Dispatch Diperiksa Polisi Dugaan Pembocoran Kasus Lee Sun Kyun saat Masih Investigasi Internal

Kamis, 25 Januari 2024 10:27 WIB

Lee Sun Kyun ditemukan tewas di dalam mobil yang diparkir di sebuah jalan di Taman Waryong di distrik Jongno, Seoul pada Rabu, 27 Desember 2023. Ia diduga tewas bunuh diri di samping briket arang di dalam mobilnya. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menyusul kematian tragis aktor Lee Sun Kyun, polisi menggeledah dan menyita barang bukti dari outlet media ternama asal Korea Selatan, Dispatch. Penggerebekan itu terjadi karena dugaan pembocoran kasus Lee Sunkyun saat masih dalam tahap investigasi internal. Sebab diketahui, saat ini Korea sedang gencar mulai menyelidiki kecurigaan kebocoran informasi mengenai penyelidikan mendiang Lee Sun Kyun.

Pada 23 Januari 2024, Badan Investigasi Anti Korupsi dan Kejahatan Ekonomi Badan Kepolisian Provinsi Gyeonggi Nambu melakukan penggeledahan dan penyitaan unit dari investigasi kejahatan narkoba Badan Kepolisian Incheon serta media setempat. Mereka diperiksan karena kaitannya saat sedang menyelidiki tuduhan penggunaan narkoba Lee Sun Kyun dan mengamankan data terkait sebagai barang bukti.

Pengumuman Dispatch soal Penggerebekan dan Penyitaan Barang Bukti

Perusahaan media yang digeledah dan disita diketahui belakangan ini adalah Dispatch. Pada Selasa, 23 Januari 2024, Dispatch mengeluarkan pemberitahuan. “(Pemberitahuan) Saya harap ini tidak berakhir dengan penggeledahan dan penyitaan Dispatch. Tim Investigasi Anti-Korupsi Kantor Gyeonggi Selatan melakukan penggeledahan dan penyitaan Dispatch," kata pernyataan resmi media tersebut.

Dispatch juga menambahkan bahwa untuk mengetahui laporan kejadian penggerebean oleh kepolisian tersebut, mereka telah melaporkannya kepada wartawan. Dispatch mengungkapkan bahwa pihak kepolisian Gyeonggi telah menyita buku catatan dan telepon genggam para jurnalis mereka.

Artikel Dispatch yang Memicu Pemeriksaan Polisi

Dispatch kemudian membagikan artikel mereka yang memicu penggerebekan tersebut. "Alasan yang diberikan untuk penggeledahan dan penyitaan tersebut adalah artikel yang diterbitkan pada tanggal 28, sehari setelah kematian Lee Sun Kyun. Dalam artikel tersebut, kami mengkritik investigasi polisi dan outlet berita dan, dalam prosesnya, menerbitkan laporan kasus dari tanggal 18 Oktober," tulis Dispatch menyusul berita penggeledahan.

Advertising
Advertising

Memang benar, Dispatch merilis 'laporan internal' polisi tepat setelah kematian Lee Sun Kyun. Meski begitu mereka mengungkap kekecewaan atas investigasi yang tidak mendasar itu. "Kami berharap penggeledahan dan penyitaan Kantor Distrik Gyeonggi Selatan ini tidak digunakan untuk menutupi korupsi polisi. Kami memperoleh dokumen itu melalui pihak ketiga,” kata orang dalam Dispatch.

Berharap Polisi Tidak Menutupi Masalah Ini dengan Penggerebekan

Banyak yang menyayangkan mengapa media tersebut jadi ikut terlibat karena dinilai membocorkan investigasi internal. Padahal, publik menilai bahwa upaya tersebut hanya untuk mengungkap bobroknya sistem investigasi narkoba di Korea Selatan.

"Lee Sun Kyun telah meninggal. Akar masalahnya adalah polisi yang membocorkan informasi dan wartawan yang mempublikasikannya. Rekaman yang tidak relevan dengan kasus ini, kesaksian saksi yang telah diedit, kami perlu mengungkap siapa dalang di balik kebohongan ini," tulis Dispatch.

Mereka pun mengakui adanya peliputan khusus menyangkut kematian Lee Sun Kyun dengan membeberkan investigasi internal polisi, "Setelah kematian Lee Seon Kyun, kami menerbitkan laporan internal polisi. Polisi ingin menyembunyikan laporan ini. Kami harap penggeledahan dan penyitaan ini tidak digunakan untuk menutupi laporan itu."

KOREABOO | DISPATCH | NAVER

Pilihan Editor: Dispatch Ungkap Lee Sun Kyun Sengaja Dikorbankan Sebagai Tangkapan Besar Polisi

Berita terkait

Komunitas Pers Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran: Ini Kata AMSI, AJI, IJTI, PWI, dan Konstituen Dewan Pers Lain

1 jam lalu

Komunitas Pers Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran: Ini Kata AMSI, AJI, IJTI, PWI, dan Konstituen Dewan Pers Lain

Konstituen Dewan Pers ramai-ramai tolak RUU Penyiaran yang bisa mengekang kemerdekaan pers. Apa kata AJI, PWI, IJTI, AMSI dan lainnya?

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Tegas Tolak RUU Penyiaran, Ini 7 Poin Catatannya

14 jam lalu

Dewan Pers Tegas Tolak RUU Penyiaran, Ini 7 Poin Catatannya

Dewan Pers menolak draf RUU Penyiaran. Berikut 7 poin lengkap catatan penilakannya.

Baca Selengkapnya

Dibintangi Mendiang Lee Sun Kyun, Film The Land of Happiness akan Tayang Agustus 2024

5 hari lalu

Dibintangi Mendiang Lee Sun Kyun, Film The Land of Happiness akan Tayang Agustus 2024

The Land of Happines, satu dari dua film Lee Sun Kyun yang belum sempat rilis, akhirnya dijadwalkan akan tayang pada Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Nasib 2 Film Mendiang Lee Sun Kyun yang Belum Dirilis, Distributor Angkat Bicara

9 hari lalu

Nasib 2 Film Mendiang Lee Sun Kyun yang Belum Dirilis, Distributor Angkat Bicara

Distributor film Korea Selatan menghadapi dilema atas karya-karya mendiang Lee Sun Kyun yang sampai saat ini belum dirilis.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

11 hari lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

16 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Pameran K-Pop D'Festa Siap Hadir Selama 45 Hari di Jakarta, Catat Tanggalnya

19 hari lalu

Pameran K-Pop D'Festa Siap Hadir Selama 45 Hari di Jakarta, Catat Tanggalnya

Para penggemar K-Pop akan segera dimanjakan dengan pameran K-Pop D'Festa, di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

20 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya

Agensi Benarkan Bomi Apink dan Rado Black Eyed Pilseung Pacaran 7 Tahun

22 hari lalu

Agensi Benarkan Bomi Apink dan Rado Black Eyed Pilseung Pacaran 7 Tahun

Bomi Apink dan Rado Black Eyed Pilseung pacaran sejak April 2017. Berawal dari Rado membuat lagu untuk Apink setahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Rezky Adhitya Masuk Dispatch, Bergaya ala Idol K-Pop di Bandara Incheon

23 hari lalu

Rezky Adhitya Masuk Dispatch, Bergaya ala Idol K-Pop di Bandara Incheon

Tertangkap kamera Dispatch, Rezky Adhitya berjalan sambil melambaikan tangan layaknya idol K-pop saat di Bandara Incheon, Korea Selatan.

Baca Selengkapnya