TEMPO.CO, Jakarta - Eli Roth, sutradara yang dikenal banyak membuat film misteri membuat film baru. Judulnya Thanksgiving. Film itu menceritakan tentang teror pembunuhan yang mengerikan. Film ini didasarkan pada trailer tiruan film “Grindhouse” tahun 2007.

Eli Roth merupakan sutradara yang terkenal membuat film horor yang ekstrem. Dalam 20 tahun di dunia film, karya Roth dikenal brutal. Misalnya, Cabin Fever (2003), Hostel (2006), hingga The Green Inferno (2015). Selain dikenal dengan film horornya yang sadis, sutradara yang satu ini juga terkenal sering membuat penonton begidik ngeri.

Thanksgiving dimulai dengan tragedi di sebuah toko besar ketika pelanggan Black Friday diinjak-injak sampai mati sesaat ketika pintu dibuka. Satu tahun setelah kejadian tersebut, sekelompok remaja ceroboh dan bermulut kotor di Plymouth, Massachusetts bersama dengan beberapa penduduk setempat lain dikejar oleh seorang pembunuh berantai.

Para pembunuh berantai ini menyamar dengan mengenakan topi peziarah, sebagai penumpang Mayflower John Carver yang pernah menjadi gubernur kolonial di wilayah tersebut. Selain kostumnya yang nyeleneh, predator tersebut juga melengkapi aksinya dengan kapak dan beberapa perkakas listrik saat beraksi.

Saat tragedi di toko itu terjadi, Jessica (Nell Verlaque), putri pemilik toko merupakan korban yang paling gesit dan imajinatif, sehingga dirinya dapat bertahan ketika tubuhnya hampir mati. Momen paling krusial

Selain itu, terdapat pula subplot yang dirancang untuk membuat penonton terus menebak-nebak siapa sebenarnya identitas asli si pembunuh. Film ini banyak berisi adegan kekerasan dan adegan brutal lainnya.

Tema balas dendam yang diangkat serta penggunaan bahasa kasar yang tiada henti menjadikan film ini sangat menyinggung secara moral. Film ini sangat tidak disarankan untuk penonton di bawah umur.

Ending film Thanksgiving

Setelah sejumlah warga kota jadi korban, Jessica menyusun rencana untuk memancing si pembunuh menggunakan dirinya dan keluarganya sebagai umpan selama parade Thanksgiving tahunan di Plymouth. Sayangnya, saat itu pembunuh menyamar jadi badut dan berhasil menculik mereka bertiga bersama dengan teman Jessica, Scuba (Gabriel Davenport).

Di rumah itu, pembunuh tersebut menyiarkan berbagai adegan brutal dan kejam melalui media sosial. Singkat cerita, Jessica dan Scuba dapat melarikan diri dari rumah pembunuh tersebut.

Ketika akhirnya polisi menggeledah gudang, mereka tidak menemukan jejak sheriff yang tersisa dan memutuskan bahwa dia pasti telah dibakar oleh pembunuh. Namun, Jessica masih ragu akan hal itu. Malam itu, setelah bertemu kembali dengan ayahnya, teman-temannya yang masih hidup, dan pacarnya Ryan (Milo Manheim), dirinya bermimpi mendengar seseorang di lemarinya sebelum sang pembunuh menyerangnya dalam kobaran api. Jessica kemudian terbangun dengan selamat di tempat tidurnya.

Mengutip dari laman time.com, sang sutradara membiarkan segalanya terbuka untuk sekuelnya dengan dugaan bahwa pembunuh Thanksgiving yang kejam itu mungkin masih berkeliaran bebas di luar sana.

Pilihan Editor: Rekomendasi 5 Drama Korea yang Memuat Banyak Adegan Pria Green Flag