Profil Rhoma Irama si Raja Dangdut yang Memilih Dukung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024

Reporter

Andika Dwi

Selasa, 30 Januari 2024 16:00 WIB

Calon presiden Indonesia dan calon wakil presiden nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersama musisi legendaris Rhoma Irama bernyanyi bersama saat acara Deklarasi dukungan terhadap pasangan AMIN di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin, 29 Januari 2024. Pada kesempatan tersebut, musisi legendaris Rhoma Irama mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar pada Pemilu 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Musikus senior Indonesia, Rhoma Irama mendeklarasikan dukungannya terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam Pemilu 2024. Pengumuman itu dibacakan Rhoma Irama atas nama Romais di depan Anies dan Muhaimin serta ribuan penggemar grup musik Soneta dalam kegiatan Desak & Slepet AMIN di JIEXpo Kemayoran, Senin, 29 Januari 2024.

Dalam deklarasinya, ada empat butir poin yang disampaikan penyanyi berjuluk ‘si Raja Dangdut’ itu. Pertama, sebagai rakyat biasa dia ingin melihat Indonesia adil dan makmur untuk semua. Kedua, dia mendukung penuh AMIN memenangkan Pemilu Presiden 2024

Ketiga, kepada para penggemar Rhoma Irama dan Soneta di seluruh pelosok tanah air serta di bawah organisasi-organisasi yang ia pimpin, Rhoma mengajak untuk bergabung bersatu padu di dalam wadah Romais untuk memperjuangkan perubahan.

Keempat, Rhoma mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mencoblos di TPS (tempat pemungutan suara) dan ikut mengawasi perhitungan suara. “Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Mahaesa, meridoi perjuangan kita semua,” kata Rhoma dipantau Tempo dalam siaran YouTube.

Lantas, bagaimana profil Rhoma Irama si Raja Dangdut yang dukung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024?


Profil Rhoma Irama

Advertising
Advertising


Raden Haji Oma Irama atau akrab disapa Rhoma Irama adalah penyanyi dangdut sekaligus aktor asal Indonesia yang lahir pada 11 Desember 1946 di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Dia memiliki latar belakang pendidikan di Sekolah Rakyat Kibono Manggarai Jakarta, SMP Pondok 1 Jakarta, dan SMA Saint Joseph Solo. Setelah menempuh pendidikan sekolah menengah, dia melanjutkan kuliah di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. Sayangnya, dia tidak menuntaskan studi pendidikan tingginya itu..

Rhoma memulai kariernya dalam dunia hiburan melalui film anak-anak berjudul Djendral Kantjil. Dia memerankan peran tersebut pada tahun 1958-an, ketika usianya masih anak-anak sekitar usia 11 tahun.

Setelah menjadi bintang film, dia mulai merambah ke dunia musik. Sepanjang kariernya di industri musik Tanah Air, dia sudah pernah menjadi penyanyi, gitaris, dan musisi sekaligus. Bahkan, dia juga pernah mendirikan sejumlah band.

Band pertama yang dia bentuk adalah band Tornadi, yang didirikan bersama Benny Muharam dan tiga orang lainnya pada 1959. Kemudian, pada 11 Desember 1970, di ulang tahunnya yang ke-24 Rhoma mendirikan Soneta Group, sebuah grup musik bergenre dangdut.

Soneta menjadi titik balik dimana Rhoma Irama berhasil mendapatkan banyak kesuksesan di belantika musik Tanah Air. Bersama Soneta, dia sukses meraih 11 Golden Record dari penjualan kaset-kasetnya yang mencetak rekor sejarah musik Indonesia. Bahkan berdasarkan data penjualan kaset dan jumlah penonton pada film yang dibintangi oleh Rhoma, tercatat ada sekitar 15 juta atau hampir 10 persen penduduk Indonesia kala itu.

Berbagai lagu yang diciptakan dan dinyanyikan Rhoma pun populer, tidak hanya di kalangan pecinta dangdut tetapi hampir seluruh penikmat musik secara umum. Beberapa lagu Rhoma Irama yang menjadi hit adalah 'Begadang', 'Syahdu', 'Pertemuan', 'Malam Terakhir', 'Derita', 'Keramat', dan masih banyak lagi.

Nama Rhoma Irama ini tidak hanya besar di Indonesia, tetapi sampai juga hingga ke Negeri Jiran, Malaysia. Walaupun sebagian orang mengenal bahwa musik yang dibawakannya bergenre dangdut, namun dia lebih senang menyebutnya sebagai pembawa musik irama Melayu.

Dari dunia musik, dia kemudian menjajal untuk terjun ke dunia politik. Pada masa Orde Baru, Rhoma bergabung dan menjadi maskot penting Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pemilik gelar Raja Dangdut ini juga pernah menjadi musuh pemerintahan Orde Baru karena menolak bergabung dengan Golkar. Setelah itu, dia sempat tidak aktif dalam dunia politik untuk beberapa waktu. Kemudian pada 1993, dia terpilih menjadi anggota DPR mewakili golongan seniman dan artis. Di Pemilu 2004, dia memberi gebrakan baru dengan tampil di panggung kampanye Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Seiring berjalannya waktu, Rhoma Irama terus melebarkan sayapnya di berbagai lini kehidupan. Setelah berkecimpung di dunia politik dan hiburan, Rhoma kemudian memilih untuk masuk ke dunia pendidikan. Dia pernah mendirikan lembaga pendidikan menengah, Perguruan Islam Rhoma Irama, di Karawang, Jawa Barat. Perguruan tersebut diresmikan pada Ahad, 23 Januari 2022.

Sementara itu, sepanjang kariernya di dunia hiburan, Rhoma Irama telah berhasil melahirkan kurang lebih 1.000 lagu dan beradu akting dalam lebih dari 20 film. Saat ini, si Raja Dangdut aktif di akun YouTube miliknya, yaitu Bisikan Rhoma. Akun ini mengunggah perbincangan Rhoma dengan berbagai tokoh, mulai dari ulama, penyanyi, sampai pelawak.

RADEN PUTRI| TEMPO

Pilihan Editor: Hari yang Sama Anies Baswedan Temui Rhoma Irama, Ganjar Deklarasi Bersama Slank

Berita terkait

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

15 jam lalu

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Suara partai anggota Koalisi Perubahan pada Pileg 2024 menjadi modal pertama untuk menatap Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

18 jam lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

19 jam lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

1 hari lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

1 hari lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

1 hari lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

1 hari lalu

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

Anies menggelar acara ulang tahun di kediamannya, Pendopo Anies Baswedan, dengan membawa jajanan dari luar.

Baca Selengkapnya

Rekaman Peristiwa Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin dan TPN Ganjar-Mahfud

1 hari lalu

Rekaman Peristiwa Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin dan TPN Ganjar-Mahfud

TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas Anies-Muhaimin untuk Pilpres 2024 resmi dibubarkan. Berikut rekaman peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

2 hari lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya