Agust D TOUR 'D-DAY' THE MOVIE Bakal Tayang di Israel, Netizen Usung Gerakan Boikot

Reporter

magang_merdeka

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 15 Maret 2024 11:30 WIB

Poster film konser Suga BTS, Agust D TOUR 'D-DAY' THE MOVIE. Instagram.com/@bts.bighitofficial

TEMPO.CO, Jakarta - Tagar #HYBEDivestFromZionism yang dapat diartikan sebagai “Hybe Usir Zionisme” sempat trending nomor 1 di platform Twitter/X baru-baru ini. Ramainya penggunaan tagar tersebut berawal dari perilisan trailer film konser Suga BTS, Agust D TOUR 'D-DAY' THE MOVIE, di akun media sosial resmi BTS pada Selasa, 12 Maret 2024.

Menanggapi unggahan akun itu, pengguna Twiiter @prodv*** menunjukkan tangkapan layar yang menampilkan Israel dari daftar negara yang akan menayangkan film tersebut. "This is disgusting,” tulisnya dilengkapi tagar serupa dalam bahasa Inggris dan Korea dan akun resmi Hybe Label serta Bang Si Hyuk, pendiri agensi serta label yang menaungi idol group BTS.

Penggemar lainnya dengan akun @park_ca*** juga memberikan komentar dilengkapi tagar yang sama, berbunyi, “Ya, setidaknya kita tahu Hybe lebih mengutamakan keuntungan daripada nyawa manusia,” tulisnya. Tweet-nya itu disukai lebih dari 6 ribu pengguna dan diunggah ulang sebanyak 3,9 ribu kali

Penggemar lainnya juga ikut menggunakan tagar dan komentar bernada serupa sebagai bentuk protes dan memperingatkan Hybe Label atas tindakan mereka. Terlebih upaya genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina masih terus berlangsung sampai hari ini. Hingga awal bulan Maret 2024, tercatat lebih dari 30 ribu jiwa warga Palestina yang tewas akibat serangan tentara zionis Israel dan lebih dari 72 ribu warga lainnya luka-luka.

“Hybe, Kami mendesak Anda untuk mendengarkan konsumen Anda dan memisahkan HYBE dan artisnya sepenuhnya dari individu zionis dan melakukan divestasi dari produk dan layanan zionis yang mendukung dan/atau mendanai genosida warga Palestina,” tulis akun @Y00NS***.

Gerakan Boikot Agust D TOUR 'D-DAY' THE MOVIE

Advertising
Advertising

Tagar #HYBEDivestFromZionism pun memicu gerakan boikot yang dilakukan warganet untuk tidak menonton film tersebut. Berdasarkan trailer yang diunggah, film dokumenter salah satu anggota tertua BTS itu akan ditayangkan serempak di seluruh dunia pada 10 dan 13 April 2024.

Keputusan Hybe memasukkan Israel sebagai salah satu wilayah yang akan menayangkan film dokumenter Suga membuat label yang diketuai oleh Park Jiwon itu dianggap tone deaf atau tidak peduli dengan masalah kemanusiaan yang sedang terjadi di negara Palestina.

Beberapa warganet Indonesia juga ikut menyuarakan mengenai upaya pemboikotan tersebut.“Jangan nonton guys sebelum israel dihilangkan sama hybe dari daftar negara yang ditayangkan, keep boikot,” tulis akun @bangtan13*** di bawah unggahan CGV Indonesia yang mengumumkan jadwal tayang film dokumenter tersebut.

Aku tau ini engga kmudah, tapi kita harus boikot guys. Hybe makin kesini makin lupa diri. Bagi yamg belum tahu, ini juga tayang di israhell. Jadi, biar memberikan efek jera bagi hybe, kita harus boikot. Atau kalian mau lagunya yoongi dinyanyiin begini sama mereka?” tulis warganet lainnya, menyertakan video yang menampilkan warga Israel sedang asyik menari dan bernyanyi pada penayangan konser Renaissance milik Beyonce beberapa waktu lalu.

HANIN MARWAH NURKHOIRANI

Pilihan editor: Suga BTS Mulai Wajib Militer: Mari Kita Bertemu Lagi di Tahun 2025

Berita terkait

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

6 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

7 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

8 jam lalu

AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

21 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

21 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

23 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

1 hari lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

1 hari lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

1 hari lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya