Fedi Nuril Adu Argumen dengan Pendukung Paslon 02, Sebut Taplak dan Telentang Saat Berdebat

Kamis, 8 Februari 2024 15:35 WIB

Fedi Nuril/Foto: Instagram/Fedi Nuril

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor dan musisi, Fedi Nuril masih ramai jadi perbincangan netizen karena sikapnya pada Pilpres 2024 yang menolak memilih pasangan calon presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran. Sejak terbuka bahwa dia tak akan memilih paslon tersebut karena rekam jejaknya, kini Fedi Nuril kembali mencuri perhatian lantaran konsisten menanggapi kritik yang menyerbunya dari pendukung paslon 02.

Cuitan-cuitan Fedi Nuril yang banyak trending di Twitter/X pun tak luput dari sorotan. Pemeran film Ayat-ayat Cinta itu vokal menyuarakan pendapatnya dengan menggunakan istilah-istilah, seperti "Taplak" dan "Telentang" saking gemasnya dengan para buzzer yang menyerangnya.

Setelah memutuskan ogah pilih paslon 02 pada 1 Februari 2024, Fedi Nuril rajin menanggapi kritik netizen dari pendukung kubu tersebut. Awalnya, dia disebut tengah melakukan black campaign karena cuitannya itu. Namun, aktor tersebut dengan tegas menyatakan bahwa dia tidak mengajak orang lain, terkhusus pengikutnya.

"Gue cuma gak mau terduga pelaku penculikan aktivis ‘98 jadi presiden. Membaca saja kamu sulit. Gue gak ngajak orang lain. Gue cuma menyatakan gak akan milih 02," cuit Fedi Nuril pada 4 Februari 2024.

Fedi Nuril Pakai Istilah Taplak dan Telentang Membalas Netizen

Meski mengaku belum menentukan pilihannya per 6 Februari 2024, Fedi Nuril terus menuai hujatan atas cuitannya itu. Bahkan, dia sampai dinilai kampungan hanya karena menyuarakan pendapat di platform pribadinya. "Yang pasti majority rakyat Indonesia dengan suara 50%+1 akan memilih 02. Yang kampungan cuma elu ikutan tagar asal bukan 02," tulis netizen @yat*** membalas cuitan Fedi Nuril.

Advertising
Advertising

Melihat balasan itu, Fedi Nuril tak tinggal diam. "'Yang pasti'? Macam Tuhan juga lo. Tahu apa lo soal adab? Lo sendiri nyebut orang kampungan. Gue akan tetap menghormati institusi kepresidenannya. Tapi, kalau ada presiden yang pernah nyulik orang dan masih ada yang belum dikembalikan, itu tidak pantas dihormati," cuit Fedi Nuril.

Kembali berdebat sengit dengan salah satu netizen itu, Fedi yakin pada pendirian soal tak mau memilih calon presiden yang menjadi terduga penculik antivis pada 1998. "Gak usah ngatur-ngatur gue mau nyinyirin siapa, Taplak! Capres pelaku penculik aktivis 98 yang masih mimpi mau jadi presiden harus dinyinyirin," tulis Fedi Nuril.

Perdebatan sengit di platform tersebut pun berakhir karena netizen pendukung 02 memblokir Fedi Nuril. Personel grup band Garasi itu menyebut istilah "Telentang" untuk mengomentari sikap para buzzer yang tak bisa menerima pendapatnya. Begini balasan Fedi Nuril, "Ternyata lo gak kuat mental berdebat di sini bisanya ngeblokir. Mendingan lo telentang di atas meja aja sana."

Fedi Nuril: Gue Cuma Mau Bersuara

Opini artis Tanah Air kelahiran 1 Juli 1982 ini terus digoreng oleh para netizen paslon 02. Walau demikian, ia mengaku tetap akan bersuara karena capres yang hingga kini masih mencalonkan diri memiliki rekam jejak yang menurutnya tak bisa diterima. "Masih saya bahas karena belum diadili dan masih ada yang belum pulang entah masih hidup atau mati," cuit Fedi Nuril.

Dikomentari narasinya basi karena selalu membahas soal penculikan, Fedi tak peduli. Ia tetap vokal menyuarakan pendapatnya untuk tidak memilih paslon tersebut, "Gue gak peduli narasinya udah basi atau enggak. Gue cuma mau bersuara."

"Gue kasih utas pendek yang perlu dipahami dan diketahui generasi saat ini. Kenapa isu penculikan terkesan diangkat tiap 5 tahun? Karena si pelaku penculikan masih nyapres lagi. Dari 2007 sampai sekarang Aksi Kamisan masih dilakukan tiap Kamis di depan Istana Negara. Silakan kembali telentang di atas meja," tulis Fedi Nuril.

Pilihan Editor: Fedi Nuril Trending, Sudah Tentukan Pilihan Presiden, yang Penting Bukan...

Berita terkait

Berita Terkini: Kritik Jatam Terhadap Rencana Bagi-Bagi IUP untuk Ormas sampai TKN Prabowo-Gibran Evaluasi Rencana Menaikkan PPN Sampai 12 Persen

43 menit lalu

Berita Terkini: Kritik Jatam Terhadap Rencana Bagi-Bagi IUP untuk Ormas sampai TKN Prabowo-Gibran Evaluasi Rencana Menaikkan PPN Sampai 12 Persen

Berita-berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa sore, 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

1 jam lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Warteg Berpeluang Ikut Program Makan Siang Gratis, Kowantara: Momentum Meningkatkan Kualitas Menu

10 jam lalu

Warteg Berpeluang Ikut Program Makan Siang Gratis, Kowantara: Momentum Meningkatkan Kualitas Menu

Kowantara menyatakan keterlibatan warteg dalam program makan siang gratis berpotensi mengerek pendapatan.

Baca Selengkapnya

PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

19 jam lalu

PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

Menurut Sandiaga, dukungan untuk pemerintah sejalan dengan nama PPP.

Baca Selengkapnya

Bappenas Libatkan TKN Prabowo-Gibran dalam Pembahasan Teknis Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Bappenas Libatkan TKN Prabowo-Gibran dalam Pembahasan Teknis Makan Siang Gratis

Menurut Bappenas perencanaan program makan siang gratis akan masuk Rencana Kerja Pemerintah 2025 dan RPJMN 2025-2029

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

3 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Respons Usulan Apindo soal Pembentukan Kementerian Perumahan dan Perkotaan

3 hari lalu

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Respons Usulan Apindo soal Pembentukan Kementerian Perumahan dan Perkotaan

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, buka suara perihal usulan Apindo agar pemerintahan baru membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan.

Baca Selengkapnya

PKS Ingatkan Prabowo yang Minta Pemerintahannya Tidak Diganggu: Kontrol Pemerintah Wajib

3 hari lalu

PKS Ingatkan Prabowo yang Minta Pemerintahannya Tidak Diganggu: Kontrol Pemerintah Wajib

PKS mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

3 hari lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Sebut Prabowo Sudah Ikut Diskusi untuk RAPBN 2025

3 hari lalu

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Sebut Prabowo Sudah Ikut Diskusi untuk RAPBN 2025

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah dilibatkan dalam diskusi untuk RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya