Mengaku Pro-Palestina, Felicya Angelista Klaim Tak Sengaja Hapus Kata Genosida

Reporter

Intan Setiawanty

Editor

Marvela

Rabu, 8 November 2023 14:02 WIB

Felicya Angelista. Dok. FD Photography

TEMPO.CO, Jakarta - Selebritas sekaligus pemilik merek kecantikan lokal Scarlett, Felicya Angelista akhirnya menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi atas video kontroversinya yang menyoroti Israel-Palestina. Menanggapi video yang dikecam oleh masyarakat hingga menjadi perbincangan belakangan ini, Felicya mengungkapkan kesalahan yang telah ia perbuat tersebut melalui pernyataan resmi yang diterima Tempo pada Rabu, 8 November 2023.

Istri Caesar Hito ini mengakui kesalahan pada videonya. Menurutnya, video tersebut dibuat tanpa persiapan yang matang dan telah mengalami proses pengeditan yang kurang tepat sehingga menimbulkan kesimpangsiuran informasi. "Kesalahan adalah guru terbaik, dan saya telah belajar dari kesalahan yang saya buat," kata Felicya Angelista.

Felicya Angelista Klaim Pro-Palestina

Ramai beredar di media sosial soal sikapnya yang dinilai pro-Israel karena cuplikan video soal serangan tiba-tiba Hamas, dalam pernyataan terbarunya, Felicya mengklaim bahwa dia mendukung solidaritas kepada rakyat Palestina. "Empati saya mendalam, dan posisi saya sangat jelas mendukung kemerdekaan dan hak asasi rakyat Palestina," kata Felicya menegaskan bahwa posisinya selaras dengan sikap resmi pemerintah Indonesia.

Felicya Angelista Akui Tak Sengaja Hapus Kata Genosida

Advertising
Advertising

Ibu dua anak itu pun mengaku tak sengaja telah menghapus kata "genosida" yang jadi persoalan utama dalam peristiwa yang belakangan ini terjadi di wilayah Gaza, Palestina. "Saya sangat menyesali ini, dan mengakui bahwa kami harus lebih cermat," kata Felicya.

Mendapat kecaman keras dari publik yang berujung boikot Scarlett, ia menjelaskan bahwa kata tersebut tidak sengaja terhapus selama pengeditan yang justru menyisakan kata "peperangan." Hal ini menurutnya telah menyebabkan miskonsepsi yang mendalam.

"Dalam proses kreatif yang seringkali tidak sempurna, kesalahan pemilihan footage juga terjadi sebagai kesalahan teknis dan bukan refleksi dari sikap pribadi atau keberpihakannya. Felicya menegaskan bahwa tidak ada niat tersembunyi di balik insiden tersebut," tulis pernyataan resmi dari pihak Felicya Angelista menanggapi video kontroversinya.

Soal Kunjungan Felicya Angelista ke Yerusalem

Melalui permintaan maaf ini, Felicya juga menjelaskan mengenai kunjungannya ke Yerusalem sebagai umat Kristiani. "Felicya menjelaskan, bahwa dia melakukan perjalanan ibadah tersebut pada 2019," tulis keterangan tersebut.

Felicya Angelista Berharap Mendapatkan Kembali Kepercayaan Publik

Felicya Angelista berharap penjelasannya ini akan meredakan salah paham yang baru-baru ini timbul atas video kontroversinya. Dalam klarifikasi ini, Felicya juga mengklaim agar dapat membangun kembali kepercayaan publik dan menegaskan dedikasinya untuk perdamaian dan kemanusiaan.

"Terima kasih atas pengertian dan ruang yang diberikan kepada saya untuk tumbuh dan belajar," kata Felicya Angelista menutup klarifikasinya dengan harapan positif.

Mewakili Scarlett, sebagai merek kecantikan yang dibangunnya, Felicya menyatakan posisinya pada peristiwa Israel-Palestina. "Sebuah brand harus memiliki jiwa sosial, dan saya bangga bahwa Scarlett berdiri kuat pada prinsip kemanusiaan dan hak asasi manusia," ujar Felicya lewat klarifikasinya.

Felicya Angelista juga mengklaim bahwa Scarlett akan meneruskan komitmen untuk mempromosikan nilai-nilai tersebut.

INTAN SETIAWANTY

Pilihan Editor: Takut Scarlett Diboikot, Felicya Angelista Buat Video yang Bikin Netizen Makin Marah

Berita terkait

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

11 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

12 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

13 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

14 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

15 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

18 jam lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

19 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

22 jam lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

1 hari lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya