Profil Komeng dan Asal Mula Foto Mata Melotot, Raih Suara Terbanyak dalam Quick Count DPD Jawa Barat

Minggu, 18 Februari 2024 11:05 WIB

Alfiansyah Bustami alias Komeng

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui pemilu2024.kpu.go.id, per Sabtu, 17 Februari 2024 pukul 11.01 WIB, Komeng mendapatkan 12,26 persen atau 1.418.221 suara. Angka ini menunjukkan bahwa Komeng unggul dari calon DPD Jawa Barat lain.

Profil Komeng

Pemilik nama asli Alfiansyah Bustami Komeng ini lahir pada 25 Agustus 1970 di Jakarta. Komedian yang dikenal dengan guyon khas “Uhuy” ini pernah bercita-cita menjadi dokter.

Dilansir Koran Tempo, selain itu, Komeng sempat ingin menjadi sutradara. Bahkan, ia sudah diterima menjadi mahasiswa di Jurusan Sinematografi Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Namun, ia tidak jadi berkuliah di IKJ karena suatu hal. Kemudian, ia mengikuti kursus sinematografi di Pusat Perfilman Usmar Ismail selama satu tahun. Selain IKJ, ia juga pernah menempuh pendidikan di Akademi Bisnis Indonesia, tetapi tidak tamat.

Kiprah Komeng dalam dunia komedi berawal pada 1989. Saat itu, ia diajak bergabung dengan grup lawak Diamor yang terdiri dari Rudi, Jarwo, dan Mamo. Bergabung dengan Diamor, ia memenangkan beberapa festival layak dan membuat nama grup lawak ini menjadi populer. Lalu, pada 1990, Diamor berhasil bermain di TVRI. Kemudian, pada 1992, Diamor berhasil mendapatkan program sendiri di Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) berjudul Kompor Diamor. Grup lawak ini pun langsung meroket dalam dunia komedi Indonesia.

Advertising
Advertising

Kepopuleran Diamor membuat Komeng mendapat tawaran menjadi pembawa acara Spontan. Awalnya, dalam Spontan, Komeng bermain bersama dengan anggota Diamor yang lain. Namun, masing-masing anggota memiliki perbedaan konsep dan membuat Komeng pecah dengan diamor. Komeng akhirnya berdiri sendiri dalam Spontan dengan celetukan yang membuat namanya melambung tinggi sebagai komedian. Pada acara yang berakhir 2005 ini, slogan "Uhuy" milik Komeng tercipta.

Tak hanya dalam dunia komedi, Komeng juga terjun sebagai penyiar radio. Komeng pernah menjadi penyiar Radio SK pada 1993-1996. Kemudian, ia juga pernah menjadi penyiar Bens Radio sejak 1996. Lalu, pada 1999, Komeng menikah dengan Aprilliana indra Dewi yang dikaruniai tiga orang anak.

Setelah sukses di dunia komedi, Komeng berkomitmen untuk mendapatkan gelar sarjana. Komitmen tersebut terbukti usai ia berhasil mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tribuana Bekasi.

Kemudian, pada 2024, Komeng terjun ke dunia politik mencalonkan diri sebagai calon senator dari Jawa Barat. Ia pun mengaku serius mencalonkan diri dengan membawa misi mewujudkan aspirasi seniman Indonesia.

“Saya bisa mencontoh dari negara Korea Selatan dengan seni budayanya dia bisa mengalahkan negara-negara lain, lewat seni budaya, drakor (drama Korea), K-pop, dan kulinernya juga. Bahkan, pemasukan ke APBN negaranya hampir 12 digit,” katanya, pada 14 Februari 2024.

Pada surat suara, Komeng tampak menggunakan kemeja biru. Namun, wajah anggota Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PASKI) ini menampakan ekspresi terkejut dengan mata melotot. Foto itu tampak nyeleneh dan berbeda dengan foto calon anggota DPD lain yang berpose formal. KPU pun tetap mengizinkan foto nyeleneh itu.

“Soal foto waktu itu KPU minta foto buat kertas suara, KPU sih menyarankan pakai pakaian ciri khas masing-masing atau pakaian adat katanya, tetapi saya kasih foto yang itu, orang KPU-nya ketawa,” ujar Komeng.

RACHEL FARAHDIBA R | EIBEN HEIZIER | MUTIA YUANTISYA

Pilihan Editor: Ini Penjelasan Komeng Terkait Foto Nyeleneh di Surat Suara DPD

Berita terkait

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

3 jam lalu

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

Hakim MK Arief Hidayat mewanti-wanti KPU soal permasalahan Sirekap di pilkada 2024. Arief mencontohkan Sirekap juga sempat menjadi polemik dalam sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Kritik Dokumen KPU Kurang Rapi di Sidang Sengketa Pileg 2024

17 jam lalu

Ketua MK Kritik Dokumen KPU Kurang Rapi di Sidang Sengketa Pileg 2024

Ketua MK itu berujar para kuasa hukum KPU juga harus memperhatikan aspek estetika dokumen, selain soal substansi.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Beri Catatan Soal Sirekap Menjelang Pilkada Serentak: Memang Tidak Bisa Digunakan

20 jam lalu

Hakim MK Beri Catatan Soal Sirekap Menjelang Pilkada Serentak: Memang Tidak Bisa Digunakan

Hakim MK kembali menyinggung soal Sirekap yang digunakan dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

21 jam lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

1 hari lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap dan Tahapan Pilkada 2024, Kapan Hari Pemungutan dan Penghitungan Suara?

1 hari lalu

Jadwal Lengkap dan Tahapan Pilkada 2024, Kapan Hari Pemungutan dan Penghitungan Suara?

KPU jadwalkan tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali kota dan Wakil Wali kota di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

1 hari lalu

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

Masyarakat menunggu bentukan kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimana aturan pembentukan dan di pasal mana menteri tak boleh rangkap jabatan?

Baca Selengkapnya

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

1 hari lalu

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

Saldi meminta kepada komisioner KPU, Mochammad Afifuddin, untuk menandai kantor masing-masing kuasa hukum karena seringnya mengajukan renvoi.

Baca Selengkapnya

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

1 hari lalu

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

"Tidak terjadi perubahan atau pergeseran suara Partai Hanura," kata kuasa hukum KPU Ali Nurdin di gedung MK.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

1 hari lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya