Luna Maya dan Maxime Bouttier Lakukan Pemotretan dengan AI, Terinspirasi dari The Creator

Reporter

Tempo.co

Editor

Marvela

Kamis, 28 September 2023 21:05 WIB

Luna Maya dan Maxime Bouttier melakukan pemotretan khusus yang terinspirasi dari cerita dan karakter The Creator. Dok. Disney Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Luna Maya dan Maxime Bouttier menjadi dua dari beberapa artis Indonesia yang melakukan sesi pemotretan khusus dengan teknologi Artificial Intelligence (AI). Hal tersebut merupakan bagian dari perayaan perilisan film The Creator di Indonesia.

Disney Indonesia melakukan kolaborasi dengan talenta-talenta lokal agar para penggemar semakin merasa dekat dengan karakter dan cerita dari film ini. Yessica Riany, fotografer berbakat Indonesia yang telah melakukan banyak sesi foto yang unik dan berteknologi tinggi, melakukan pemotretan khusus yang terinspirasi dari cerita dan karakter The Creator.

Spesial untuk pemotretan ini, Yessica Riany beserta timnya menggunakan teknologi AI serta menggabungkan unsur lokasi-lokasi ikonik di Indonesia. Yessica Riany juga turut bekerjasama dengan para selebritis ternama Indonesia seperti Luna Maya, Lutesha, Maxime Bouttier, dan Bevan Putera untuk menjadi karakter-karakter yang terinspirasi dari The Creator.

Artificial Intelligence Jadi Pusat Cerita Film The Creator

The Creator merupakan film thriller sci-fi yang epik dan memiliki sisi unik yang dapat menemani para penonton menyelami kemungkinan kehidupan manusia di masa depan. Artificial Intelligence (AI) dan potensinya yang dapat menjadi manfaat atau bahaya bagi umat manusia, telah menjadi salah satu topik yang paling hangat diperdebatkan saat ini, merupakan pusat cerita dari The Creator, yang mengambil latar belakang di masa depan dengan AI yang sudah mendominasi dunia.

Advertising
Advertising

Poster film The Creator. Dok. Disney Indonesia

Sinopsis The Creator

The Creator dimulai setelah terjadinya sebuah bencana dahsyat, di mana Los Angeles dihancurkan oleh AI. Pemerintahan di negara-negara Barat merespons dengan pelarangan total terhadap AI, sementara negara-negara di Timur terus mengembangkan teknologi tersebut sampai pada titik di mana robot telah menjadi mirip manusia, dan dianggap setara. Hal ini memicu perang antara Barat dan Timur, Amerika melawan Asia – yang menjadi latar belakang kisah The Creator.

Cerita semakin rumit ketika, Joshua (Washington), mantan agen pasukan khusus yang masih berduka atas kepergian istrinya (Chan), direkrut untuk memburu dan membunuh The Creator, arsitek AI canggih yang telah mengembangkan misterius. Senjata yang telah diciptakan tersebut dikatakan memiliki kekuatan untuk mengakhiri perang dan umat manusia itu sendiri. Joshua dan tim operasi elitnya melakukan perjalanan melintasi garis musuh, ke wilayah yang diduduki AI, hanya untuk menemukan senjata akhir dunia yang diperintahkan untuk dia hancurkan adalah AI dalam bentuk seorang anak kecil (Voyles).

"Penentuan waktu peluncuran film ini sungguh istimewa. Walaupun kami telah mengembangkan film ini selama bertahun-tahun, film ini dirilis pada saat yang sangat menarik. Dunia kita sedang dihadapkan dengan berbagai isu dan pertanyaan yang ingin kami bahas melalui film ini, seperti makna menjadi manusia, apakah AI bisa memiliki kesadaran, dan perbedaan etika antara AI dan manusia. Menurut saya, eksplorasi pertanyaan-pertanyaan ini adalah kontribusi terpenting yang dapat diberikan oleh fiksi ilmiah," kata sutradara dan co-writer Gareth Edwards dalam siaran pers yang diterima Tempo.

Produksi Unik The Creator, Ada Elemen Indonesia

Selain itu, pembuat film juga memproduksi film ini dengan cara yang unik. Alih-alih merancang filmnya terlebih dahulu, mereka mengadopsi pendekatan yang tidak biasa dengan melakukan pengambilan gambar film terlebih dahulu tanpa latar belakang, dan pekerjaan desain produksi baru dilakukan selama pascaproduksi. Edwards menerapkan metode "reverse engineering" ini pada film pertamanya, "Monsters," yang menurutnya merupakan pendekatan yang jauh lebih efisien.

