TEMPO.CO, Jakarta - Mikasa Ackerman salah satu tokoh dalam anime Attack on Titan. Dikutip dari Game Rant, Mikasa salah satu anggota klan Ackerman yang masih hidup dan memiliki karakter kuat, pendiam, dan pemberani. Ia selalu menjadi target musuh. Pada usia 9 tahun, para penjahat perdagangan manusia membunuh orang tuanya. Ketika Mikasa hendak diculik Eren menyelamatkannya.

Profil Mikasa Ackerman

Setelah kejadian traumatis tersebut, Mikasa Ackerman berpandangan sinis terhadap kehidupan dan berpikir, dunia sebagai tempat yang kejam. Mereka yang kuat yang bisa bertahan hidup.

Kepribadian Mikasa secara langsung dibentuk oleh hubungannya dengan Eren, karena dia mencerminkan sifat temannya yang kurang ajar dan terus terang. Meskipun kemampuan fisiknya termasuk yang terbaik, Mikasa terobsesi terhadap Eren. Ini menjadi kelemahan dan tantangan bagi Attack on Titan seiring waktu.

Dikutip dari Fandom, Mikasa keturunan terakhir dari klan Shogun yang tinggal di Pulau Paradis. Itu terkait dengan keluarga Azumabito dan memegang kekuasaan politik yang signifikan di Hizuru. Sebelum orang tuanya dibunuh, Mikasa tinggal bersama orang tuanya selama kurang lebih satu tahun sebelum kejatuhan Tembok Maria. Ayah Mikasa seorang Ackermann.

Meskipun dia hanya ingin hidup damai dengan Eren, Mikasa memilih untuk mengikutinya ke dunia militer. Ia dianggap sebagai prajurit terbaik di antara Korps Kadet ke-104. Dia bergabung dengan Resimen Pramuka untuk terus mengikuti dan melindungi Eren.

Mikasa digambarkan sebagai seorang wanita yang cukup tinggi, bugar secara fisik, dan tubuhnya kekar berotot lengan, kaki, dan perutnya. Rambutnya berwarna hitam. Warna matanya sering berubah-ubah tergantung cahaya dan lingkungan sekitar. Mikasa juga memiliki bekas luka kecil di bawah mata kananny yang didapat setelah Eren tanpa sadar berusaha menyerangnya ketika dirasuki Titan.

Pilihan Editor: Anime Spy X Family Berlanjut Season 2