Soleh Solihun Minta Jokowi Batalkan Tapera, Curhat Soal Gaji UMR dan Potensi PHK

Reporter

Tempo.co

Editor

Marvela

Rabu, 5 Juni 2024 13:17 WIB

Sutradara Soleh Solihun saat konferensi pers film Harta Tahta Raisa di Epicentrum, Kuningan, Jakarta, 30 Mei 2024. Film Harta Tahta Raisa menyoroti perjalanan karier Raisa di industri musik Indonesia, yang dimulai dari kafe ke kafe hingga sukses menggelar konser solo di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta bertajuk Raisa Live in Concert GBK pada 25 Februari 2023 lalu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Komika sekaligus aktor, Soleh Solihun kembali menyoroti kebijakan pemerintah mengenai iuran wajib Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Kali ini, dia membuat video dan meminta supaya Presiden Joko Widodo atau Jokowi membatalkan Peraturan Pemerintah (PP) tersebut karena dirasa terlalu membebani para pekerja.

Dalam video yang diunggah di X tersebut, Soleh Solihun me-mention akun X milik Jokowi. "Yang terhormat pak @jokowi," tulisnya disertai dengan video berdurasi 1 menit 28 detik.

"Halo Pak Presiden dan para pejabat yang bikin PP Nomor 21 Tahun 2024 tentang Tapera, tolong dong dipikirkan lagi, dibatalin lah itu PP-nya. Kan udah banyak ahli yang ngomong soal kenapa Tapera tidak sebaiknya dijalankan," kata Soleh Solihun dalam video yang diunggah pada Rabu, 5 Juni 2024.

Soleh Solihun Merasa Pemotongan Gaji UMR Sangat Membebani

Jokowi memberlakukan iuran wajib Tapera bagi pegawai swasta melalui penandatanganan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas PP Nomor 25 Tahun 2020 pada 20 Mei 2024. Isi PP Tapera yang diteken Jokowi membuat gaji pekerja baik PNS maupun swasta, akan dipotong 3 persen untuk simpanan Tapera mulai Mei 2027. Kepesertaan Tapera wajib bagi karyawan dan pekerja mandiri yang telah berusia 20 tahun atau sudah menikah saat mendaftar.

Advertising
Advertising

Soleh Solihun yang pernah menerima gaji UMR (Upah Minimum Regional) menilai pemotongan untuk Tapera ini sangat membebani karyawan. "Pak, saya 7,5 tahun pernah merasakan penghasilan se-UMR atau sedikit di atas UMR. Itu beda 100 ribu atau 200 ribu atau 50 ribu per bulan, kerasa. Ini tiba-tiba ditambah lagi ada tabungan," kata mantan jurnalis tersebut. "Tabungan tapi wajib tapi nabung tapi wajib."

Soleh Solihun Singgung Soal Potensi PHK

Tidak hanya sampai di situ, Soleh Solihun juga melihat besarnya potensi pemutusan hubungan kerja atau PHK massal yang dilakukan oleh perusahaan jika Tapera tetap dijalankan. Hal tersebut karena simpanan bagi pekerja ditanggung bersama oleh pengusaha sebesar 0,5 persen dan karyawan sebesar 2,5 persen dari gaji.

"Kantor harus bayar 0,5 persen. Wah, kalau kantornya tiba-tiba bilang kebanyakan pengeluaran, harus di PHK karyawannya, ah, pusing Pak," kata Soleh Solihun.

Pelawak yang juga seorang sutradara ini paham betul bahwa Tapera didasarkan pada prinsip gotong royong, di mana membantu menyediakan dana jangka panjang yang berkelanjutan supaya pesertanya bisa memiliki rumah yang layak. Namun, menurutnya konsep tersebut kurang tepat.

"Tolong lah Pak, saya tahu niat Bapak ini baik, untuk memberi perumahan kepada masyarakat berpenghasilan rendah, gotong royong. Ya, baik itu Pak, niatnya mulia gotong royong, tapi gotong royong biasanya juga panggung Agustusan, bersihin selokan, itu gotong royong," katanya.

Sekali lagi Soleh Solihun berharap supaya Tapera bisa dikaji ulang agar masyarakat tidak merasa dirugikan. "Tolong lah ya Pak, niat mulia ini kalau cara-caranya lebih banyak merugikan orang, kayaknya harus dipikirkan lagi deh, ya Pak ya, please," kata Soleh Solihun kemudian mengakhiri videonya dengan pose jari hati.

Sebelumnya, Soleh Solihun menjadi sorotan ketika dia mencoba menghitung Tapera. Hasilnya, butuh 100 tahun bagi karyawan yang mendapat gaji Rp 10 juta untuk bisa memiliki rumah seharga Rp 360 juta. "Kalo gaji 10 juta per bulan dipotong tapera 3% = 300 ribu/bulan 1 tahun = 3,6 juta. 100 tahun menabung akhirnya bisa deh dapet rumah yang harganya 360 juta. ngitungnya gitu gak sih?" tulisnya di X pada Selasa, 28 Mei 2024.

Pilihan Editor: Alasan Soleh Solihun Jadi Sutradara Film Dokumenter Raisa: Ada Ikatan Emosional

Berita terkait

Kaesang Blusukan ke Priok, Ini Profil Bisnis Anak Bungsu Presiden Jokowi

6 jam lalu

Kaesang Blusukan ke Priok, Ini Profil Bisnis Anak Bungsu Presiden Jokowi

Putra bungsu pasangan Presiden Jokowi - Iriana, Kaesang Pangarep, tampaknya mantab maju Pilgub Jakarta. Ia blusukan dan salat Jumat di Priok

Baca Selengkapnya

Saat Megawati Sebut Nama Jokowi 2 Kali di Pidato Sekolah Partai

6 jam lalu

Saat Megawati Sebut Nama Jokowi 2 Kali di Pidato Sekolah Partai

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung nama Jokowi dua kali dalam pidatonya hari ini. Pertama soal konsep kebangsaan, kedua soal utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN, Satgas Klaim Tiga Ruas Tol Siap Difungsionalkan

9 jam lalu

Jokowi Bakal Upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN, Satgas Klaim Tiga Ruas Tol Siap Difungsionalkan

Salah satu infrastruktur dasar yang ditargetkan bisa digunakan saat pelaksanaan HUT Kemerdekaan RI adalah jalan tol.

Baca Selengkapnya

Jumatan di Tanjung Priok, Kaesang Mengaku Ingin Sowan ke Relawan Jokowi

10 jam lalu

Jumatan di Tanjung Priok, Kaesang Mengaku Ingin Sowan ke Relawan Jokowi

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep terlihat blusukan dan salat Jumat di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ia membagikan buku ke warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Menjelang HUT Kemerdekaan RI di IKN, Satgas Klaim Progres Kantor Presiden Sudah 92 Persen

10 jam lalu

Menjelang HUT Kemerdekaan RI di IKN, Satgas Klaim Progres Kantor Presiden Sudah 92 Persen

Ketua Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Danis Sumadilaga menyebut progres pembangunan Kantor Presiden sudah 92 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Pamukkulu, Pembangunan Selama 7 Tahun Habiskan Rp 1,6 Triliun

10 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Pamukkulu, Pembangunan Selama 7 Tahun Habiskan Rp 1,6 Triliun

Jokowi mengharapkan Bendungan Pamukkulu dapat bermanfaat dalam menaikkan produktivitas pertanian Kabupaten Takalar.

Baca Selengkapnya

Kaesang Siap Maju Pilkada 2024 Jika Diusung, Berikut Respons Jokowi dan Berbagai Partai Politik

10 jam lalu

Kaesang Siap Maju Pilkada 2024 Jika Diusung, Berikut Respons Jokowi dan Berbagai Partai Politik

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menyatakan siap jika didukung sejumlah partai pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

3 Skema Pemindahan ASN ke IKN Termasuk Rekrut 49 RIbu CPNS, Jokowi Beri Apartemen untuk Pejabat Eselon I

10 jam lalu

3 Skema Pemindahan ASN ke IKN Termasuk Rekrut 49 RIbu CPNS, Jokowi Beri Apartemen untuk Pejabat Eselon I

Pemerintah menyiapkan tiga skema pemindahan aparatur sipil negara atau ASN ke IKN, namun kapan waktunya belum diputuskan karena menunggu apatemen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Paparkan Kinerja APBN 10 Tahun Era Jokowi: dari Infrastruktur hingga Stunting

10 jam lalu

Sri Mulyani Paparkan Kinerja APBN 10 Tahun Era Jokowi: dari Infrastruktur hingga Stunting

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan capaian pembangunan selama 10 tahun pemerintahan Jokowi, yang didukung oleh APBN.

Baca Selengkapnya

Megawati Ungkap Pernah Wanti-wanti Jokowi soal Konsep Kebangsaan: Jangan Bikin Versi Sendiri

11 jam lalu

Megawati Ungkap Pernah Wanti-wanti Jokowi soal Konsep Kebangsaan: Jangan Bikin Versi Sendiri

Megawati berujar dirinya sempat mewanti-wanti Jokowi agar tidak membuat konsep kebangsaan versinya sendiri.

Baca Selengkapnya