Untuk mewujudkan visi sang sutradara ke layar lebar, tim produksi melakukan perjalanan ke 80 lokasi berbeda di delapan negara berbeda, termasuk Thailand, Vietnam, Kamboja, Nepal, Jepang, Indonesia, Inggris (di luar Pinewood Studios London), dan AS (di Los Angeles). Hal ini dilakukan agar lokasi cerita yang dipilih yaitu, Asia di masa depan tetap memiliki sisi autentik dari negara-negara di Asia yang beragam. “Gareth bertekad untuk merangkul talenta lokal (baik pemain maupun kru) semaksimal mungkin," kata Produser Jim Spencer.

Beberapa elemen dari Indonesia pun terlihat jelas dalam The Creator. Seperti beberapa lagu dari band rock tahun 70-an asal Indonesia Golden Wing yang dapat terdengar dalam film ini. Lagu-lagu yang berjudul Kasih Suci, Hanny, dan Hari Yang Mulia ini menemani penonton untuk semakin masuk ke dalam petualangan para AI dan manusia dalam memperjuangkan eksistensi mereka.

Pilihan Editor: Serba-serbi The Creator, Film tentang Konflik Manusia dengan AI

Berita terkait

Sempat Ragu Bintangi Serial Main Api, Darius Sinathrya Diyakinkan Donna Agnesia

4 hari lalu

Sempat Ragu Bintangi Serial Main Api, Darius Sinathrya Diyakinkan Donna Agnesia

Darius Sinathrya meminta izin kepada Donna Agnesia dan anak-anaknya sebelum menerima tawaran main serial Main Api yang punya banyak adegan intim.

Baca Selengkapnya

North West Bakal Tampil di Konser Musikal The Lion King Disney

6 hari lalu

North West Bakal Tampil di Konser Musikal The Lion King Disney

Dalam konser itu North West Heaher bergabung denagnHeadley, pemenang Oscar Lebo M, serta Jennifer Hudson

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Dilakukan Luna Maya Sebelum Syuting Serial Main Api

6 hari lalu

3 Hal yang Dilakukan Luna Maya Sebelum Syuting Serial Main Api

Persiapan Luna Maya untuk syuting serial Main Api yang akan menampilkan beberapa adegan dewasa.

Baca Selengkapnya

Serial Crash akan Tayang di Disney+ Hotstar

16 hari lalu

Serial Crash akan Tayang di Disney+ Hotstar

Serial kriminal Crash akan tayang perdana di Disney+ Hotstar pada 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Empat Tahun Pacaran, Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya di Tempat Impiannya

18 hari lalu

Empat Tahun Pacaran, Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya di Tempat Impiannya

Ranty Maria mendapat lamaran dari sang kekasih, Rayn Wijaya tepat di hari ulang tahunnya ke-25 di tempat yang sudah lama diimpikannya.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

21 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

5 Fakta tentang Drakor Uncle Samsik: Sinopsis, Pemeran, Hingga Jadwal Tayang

22 hari lalu

5 Fakta tentang Drakor Uncle Samsik: Sinopsis, Pemeran, Hingga Jadwal Tayang

Uncle Samsik adalah salah satu drakor yang paling ditunggu di tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Toy Story akan Berlanjut Sekuel Kelima, Simak Perjalanan Film Animasi Ini

28 hari lalu

Toy Story akan Berlanjut Sekuel Kelima, Simak Perjalanan Film Animasi Ini

Toy Story 5 akan rilis tahun 2026

Baca Selengkapnya

Drakor Nine Puzzles Dibintangi Kim Da Mi dan Seon Suk Ku akan Tayang 2025

33 hari lalu

Drakor Nine Puzzles Dibintangi Kim Da Mi dan Seon Suk Ku akan Tayang 2025

Drakor bergenre thriller Nine Puzzles dikabarkan akan tayang di Disney+

Baca Selengkapnya

5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

36 hari lalu

5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

The First Omen adalah prekuel dari film horor supernatural klasik 1976 The Omen. The Omen mengungkap konspirasi setan yang melibatkan Pastor Brennan, Pastor Spiletto, dan Suster Teresa, yang rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi Damien.

Baca Selengkapnya