Tuduhan Bullying Nam Joo Hyuk Terbukti Palsu, Dua Orang Dituntut Pencemaran Nama Baik

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 9 Februari 2024 14:07 WIB

Nam Joo Hyuk. Dok. Netflix.

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penindasan yang melibatkan aktor Korea, Nam Joo Hyuk, mencapai titik terang. Tuduhan terhadap aktor Start-Up itu terbukti palsu. Kini dua orang yang mengangkat isu intimidasi didakwa pencemaran nama baik.

Kantor Kejaksaan Distrik Uijeongbu Distrik Goyang, merilis kabar terbaru mengenai kasus yang bergulir sejak tahun 2022. Dalam sebuah laporan pada Kamis, 8 Februari 2023, terungkap tuduhan intimidasi terhadap Nam Joo Hyuk ternyata salah.

Sebab itu, dua orang yang menuduh Nam Joo Hyuk melakukan penindasan telah dinyatakan bersalah. Reporter dan informan itu dituduh mencemarkan nama baik berdasarkan Undang-Undang Jaringan Informasi dan Komunikasi.

Awal kasus intimidasi bergulir

Nam Jo Hyuk menjadi pusat perhatian setelah drama yang dibintanginya Twenty-Five Twenty-One selesai ditayangkan. Dua orang mengklaim bahwa mereka mengalami kekerasan dan pelecehan di sekolah karena Nam Joo Hyuk dan kelompoknya.

Pada saat itu, mereka mengaku telah mengalami kekerasan di sekolah selama enam tahun. Dari sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas. Kontroversi ini menyebar dengan cepat setelah sebuah video dikirimkan oleh mantan teman sekelas aktor tersebut kepada mantan reporter.

Advertising
Advertising

Mereka mengklaim suara Nam Joo Hyuk terdengar di belakang. Aktor itu bergabung dengan siswa lain yang menyudutkannya untuk berkelahi. Meski begitu, para penuduh menyebutkan wajah Nam Joo Hyuk tidak terlihat dalam video tersebut.

Reaksi agensi Nam Joo Hyuk

Setelah video itu menyebar, agensi SOOP merilis pernyataan menanggapi tuduhan intimidasi tersebut. Agensi dengan tegas membantah Nam Joo Hyuk terlibat dalam insiden perundungan tersebut. Agensi juga menceritakan Nam Joo Hyuk baru pertama kali melihat para penuduhnya dalam video itu.

"Pertama-tama, kami dengan jelas menyatakan bahwa apa yang disebut video 'sparring' yang disertakan dalam konten YouTube ini tidak ada hubungannya dengan aktor tersebut. Selain itu, tidak benar sama sekali bahwa dia memaksa siapa pun untuk mengambil bagian dalam apa yang disebut 'perdebatan' ini," kata SOOP.

Nam Joo Hyuk sedang wajib militer

Selama kasus itu bergulir, Nam Joo Hyuk mempersiapkan dirinya untuk mendaftar wajib militer. Aktor berusia 29 tahun itu mendaftar wajib militer pada 20 Maret 2023. Dia bertugas di Kelompok Polisi Militer Komando Pertahanan Ibu Kota.

Aktor Weightlifting Fairy Kim Bok-joo itu diperkirakan akan selesai dari tugas militer pada September 2024. Sebelum mendaftar wajib militer, dia juga sempat membintangi drama Vigilante pada tahun 2023.

KDRAMA STARS | YONHAP

Pilihan editor: Bukan Hanya Drakor, Ini 3 Film yang Dibintangi Nam Joo Hyuk

Berita terkait

Polemik Pelaporan Mahasiswa Unri ke Polisi hingga Rektor Cabut Laporan

1 hari lalu

Polemik Pelaporan Mahasiswa Unri ke Polisi hingga Rektor Cabut Laporan

Langkah Rektor Unri Sri Indarti yang melaporkan mahasiswanya sendiri karena protes soal UKT menuai kritik di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Rektor Unri Cabut Laporan Polisi Soal Mahasiswa yang Kritik UKT

2 hari lalu

Rektor Unri Cabut Laporan Polisi Soal Mahasiswa yang Kritik UKT

Rektor Unri Sri Indarti mengatakan bahwa persoalan ini sudah selesai dan tidak dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Dituduh Cemarkan Nama Baik Rektor, Mahasiswa Universitas Riau: Saya Kritik Kebijakan Bukan Pribadi

3 hari lalu

Dituduh Cemarkan Nama Baik Rektor, Mahasiswa Universitas Riau: Saya Kritik Kebijakan Bukan Pribadi

Mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar menyebut pernyatan dia soal Rektor Sri Indarti broker pendidikan adalah satire.

Baca Selengkapnya

Kronologi Kritik Iuran Pengembangan Institusi Mahasiswa Unri Diadukan Rektor ke Polisi dengan UU ITE

3 hari lalu

Kronologi Kritik Iuran Pengembangan Institusi Mahasiswa Unri Diadukan Rektor ke Polisi dengan UU ITE

Nama Khariq Anhar Mahasiswa Fakultas Pertanian Unri mencuat usai video kritiknya soal IPI dilaporkan Rektor Unri Sri Indarti pada 15 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Adam Deni Bakal Ajukan Pleidoi Usai Dituntut Satu Tahun Penjara di Perkara Pencemaran Nama Sahroni

3 hari lalu

Adam Deni Bakal Ajukan Pleidoi Usai Dituntut Satu Tahun Penjara di Perkara Pencemaran Nama Sahroni

Adam Deni terlibat dua perkara dengan politikus Partai NasDem Ahmad Sahroni.

Baca Selengkapnya

Hal yang Meringankan Tuntutan Adam Deni: Sudah Saling Memaafkan dengan Ahmad Sahroni

4 hari lalu

Hal yang Meringankan Tuntutan Adam Deni: Sudah Saling Memaafkan dengan Ahmad Sahroni

Jaksa memberikan tuntutan hukuman ringan kepada Adam Deni Gearaka dalam perkara pencemaran nama baik Ahmad Sahroni

Baca Selengkapnya

Adam Deni Dituntut Satu Tahun Penjara karena Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

4 hari lalu

Adam Deni Dituntut Satu Tahun Penjara karena Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Ahmad Sahroni tidak terima atas ucapan Adam Deni yang menyebutnya mengeluarkan uang Rp30 miliar untuk membayar aparat demi mengkriminalisasinya

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Rektor Unri soal Kritik Uang Pangkal yang Berujung ke Polisi: Harusnya Disampaikan dengan Etika

4 hari lalu

Kuasa Hukum Rektor Unri soal Kritik Uang Pangkal yang Berujung ke Polisi: Harusnya Disampaikan dengan Etika

Mahasiswa Universitas Riau (Unri), Khariq Anhar, dilaporkan Rektor Unri, Sri Indarti, ke Polda Riau usai mengkritik kebijakan uang pangkal

Baca Selengkapnya

Kritik Uang Pangkal, Mahasiswa Universitas Riau Dipolisikan Rektor Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik

4 hari lalu

Kritik Uang Pangkal, Mahasiswa Universitas Riau Dipolisikan Rektor Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik

Seorang mahasiswa Universitas Riau dilaporkan oleh rektornya sendiri. Khariq dilaporkan kasus pencemaran nama baik di UU ITE.

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

7 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya