Kawal Aksi 22 Agustus, Humanies Project Galang Dana Rp 185 Juta dalam 1 Jam

Kamis, 22 Agustus 2024 10:32 WIB

Persiapan BEM UI dan mahasiswa di pelataran parkir seberang FISIP UI sebelum bertolak ke DPR RI, Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Humanies Project berhasil menggalang dana sebesar Rp 185 juta dalam waktu satu jam untuk memfasilitasi aksi massa bertajuk ‘Demokrasi Dikebiri’ yang digelar Kamis, 22 Agustus 2024, di Mahkamah Konstitusi (MK) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Penggalangan dana yang dilakukan oleh Humanies Project itu ditutup pada Rabu malam, 21 Agustus 2024, setelah mencapai target dalam waktu yang singkat.

“Postingan kami hapus dikarenakan donasi sudah ditutup, dalam waktu 1 Jam Total Donasi: Rp 185.940.308. Sampai jumpa besok di Senayan!,” tulis akun tersebut di media sosial X.

Humanies Project sebelumnya merupakan nama fandom tak resmi pendukung mantan calon presiden (capres) Anies Baswedan yang bergaya Kpopfication, dan diinisiasi generasi muda, khususnya Gen-Z dan milenial. Saat masa kampanye Pilpres 2024, gerakan ini kerap mengumpulkan donasi dengan cara saweran dari mereka sendiri untuk menyewa videotron, menyediakan food truck, hingga menyediakan merchandise tentang Anies.

Seruan Aksi untuk Mengawal Putusan MK

Sebelumnya, Humanies Project juga sempat mengunggah seruan di media sosial untuk ikut mengawal putusan MK dan meramaikan aksi demonstrasi. Seruan ini disambut antusias oleh para pengikutnya, yang didominasi oleh anak muda.

Aksi demonstrasi besar-besaran pada 22 Agustus 2024 ini dipicu oleh keputusan Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat (Baleg DPR) yang menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai syarat usia calon kepala daerah. Banyak pihak menilai keputusan Baleg DPR ini sebagai langkah yang tidak demokratis dan bertentangan dengan semangat reformasi.

Advertising
Advertising

Tak hanya Humanies Project, kelompok pendukung Anies lainnya dengan gaya ‘Kpopfication’ yaitu Olppaemi Project, untuk menyediakan fasilitas bagi para demonstran. Olppaemi Project juga ikut serta dalam penggalangan dana untuk mendukung aksi 22 Agustus 2024. Meskipun demikian, nominal dana yang terkumpul dari Olppaemi Project tidak disebutkan.

"Karena sudah memenuhi nominal target, kami putuskan untuk menutup donasi. Kami ucapkan banyak terima kasih untuk masih bersama kami, mencari keadilan reformasi. Salam Demokrasi," tulis akun X mereka.

Kerjasama Humanies dan Olppaemi Project

Humanies Project dan Olppaemi Project juga berkolaborasi untuk menyediakan berbagai fasilitas selama aksi berlangsung. Mereka berhasil menyiapkan enam ambulans dan empat posko logistik serta medis di beberapa titik strategis sekitar lokasi aksi. Berikut rinciannya.

Ambulans:

  1. Di bawah fly over
  2. Gatsu, sebelah utara
  3. Di depan Senayan Park
  4. Persimpangan Slipi/Palmerah, sisi DPR
  5. Dekat TVRI
  6. Dekat Hotel Mulia

Spot makanan dan minuman:

  1. Pulau Dua
  2. Persimpangan Senayan Park
  3. TVRI

Olppaemi Project, yang juga mendukung pasangan calon presiden nomor urut 01 Anies-Cak Imin dalam Pilpres 2024 sebelumnya telah menarik perhatian publik melalui berbagai kampanye kreatif. Salah satunya adalah pemasangan videotron Anies Baswedan yang viral di media sosial.

Dengan penggalangan dana dan fasilitas yang telah disiapkan, Humanies Project dan Olppaemi Project berharap aksi ini dapat berjalan lancar dan membawa pesan untuk ikut menjaga demokrasi dan keadilan reformasi. Meskipun demikian, keduanya telah menegaskan bahwa mereka tidak terafiliasi dengan idol K-Pop manapun ataupun Tim Nasional Anies-Cak Imin (AMIN) dalam Pilpres 2024.

