Tak Bisa Lupakan Yogyakarta, SBY Ungkap Sederet Kenangan Manis Bersama Mendiang Istri

Sabtu, 20 Januari 2024 21:39 WIB

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden RI ke 6 Soesilo Bambang Yudhoyono atau SBY turut menghadiri kampanye yang digelar Partai Demokrat di Yogyakarta Jumat sore 19 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Presiden Indonesia ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengaku tak bisa melupakan Yogyakarta. Yogyakarta, kata SBY, menjadi salah satu kota yang banyak menyimpan kenangan manis saat mendiang istrinya, Ani Yudhoyono masih hidup. "Saya tidak pernah lupa kepada Yogyakarta," kata SBY saat menyambangi Yogyakarta Jumat sore, 19 Januari 2024.

SBY Segera ke Yogyakarta Tiap Merapi Meletus

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menjelaskan, selama menjabat 10 tahun sebagai presiden Indonesia, ia selalu didampingi sang istri saat melakukan kunjungan kerja, salah satunya paling sering ke Yogyakarta. "Setiap gunung api (Merapi) meletus, saya segera datang (ke Yogya) dan beberapa kali ikut tidur bersama ibu Ani di daerah pengungsian," kata SBY mengenang.

Gunung Merapi yang salah satu sisinya berada di wilayah Kabupaten Sleman Yogyakarta pernah terdampak erupsi cukup parah saat erupsi besar pada 2010 silam.

Luncuran awan panas yang mencapai 15 kilometer saat itu tak hanya membuat ribuan penduduk lereng Merapi mengungsi. Bencana itu sedikitnya membuat 386 orang meninggal dunia, termasuk di dalamnya juru kunci Gunung Merapi Mbah Maridjan.

SBY melanjutkan, selain memantau penanganan dampak bencana erupsi Merapi, ia dan istri kala itu juga intens memantau langsung penanganan dampak gempa bumi dahsyat yang mengguncang Yogyakarta pada 2006 silam. "Waktu Yogya terkena gempa bumi dahsyat, berhari-hari saya berada di Yogya untuk memastikan penanganan bencana berjalan dengan baik," kata SBY.

Advertising
Advertising

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Yogyakarta saat itu, total korban meninggal akibat gempa 2006 mencapai 5.782 jiwa dan 26.299 luka berat serta ringan. Sementara jumlah rumah rusak total 71.763, rusak berat 71.372, dan 66.359 rumah rusak.

Teringat UU Keistimewaan

"Saya pun tidak lupa setelah sekian puluh tahun berlalu, Undang-Undang tentang Keistimewaan Yogyakarta dapat saya terbitkan dan setelah itu Yogyakarta menjadi daerah istimewa,' kata SBY yang pernah bertugas di Kota Yogyakarta sebagai Komandan Korem 072/Pamungkas selama kariernya di TNI itu.

SBY menuturkan, lahirnya UU Keistimewaan Yogyakarta nomor 13 tahun 2012 itu membuat pengisian jabatan gubernur dan wakilnya tidak dengan mekanisme pemilihan umum seperti daerah lain melainkan penetapan. "Sehingga penetapan (kepala daerah) jelas, apa yang menjadi hak Yogyakarta jelas, dengan demikian insyallah Yogyakarta akan membangun lebih baik lagi, masyarakat semakin sejahtera," ujar SBY.

Pilihan Editor: 3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan


Berita terkait

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

3 jam lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

3 jam lalu

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?

Baca Selengkapnya

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

6 jam lalu

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

21 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

1 hari lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

1 hari lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

1 hari lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

1 hari lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

1 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

1 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya