon yang tertawa mendengar penjelasannya.

"Enggak ada yang ngajak kekerasan, guys. Kita di sini bangga dengan anggota DPR karena mereka bisa meeting cepat-cepat. Cepat banget meetingnya," katanya."Cepat, satu hari beres," timpal Bintang Emon. "UU Masyarakat Adat saja 12 tahun lebih," sahut Dandhy. "Ini Mahkamah Konstitusi 21 Agustus, 22 Agustus langsung meeting," jawabnya kurang tepat menyebut tanggalnya. "Karena memang derajatnya lebih penting," balas Bintang Emon menyindir.

Sindiran Andovi dan Bintang ini merespons langkah cepat Baleg DPR yang mengebut revisi UU Pilkada yang diputuskan Mahkamah Konstitusi dalam hal persyaratan pencalonan Pilkada. Dalam waktu sehari saja, Panja Baleg bisa menyelesaikan revisi UU Pilkada sebagai sikap menolak putusan MK.

Pilihan Editor: Selebritas Ramai-ramai Ajak Melawan, Pandji Pragiwaksono: Rakyat Bersatu Tak Bisa DIkalahkan

Berita terkait

Baleg DPR Usulkan Anggota Parlemen Dapat Tanda Jasa Kehormatan di Akhir Jabatannya

6 jam lalu

Baleg DPR Usulkan Anggota Parlemen Dapat Tanda Jasa Kehormatan di Akhir Jabatannya

Baleg DPR mengusulkan anggota parlemen yang telah selesai menjabat diberikan tanda jasa penghormatan. Diberikan kepada anggota yang diusulkan fraksi.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Disebut Akomodir Kabinet Gemuk Prabowo, Baleg DPR: Tetap Perhatikan Efektivitas Pemerintahan

13 jam lalu

Revisi UU Kementerian Disebut Akomodir Kabinet Gemuk Prabowo, Baleg DPR: Tetap Perhatikan Efektivitas Pemerintahan

Baleg DPR menyebut, di dalam revisi UU Kementerian Negara tidak dituliskan berapa batasan jumlah kementerian. Semuanya tergantung kebutuhan presiden.

Baca Selengkapnya

Baleg DPR Sebut Rapat Paripurna Pengesahan RUU Wantimpres Digelar Kamis Pekan Ini

14 jam lalu

Baleg DPR Sebut Rapat Paripurna Pengesahan RUU Wantimpres Digelar Kamis Pekan Ini

DPR akan mengesahkan tiga rancangan undang-undang yaitu RUU Wantimpres, RUU Kementerian Negara, dan RUU Kemigrasian pada Kamis lusa.

Baca Selengkapnya

Polemik Fufufafa: Gerindra.org Tak Bisa Diakses hingga Peluang Mengungkap Akun Kaskus Itu

2 hari lalu

Polemik Fufufafa: Gerindra.org Tak Bisa Diakses hingga Peluang Mengungkap Akun Kaskus Itu

Situs web gerindra.org sempat memuat tulisan tentang akun KasKus Fufufafa

Baca Selengkapnya

Berbagai Tanggapan Soal Akun Kaskus Fufufafa: Dari Dasco, Hasto, Hingga Pandji Pragiwaksono

3 hari lalu

Berbagai Tanggapan Soal Akun Kaskus Fufufafa: Dari Dasco, Hasto, Hingga Pandji Pragiwaksono

Budi Arie bersikukuh akun Kaskus Fufufafa bukan milik Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Novel Baswedan Soal Putusan MK Tolak Uji Materi Batas Usia Capim KPK

4 hari lalu

Tanggapan Novel Baswedan Soal Putusan MK Tolak Uji Materi Batas Usia Capim KPK

MK menolak uji materi yang dilayangkan Novel Baswedan dkk ihwal batas minimal Capim KPK. Begini kata Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

RUU Keimigrasian akan Disahkan di Paripurna, Ada Usulan Kepemilikan Senpi untuk Petugas Imigrasi

4 hari lalu

RUU Keimigrasian akan Disahkan di Paripurna, Ada Usulan Kepemilikan Senpi untuk Petugas Imigrasi

Badan Legislasi DPR bersama Pemerintah sepakat mengesahkan RUU Keimigrasian pada rapat paripurna mendatang.

Baca Selengkapnya

Pemilik Akun Fufufafa akan Diumumkan, Pandji Pragiwaksono: Bukan Rakyat Indonesia yang Diyakinkan

5 hari lalu

Pemilik Akun Fufufafa akan Diumumkan, Pandji Pragiwaksono: Bukan Rakyat Indonesia yang Diyakinkan

Pandji Pragiwaksono dan Fedi Nuril menanggapi pernyataan Menteri Budi Arie Setiadi yang akan mengumumkan pemilik akun Fufufafa.

Baca Selengkapnya

4 Eks Pegawai Korban TWK Tak Lolos Seleksi Capim KPK, IM57+ Masih Berharap Pada Putusan MK

5 hari lalu

4 Eks Pegawai Korban TWK Tak Lolos Seleksi Capim KPK, IM57+ Masih Berharap Pada Putusan MK

IM57 + berharap putusan MK memberik kesempatan 12 mantan pegawai KPK di bawah usia 50 bisa mendaftar capim KPK tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kala Feni Rose dan Artis Lain Tanggapi Pembelaan Budi Arie Soal Jet Pribadi yang Ditumpangi Erina Gudono

6 hari lalu

Kala Feni Rose dan Artis Lain Tanggapi Pembelaan Budi Arie Soal Jet Pribadi yang Ditumpangi Erina Gudono

Feni Rose, Ernest Prakasa, dan Pandji Pragiwaksono menanggapi pernyataan Menkominfo Budi Arie yang membela Kaesang dan Erina Gudono soal jet pribadi.

Baca Selengkapnya