KLa Project Sukses Tampil di GBK Senayan, Harmoni Cahaya Rayakan 35 Tahun Bermusik Katon Bagaskara, Lilo, Adi Adrian

Kamis, 2 November 2023 09:50 WIB

Konser Harmoni Cahaya Kla Project. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Konser KLa Project telah sukses digelar di Tennis Indoor GBK Senayan Jakarta, pada Selasa 31 Oktober 2023. Konser bertajuk Harmoni Cahaya ini sekaligus merayakan 35 tahun perjalanan bermusik Katon Bagaskara, Lilo dan Adi Adrian di dunia musik Indonesia.

Sejumlah lagu hits dibawakan KLa Project dalam pentas tersebut, seperti Yogyakarta, Gerimis, Romansa, Tak Bisa ke Lain Hati, Satu Kayuh Berdua, dan banyak lagi.Konser selama tiga jam itu dipenuhi penggemarnya tak kurang dari 4.000 penonton.

Profil KLa Project

Perjalanan karier KLa Project dimulai pada 1988 ketika mereka pertama kali terbentuk. Grup musik ini terdiri dari Katon Bagaskara sebagai vokalis dan gitaris, Romulo Radjadin atau Lilo diposisi gitaris, Adi Adrian sebagai pemain keyboard, dan drummer Ari Burhani.

Nama KLa Project diambil dari inisial nama para anggotanya, dengan huruf A dalam KLa ditulis dengan huruf kecil untuk membedakan karena ada dua anggota dengan nama yang dimulai dengan A.

Advertising
Advertising

Karier mereka dimulai dengan album debut Tentang Kita pada 1989, dan kemudian merilis album KLa 'Kedua' Project pada 1990, yang meraih penghargaan BASF Award untuk album terlaris kategori Techno Pop pada 1991.

Salah satu lagu hit dari album ini adalah Yogyakarta. Album ketiga, Pasir Putih, dirilis pada 1991 dengan lagu hits seperti Tak Bisa ke Lain Hati.

Setelah album Pasir Putih, Ari Burhani keluar dari band dan menjadi manajer mereka. KLa Project melanjutkan perjalanan mereka dengan tiga anggota.

Pada 2001, Lilo juga meninggalkan band ini. Pada 2003, KLa Project menambahkan tiga anggota baru dan berganti nama menjadi NuKla, namun kemudian kembali menjadi KLa Project setelah beberapa perubahan dalam formasi personel.

Tahun ini, saat merayakan 35 tahun berkarir, KLa Project merilis sebuah album baru yang diberi judul 35 THIRTY FIVE YEAR, karena berisi penyanyi yang meremake lagu-lagu KLa Project.

Produksi album ini dilakukan oleh label rekaman Le Moisek Revole. Berita terbaru yang sangat dinantikan oleh para penggemar adalah pengumuman konser KLa Project dengan judul 35 THIRTY FIVE YEARS, yang telah digelar di Stadion Tennis Indoor Gelora Bung Karno (GBK) Senayan pada 31 Oktober 2023.


ANGELINA TIARA PUSPITALOVA I EVIETA FADJAR

Pilihan Editor: 35 Tahun KLa Project Hadirkan Lagu Nostalgia dari Tentang Kita sampai Yogyakarta

Berita terkait

Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

6 jam lalu

Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

Calon jemaah haji dari berbagai kota/kabupaten Jateng dan DIY mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu, 11 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

17 jam lalu

Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

Dunia film dan teater Indonesia akan selalu mengenang jasa pendiri Teater Populer, Teguh Karya. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

1 hari lalu

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

1 hari lalu

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana

Baca Selengkapnya

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

2 hari lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

2 hari lalu

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

3 hari lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

3 hari lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

4 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

4 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya