Bella Hadid Akhirnya Bicara Soal Perang Israel-Hamas Meski Dapat Ancaman Pembunuhan

Reporter

Tempo.co

Editor

Marvela

Jumat, 27 Oktober 2023 09:40 WIB

Model Bella Hadid memperagakan busana terbaru koleksi Ralph Lauren Fall 22 di Museum of Modern Art (MoMA) di Manhattan, New York City, AS, 22 Maret 2022. REUTERS/Andrew Kelly

TEMPO.CO, Jakarta - Bella Hadid akhirnya memberikan tanggapannya terkait perang Israel-Hamas. Model berdarah campuran Palestina ini mengawali pernyataannya dengan permintaan maaf karena baru muncul setelah lebih dari dua pekan Hamas menyerang Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023.

"Maafkan saya atas kesunyian saya. Saya belum menemukan kata-kata yang tepat untuk 2 minggu terakhir yang sangat rumit dan mengerikan ini, minggu-minggu yang telah mengalihkan perhatian dunia kembali pada situasi yang telah merenggut nyawa tak berdosa dan mempengaruhi banyak keluarga selama beberapa dekade," tulis Bella Hadid di Instagram pada Jumat, 27 Oktober 2023.

Keluarga Bella Hadid Dapat Ancaman Pembunuhan Setiap Hari

Perempuan 27 tahun ini menerima ratusan ancaman pembunuhan setiap hari, bahkan nomor telepon Bella Hadid sudah bocor. Hal tersebut membuatnya semakin yakin untuk berbicara. "Keluarga saya merasa berada dalam bahaya. Tapi aku tidak bisa diam lagi. Ketakutan bukanlah suatu pilihan. Rakyat dan anak-anak Palestina, khususnya di Gaza, tidak bisa membiarkan kita diam. Kami tidak berani, mereka berani," tulisnya.

Perasaan Bella Hadid sangat terluka melihat banyak korban yang tewas akibat perang tersebut. "Hati saya berdarah karena rasa sakit akibat trauma yang saya saksikan, serta trauma turun-temurun dari darah Palestina saya," tulisnya.

Bella Hadid Berduka untuk Warga Palestina dan Israel

Melihat dampak serangan udara di Gaza, Bella Hadid menyampaikan duka citanya untuk seluruh ibu yang kehilangan anak-anak serta anak-anak yang sebatang kara karena anggota keluarganya meninggal. Ungkapan duka ini tidak hanya Bella Hadid tujukan untuk warga Palestina saja tetapi penduduk Israel yang juga menjadi korban.

"Saya berduka atas keluarga-keluarga Israel yang telah menghadapi penderitaan dan dampak dari peristiwa 7 Oktober. Terlepas dari sejarah negara ini, saya mengutuk serangan teroris terhadap warga sipil, di mana pun. Menyakiti perempuan dan anak-anak serta melakukan teror tidak akan memberikan manfaat apa pun bagi gerakan Palestina Merdeka," tulisnya.

Bella Hadid melanjutkan, "Saya percaya jauh di lubuk hati saya, bahwa tidak ada anak, tidak ada orang di mana pun, yang boleh diambil dari keluarganya baik untuk sementara atau selamanya. Hal ini juga berlaku bagi masyarakat Israel dan Palestina."

Bella Hadid Bela Kemanusiaan: Semua Agama Damai

Adik Gigi Hadid ini merasa tidak mudah menjadi orang Palestina karena sering dipandang sebagai teroris yang menolak perdamaian. Menurutnya itu berbahaya, memalukan, dan tidak benar sama sekali.

Sejak ayahnya, Mohamed Hadid lahir, kakek dan neneknya telah diusir dari Palestina dan menjadi pengungsi. Bella Hadid mengatakan keluarganya sudah menyaksikan kekerasan terhadap rakyat Palestina selama 75 tahun.

"Kita semua harus berdiri bersama dalam membela kemanusiaan dan kasih sayang - dan menuntut para pemimpin kita melakukan hal yang sama. Semua agama adalah agama yang damai, namun pemerintahanlah yang korup, dan jalinan keduanya merupakan dosa terbesar yang pernah ada," tulisnya. "Kita adalah satu, dan Tuhan telah menciptakan semua sama. Segala pertumpahan darah, air mata, dan tubuh harus ditangisi dengan rasa hormat yang sama."

Bella Hadid mendesak agar krisis kemanusiaan di Gaza harus segera ditangani. Ia mengajak pengikutnya terus menekan para pemimpin, untuk tidak melupakan kebutuhan mendesak rakyat Gaza, dan memastikan bahwa warga sipil Palestina yang tak bersalah tidak menjadi korban yang terlupakan dalam perang ini. "Saya mendukung kemanusiaan, mengetahui bahwa perdamaian dan keamanan adalah milik kita semua," tulis Bella Hadid di akhir unggahan.

Sang ibunda, Yolanda Hadid turut memberikan apresiasi terhadap keberanian Bella Hadid untuk bersuara demi perdamaian dunia. "Benari, jujur, dan dari hati, aku mencintaimu," tulis Yolanda di kolom komentar.

Pilihan Editor: Dukung Palestina, Keluarga Gigi Hadid Dapat Ancaman Pembunuhan

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

6 jam lalu

Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

7 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

21 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

22 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

1 hari lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya