Judi Online Marak, Raja Keraton Yogyakarta Sultan HB X: Candu, Tak Ada Peluang Menang

Jumat, 28 Juni 2024 23:50 WIB

Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Dok. Pemda DIY.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton Yogyakarta yang juga Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X atau Sultan HB X memiliki pandangan sendiri soal judi online yang belakangan marak dan jadi sorotan karena banyak makan korban. Judi online, menurut Gubernur DIY, tidak memberi peluang pemainnya untuk menang terus

"(Judi online) itu bersifat candu, hal ini akan menarik pelaku baik yang menang ataupun kalah untuk kembali melakukan perjudian, yang akhirnya akan merugikan," kata dia, di Yogyakarta, Kamis, 28 Juni 2024.

Kata Sultan HB X Soal Judi Online

Menurut Sultan, aktivitas judi baik online maupun bukan, merupakan penyakit yang bisa menjangkit siapa saja, baik kalangan bawah, hingga kalangan atas. Pegawai negeri hingga tukang becak bisa terlibat, apabila tidak memiliki tekad untuk tidak mencari jalan pintas meraih kekayaan.

“Saya kira jadi online itu sangat memprihatinkan, karena kekayaan yang kita miiliki pasti akan dikuasai bandarnya," kata Sultan HB X, "Judi online tentu banyak bandarnya, itu yang membuat pemainnya pasti kalah."

Sultan menuturkan, judi online menjadi candu karena menjebak siapapun yang sudah pernah diberi kesempatan menang untuk kembali mengulang terus peruntungannya. "Apalagi kalau kalah, bakal lebih sering kembali (berjudi), sampai akhirnya semua harta yang dimiliki habis,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurut Sultan, perjudian online membawa dampak negatif bagi masyarakat, tak terkecuali generasi muda. Selain memicu kecanduan, juga mampu memiskinkan seseorang. Apalagi judi online sangat mudah diakses, melalui gadget masing-masing.

Dorong Regulasi Lebih Kuat untuk Pencegahan dan Jerat Bandar Judi

Soal sanksi, Sultan tidak hanya ingin aparat penegak hukum menindak tegas para pelaku, tetapi juga mendorong regulasi yang lebih kuat untuk mencegah dan menjerat para bandar judi online. Perlu juga kontrol dari masyarakat dan lingkungan. Sultan menjabarkan berbagai kemungkinan perjudian tidak langsung yang dipraktekkan masyarakat. Banyak juga yang melakukan praktek perjudian melalui tangan ketiga.

“Misalnya ada pegawai negeri, dia tidak langsung melakukan judi online, tapi sharing dengan teman-temannya. Belum tentu mereka sendiri yang melakukan perjudian itu. Yang jelas judi online ini (membuat pemainnya) lebih banyak kalahnya,” kata Sultan.

Sultan mengimbau masyarakat yang belum pernah berjudi, tidak perlu penasaran apalagi mencoba judi online ini meskipun mungkin aksesnya mudah. Menurutnya, tidak ada manfaat apapun yang bisa didapat. Alih-alih untung, Sultan memprediksi, mereka justru akan menghabiskan harta benda tanpa manfaat, sehingga seringkali berakhir dengan tindak kriminal.

Pilihan Editor: Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

Berita terkait

Kata PBNU dan Menko PMK Soal Pemberantasan Judi Online

5 jam lalu

Kata PBNU dan Menko PMK Soal Pemberantasan Judi Online

Tokoh-tokoh keagamaan akan dilibatkan dalam pemberantasan judi online.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Empat Perempuan di Bogor yang Promosikan Judi Online, Satu Di antaranya Pelajar

8 jam lalu

Polisi Tangkap Empat Perempuan di Bogor yang Promosikan Judi Online, Satu Di antaranya Pelajar

Polres Bogor dalam lima hari terakhir menangkap empat perempuan karena terindikasi mempromosikan judi online.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Tangkap Enam Influencer Diduga Promosi Judi Online, 3 Masih Pelajar dan Mahasiswa

8 jam lalu

Polda DIY Tangkap Enam Influencer Diduga Promosi Judi Online, 3 Masih Pelajar dan Mahasiswa

Dari enam tersangka yang diduga promosikan judi online, tiga orang tidak ditahan karena statusnya pelajar dan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Satgas Pasti OJK Sumsel Babel Blokir 4.921 Rekening Bank yang Ditengarai Terlibat Judi Online

10 jam lalu

Satgas Pasti OJK Sumsel Babel Blokir 4.921 Rekening Bank yang Ditengarai Terlibat Judi Online

Satgas PASTI OJK Sumsel Babel telah memblokir 4.921 rekening bank yang ditenggarai terlibat judi online.

Baca Selengkapnya

2 Wanita di Bogor Promosikan Situs Judi Online di IG, Sambil Jualan Konten Asusila dan Untuk Sewa Kos

18 jam lalu

2 Wanita di Bogor Promosikan Situs Judi Online di IG, Sambil Jualan Konten Asusila dan Untuk Sewa Kos

Polresta Bogor menangkap dua perempuan yang mempromosikan situs judi online di akun Instagram mereka. Ada yang sambil jualan konten asusila.

Baca Selengkapnya

APJII Siap Bantu Pemerintah Blokir Situs Judi Online Pakai Metode Blackhole

1 hari lalu

APJII Siap Bantu Pemerintah Blokir Situs Judi Online Pakai Metode Blackhole

APJII menyatakan siap membantu pemerintah untuk menutup situs judi online dengan metode blackhole.

Baca Selengkapnya

Profil Budi Arie, yang di Tengah Kemelut Judi Online dan Peretasan PDNS Diminta Mundur

1 hari lalu

Profil Budi Arie, yang di Tengah Kemelut Judi Online dan Peretasan PDNS Diminta Mundur

Budi Arie merupakan aktivis sejak kuliah di UI, namun ia masuk lingkaran kekuasaan melalui Projo yang didirikannya pada 2013

Baca Selengkapnya

PPATK Sebut Seribuan Anggota DPR dan DPRD Terlibat Judi Online, Ini Tanggapan MKD dan Jumlah Transaksi

1 hari lalu

PPATK Sebut Seribuan Anggota DPR dan DPRD Terlibat Judi Online, Ini Tanggapan MKD dan Jumlah Transaksi

Serba-serbi Anggota DPR dan DPRD Terlibat Judi Online yang disebut PPAT capai seribuan orang. Begini tanggapan MKD, berapa jumlah transaksinya?

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Penerima Bansos Judi Online Korban yang Menderita

1 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Penerima Bansos Judi Online Korban yang Menderita

Korban judi online adalah mereka yang menderita kerugian baik secara material finansial maupun psikososial.

Baca Selengkapnya

Polisi di Buleleng Diduga Terlibat Judi Online karena Gaji Cepat Habis dan Pinjam Uang

1 hari lalu

Polisi di Buleleng Diduga Terlibat Judi Online karena Gaji Cepat Habis dan Pinjam Uang

Kapolres Buleleng Ajun Komisaris Besar Ida Bagus Widwan Sutadi mengatakan ada indikasi anak buahnya terpapar judi online (judol).

Baca Selengkapnya