X | INTAN SETIAWANTY

Pilihan Editor: Selebritas Ramai-ramai Ajak Melawan, Pandji Pragiwaksono: Rakyat Bersatu Tak Bisa DIkalahkan

Berita terkait

DPR Setujui Naturalisasi Eliano Rejinders dan Mees Higres, Menkumham Pastikan Sesuai Aturan

7 jam lalu

DPR Setujui Naturalisasi Eliano Rejinders dan Mees Higres, Menkumham Pastikan Sesuai Aturan

Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia menyutujui permohonan pertimbangan pemberian kewarganeraan Indonesia, bagi dua atlet sepak bola, Eliano Johannes Rejinders dan Mees Victor Joseph Hilgres.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Tes Wawancara Capim dan Dewas Dilakukan Terbuka

7 jam lalu

KPK Minta Tes Wawancara Capim dan Dewas Dilakukan Terbuka

Komisi Pemberantasan Korupsi menanggapi soal tes wawancara seleksi calon pimpinan dan dewan pengawas KPK yang dilakukan secara tertutup.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Batal Bahas RUU Pengawasan Obat dan Makanan

10 jam lalu

Pemerintah Batal Bahas RUU Pengawasan Obat dan Makanan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah dan DPR tidak akan melanjutkan pembahasan RUU Pengawasan Obat dan Makanan.

Baca Selengkapnya

DPR Sepakati Tambahan Anggaran BMKG Sebanyak Rp 25 Miliar untuk Danai Modifikasi Cuaca

11 jam lalu

DPR Sepakati Tambahan Anggaran BMKG Sebanyak Rp 25 Miliar untuk Danai Modifikasi Cuaca

BMKG menjelaskan modifikasi cuaca tersebut akan dilakukan sebanyak 40 hari sepanjang tahun 2025 dengan total biaya Rp 22,09 miliar.

Baca Selengkapnya

Gelar Aksi Sahkan RUU PPRT di DPR, Koalisi Perlindungan PRT: Wakil Rakyat Jangan Jahat ke Rakyat

13 jam lalu

Gelar Aksi Sahkan RUU PPRT di DPR, Koalisi Perlindungan PRT: Wakil Rakyat Jangan Jahat ke Rakyat

Koalisi Sipil untuk UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga kembali menggelar aksi terkait RUU PPRT di DPR, Jakarta pada Selasa, 17 September 2024.

Baca Selengkapnya

Kemnaker Diminta Terbitkan Aturan Perlindungan Pekerja Platform, Anggota DPR: Negara Memang Harus Hadir

18 jam lalu

Kemnaker Diminta Terbitkan Aturan Perlindungan Pekerja Platform, Anggota DPR: Negara Memang Harus Hadir

pemerintah Indonesia perlu menjadikan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Platform yang diterbitkan Singapura sebagai benchmark atau pembanding untuk menerbitkan aturan serupa di tanah air

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Sebut Negara Hukum Lemah Karena Oligarki dan Kleptokrasi, Apa Maksudnya?

21 jam lalu

Mahfud MD Sebut Negara Hukum Lemah Karena Oligarki dan Kleptokrasi, Apa Maksudnya?

Guru Besar Hukum Tata Negara yang juga mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyebut negara hukum lemah karena oligarki dan kleptokrasi. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

KPU Diminta Segera Buat Aturan Teknis Kampanye Calon Kepala Daerah di Kampus

1 hari lalu

KPU Diminta Segera Buat Aturan Teknis Kampanye Calon Kepala Daerah di Kampus

KPU harus segera membuat peraturan mengenai aturan teknis kampanye di kampus itu untuk menindaklanjuti Putusan MK Nomor 69/PUU-XXII/2024.

Baca Selengkapnya

Cukai Minuman Berpemanis untuk Kurangi Ancaman Diabet Tergantung Prabowo

2 hari lalu

Cukai Minuman Berpemanis untuk Kurangi Ancaman Diabet Tergantung Prabowo

Rencana penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan bergulir sejak 2017 dan sempat masuk RAPBN 2024 sebesar Rp3,08 triliun, tapi tidak dijalankan

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

2 hari lalu

Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

Keputusan Kementerian Keuangan menerima usulan BAKN DPR RI soal tarif cukai minuman berpemanis 2,5 persen, dinilai YLKI hanya main-main.

Baca Selengkapnya