Profil Miss Israel Yityish Titi Aynaw Mendebat Puteri Indonesia Whulandary Herman Soal Konflik Palestina-Israel

Senin, 6 November 2023 15:45 WIB

Miss Israel 2013 Yityisti Titi Aynaw. Youtube

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 30 Oktober 2023, Puteri Indonesia Whulandary Herman dalam akun Instagram pribadinya membagikan unggahan terkait dukungan terhadap Palestina dengan bertuliskan, Bukan mata yang buta, tetapi hati kebebasanmu adalah impian banyak dari kita.”

Namun, unggahan tersebut ditentang oleh Miss Israel, Yityish Titi Aynaw dalam kolom komentar melalui akun Instagram pribadi @titiayenew. Ia berkomentar terkait dukungan terhadap Israel dan harapan agar semua influencer cerdas tentang konflik Palestina-Israel sehingga tidak mengungkapkan omong kosong.

Profil Yityish Titi Aynaw

Berdasarkan peoplepill, Titi Aynaw lahir pada 23 Juni 1991 yang merupakan model Israel. Ia menjadi Yahudi kelahiran Ethiopia pertama yang memenangkan gelar Miss Israel pada 2013. Ia menyebut kisah hidupnya sebagai kisah Cinderella. Ia lahir di kota kecil dekat Gondar di barat laut Ethiopia. Ia menjadi yatim piatu ketika berusia 10 tahun. Sang ayah meninggal dunia satu tahun setelah satu tahun ia lahir. Lalu, 10 tahun setelah ayahnya meninggal, ibu Aynaw meninggal dunia.

Kakek dan nenek dari keluarga ibunya mengatur Aynaw dan saudara laki-lakinya pindah ke Israel. Pada 2003, ia dibawa kakek dan nenek ke kota tepi laut Netanya. Di sana, ia menjalani kehidupan, meskipun tidak memahami bahasa Ibrani. Ia menempuh pendidikan di SMA Kfar HaNoar HaDati (Kfar Hassidim Youth Village). Saat sekolah, ia menjadi murid yang teladan. Ia menjadi ketua OSIS, unggul dalam trek dan lapangan, dan meraih juara kompetisi film nasional.

Advertising
Advertising

Setelah lulus, Aynaw yang masih berusia 19 tahun bergabung dengan kursus tentara. Selama menjalani kursus tersebut, ia menjabat sebagai Letnan di Korps Polisi Militer Pasukan Pertahanan Israel. Ia menjabat sebagai Letnan selama tiga bulan dengan mengajari tentara cara menembak, memeriksa keamanan di pos pemeriksaan, dan mendeteksi bom. Setelah selesai melakukan kursus tentara, ia sempat bekerja di sebuah toko pakaian. Lalu, pada 2012, ia menghabiskan tabungan yang diperoleh di tentara untuk mengunjungi makam ibunya di Addis Ababa, Ethiopia, seperti tertulis dalam tabletmag.

Pada 2013, ketika Aynaw berusia 21 tahun, teman masa kecilnya mendaftarkan dalam kompetisi Miss Israel sebagai cara untuk menumbangkan citra stereotip gadis kontes. Aynaw menang karena penampilan memukau dan komitmen untuk memperbaiki hubungan ras di Israel.

Selanjutnya, ia diundang oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk menghadiri gala dengan Shimon Peres. Ia pun dinobatkan sebagai Yahudi paling berpengaruh ke-39 tahun 2013 oleh The Jerusalem Post. Kemenangannya adalah tanda perubahan dan penerimaan komunitas Ethiopia di Israel.

Mengacu jwa.org, dengan titel Miss Israel, Yityish Titi Aynaw meningkatkan kesadaran tentang kesulitan ekonomi, pendidikan, dan masalah sosial orang Yahudi Ethiopia. Setelah kemenangannya, ia juga meluncurkan Titi Project, wadah ekstrakurikuler pemuda Ethiopia yang kurang beruntung dari Netanya.

Lalu pada 2016, Titi Aynaw bekerja untuk mendirikan pusat pendidikan seni komunitas di Netanya. Sejak itu, ia juga menyebarkan pesan tentang keragaman warna dan gender ke universitas di seluruh Amerika Serikat (AS). Pada 2019, ia mengunjungi sembilan kampus perguruan tinggi di seluruh AS untuk berbicara tentang keragaman dan inklusi.

Pilihan Editor: Dukung Palestina Puteri Indonesia Whulandary Herman Adu Argumen dengan Miss Israel Yityish Titi Aynaw

Berita terkait

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

22 menit lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

1 jam lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

9 jam lalu

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

HRW melaporkan Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober dalam setidaknya delapan serangan.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

9 jam lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

10 jam lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

11 jam lalu

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

11 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

13 jam lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

14 jam lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

14 jam lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya