Manohara Ganti Pengacara, Beberkan Luka di Dada  

Reporter

Editor

Selasa, 9 Juni 2009 07:22 WIB

-

TEMPO Interaktif, Jakarta: Manohara Odelia Pinot menggandeng sejumlah kuasa hukum baru, yang terdiri atas Hotman Pris Hutapea, Ahmad Alwi, Elsa Syarief, Farhat Abbas, Petrus Sulistino, Vera Tobing. Kemarin, tim kuasa hukum itu membeberkan lima perkara Manohara di SummitMas I Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

Menurut Hotman Paris, masalah itu adalah dugaan Manohara sengaja memperlambat visum, Manohara menebar fitnah mendapat kekerasan dan penyiksaan dari suaminya Tengku Fakhry, Manohara tidak serius menuntaskan kekerasan dengan melapor ke polisi, Manohara sengaja dinikahkan orangtuanya karena alasan ekonomi, dan kebohongan Manohara yang mengaku tidak mendapat bantuan Kedutaan Indonesia di Malaysia. "Empat poin yang disebutkan di atas tidak benar kecuali poin terakhir," ujar Hotman.

Visum kekerasan, kata dia, harus dijalani Manohara setelah melapor ke polisi dan penyidik membuat surat permintaan perlu dilakukan visum kepada dokter yang ditunjuk. “Berdasarkan permintaan penyidik, dokter yang membuat visum juga harus di BAP,” kata Hotman Paris.

Pada Kamis (4/6), ia menjelaskan, artis model ini telah melapor ke markas Besar Kepolisian RI. Hari ini, Selasa (9/6), kata Hotman, kliennya akan diperiksa lagi oleh penyidik polisi. "Sekitar jam sembilan pagi."

Hotman Paris menampik tudingan Manohara telah menyebarkan fitnah demi mendapatkan popularitas. Hotman menunjukan bukti foto sayatan benda tajam pada bagian dada Manohara. ”Ini luka paling ringan, masih ada foto lain yang lebih kejam,” pekik Hotman. “Manohara mengalami siksaan pangeran Kelantan,” Hotman membeberkan.

Gosip Manohara dinikahkan karena alasan ekonomi orangtua, dijelaskan Hotman dengan menyebut nilai mas kawin. Menurut dia, Kerajaan Kelantan tidak layak memberi mas kawin Manohara hanya 50 ribu ringgit Malaysia atau Rp 150 juta dan total perhiasan senilai Rp 100 juta. "Tak sebanding dengan kekayaan dan nama besar kerajaan. Bahkan waktu Manohara melarian diri, tas yang dibeli mau diambil pihak kerajaan,” ujar Hotman.

Advertising
Advertising

Hotman membenarkan apabila Kedutaan Indonesia yang tidak tanggap terhadap laporan kekerasan yang dialami Manohara. Ia menilai kesigapan polisi Singapura dan Kedutaan Amerika lebih baik ketimbang Kedutaan Indonesia di Singapura ketika Daisy Fajarina dan Manohara meminta perlindungan.”Kedutaan kurang proaktif,” kata Hotman.

MUSTHOLIH

Berita terkait

Hinca Panjaitan Janji Bantu YLBHI Awasi Proses Hukum Kasus Kekerasan Perempuan

1 Agustus 2021

Hinca Panjaitan Janji Bantu YLBHI Awasi Proses Hukum Kasus Kekerasan Perempuan

YLBHI telah menangani 145 kasus kekerasan terhadap perempuan sepanjang 2020. Dari ratusan kasus itu, jumlah korban mencapai 239 orang.

Baca Selengkapnya

YLBHI Catat 145 Kasus Kekerasan Perempuan Terjadi Sepanjang 2020

1 Agustus 2021

YLBHI Catat 145 Kasus Kekerasan Perempuan Terjadi Sepanjang 2020

YLBHI mencatat jumlah korban mencapai 239 orang. Paling banyak adalah kasus kekerasan seksual dan pemerkosaan.

Baca Selengkapnya

UNESCO: Tiga Perempat Jurnalis Perempuan Alami Kekerasan Secara Daring

1 Mei 2021

UNESCO: Tiga Perempat Jurnalis Perempuan Alami Kekerasan Secara Daring

Laporan yang ditugaskan oleh UNESCO dan dilakukan oleh ICFJ ini mensurvei lebih dari 900 jurnalis perempuan dari 125 negara

Baca Selengkapnya

Ribuan Wanita Turki Demo Minta Erdogan Perhatikan Perlindungan Perempuan

28 Maret 2021

Ribuan Wanita Turki Demo Minta Erdogan Perhatikan Perlindungan Perempuan

Presiden Recep Tayyip Erdogan sebelumnya mengeluarkan Turki dari perjanjian internasional tentang perlindungan perempuan

Baca Selengkapnya

Heboh Dylan Sada: Ini Sebab Kekerasan Atas Perempuan Bisa Terjadi

6 Maret 2018

Heboh Dylan Sada: Ini Sebab Kekerasan Atas Perempuan Bisa Terjadi

Kekerasan atas perempuan kembali terjadi. Kali ini dialami model sekaligus fotografer Dylan Sada. Siapa lagi korbannya? Simak penyebabnya

Baca Selengkapnya

Model Nyentrik Dylan Sada Alami Kekerasan Fisik

6 Maret 2018

Model Nyentrik Dylan Sada Alami Kekerasan Fisik

Melalui video dan foto yang diunggah di akun Instagramnya kemarin, Dylan Sada menceritakan alasan dirinya membuka pengalaman pahit tersebut di medsos

Baca Selengkapnya

Kasus Kekerasan Seksual di Jawa Tengah Meningkat  

14 Juni 2016

Kasus Kekerasan Seksual di Jawa Tengah Meningkat  

Kepolisian Daerah Jawa Tengah mencatat terdapat 51 kasus kekerasan seksual yang ditangani polisi.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagal Selesaikan 10 Kasus Kekerasan Perempuan Ini

6 Juni 2016

Polisi Gagal Selesaikan 10 Kasus Kekerasan Perempuan Ini

Sebanyak sepuluh kasus kekerasan terhadap perempuan di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah, mandek di polisi.

Baca Selengkapnya

Seribuan Perempuan di Jawa Tengah Jadi Korban Kekerasan

19 Agustus 2015

Seribuan Perempuan di Jawa Tengah Jadi Korban Kekerasan

Sebanyak 16 perempuan korban kekerasan di Jawa Tengah meninggal.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Perempuan Dinilai Masih Terpuruk  

26 April 2013

Hari Kartini, Perempuan Dinilai Masih Terpuruk  

Kekerasan terhadap perempuan, angka kematian Ibu, dan perceraian akibat poligami meningkat.

Baca Selengkapnya