Komunitas Difabel Pamerkan Ratusan Karya Penuh Warna di Taman Budaya Yogya

Jumat, 15 September 2023 13:56 WIB

Suasana pameran bertajuk Suluh Sumurup Art Festival : Gegandengan di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) yang digelar kelompok difabel Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Delapan komunitas difabel di Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar pameran seni bersama bertajuk Suluh Sumurup Art Festival: Gegandengan di Taman Budaya Yogyakarta (TBY). Pameran seni yang dikuratori Budi Sukri Dharma, Nano Warsana dan Budi Irwanto itu berlangsung mulai 14 hingga 22 September 2023 dan menyajikan total sebanyak 159 karya seni dua dan tiga dimensi.

Karya Warna-warni dari Komunitas Difabel

Yang menarik, hampir semua karya penuh nuansa warna-warni menggambarkan ekspresi keceriaan. Sulit menemukan karya yang menyiratkan kemuraman atau kepedihan meski para difabel itu berkekurangan secara fisik.

Satu contoh, karya Zaka Nurul Giffani Hadi berjudul Kisah Petualang bersama Elang yang melukiskan objek oval saling bertubrukan membentuk sosok manusia dan elang dengan bingkai penuh warna cerah. Lalu lukisan karya Muhammad Hariyanto x Bagas yang berjudul Bahasa Isyarat Bahasa Ibu, Difabel Sedunia Menyatulah.

Suasana pameran bertajuk Suluh Sumurup Art Festival : Gegandengan di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) yang digelar kelompok difabel Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono.

Meski seakan judul lukisan itu mengingatkan seruan garang Karl Marx dan Friedrich Engels pada kaum buruh di abad 19, namun karya yang tergambar lebih dominan sosok sosok penuh senyuman, bukan kemarahan. Ada pula fragmen kumpulan karya dari kelompok difabel asal Kabupaten Gunungkidul yang dilukis menggunakan bahan tepung membentuk berbagai pola tak seragam namun tampak padu satu sama lain.

Advertising
Advertising

"Dari karya yang dipamerkan ini kami justru melihat kelompok difabel yang selama ini dilihat sebagai subjek tergantung, tapi di sini mereka subjek yang sangat kreatif," kata Budi Irwanto, salah satu tim kurator Kamis, 14 September 2023.

Tema Karya Beragam dan Jujur

Tim kurator, kata Budi, mencoba tak menggunakan parameter hasil akhir karya para kelompok difabel sebagai ukuran melihat kreativitas mereka. Tapi daya ungkap dari karya yang dihasilkan sarat kejujuran. Hal ini menjadi penting lantaran sebagai pintu masuk untuk melihat proses pergulatan mereka membuat karya yang sangat beragam tema dan aliran.

Suasana pameran bertajuk Suluh Sumurup Art Festival : Gegandengan di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) yang digelar kelompok difabel Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono.

"Keberagaman berproses itu menjadi keunikan yang layak kita hormati," kata Budi. Lebih dari itu, Budi melanjutkan, dari pameran itu bisa terlihat bahwa seni tak hanya bisa merepresentasikan kondisi disabilitas tapi sekaligus mencairkan kesalahpahaman tentang disabilitas itu.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi menuturkan seni harus inklusif sehingga memperkaya potret kebudayaan di Yogyakarta. "Ruang melalui pameran ini sebagai bagian untuk mewujudkan inklusivitas seni itu, agar tercipta kreativitas yang lainnya," tutur Dian.

Tak hanya pameran seni, para pengunjung TBY juga bisa membeli produk karya kreasi kelompok disabilitas dihadirkan sepanjang dilangsungkannya pameran. Ada stand-stand Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pementasan potensi serta workshop dan diskusi.

Pilihan Editor: Pameran Lukisan Dwi Putro, Penyintas Skizofrenia di Galeri Orbital Dago tentang Merampok Kegilaan

Berita terkait

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

15 jam lalu

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

Pramusaji dan barista kedai kopi difabel di Jalan Kendal menceritakan suka-duka menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

10 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

17 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

28 Februari 2024

Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

Dua peserta difabel lolos SIPSS Polri sebagai dokter dan operator IT. Ini syarat mendaftar SIPSS Polri.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

16 Februari 2024

Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

Catatan penyelenggaraan Pemilu 2024, banyak difabel tidak bisa menggunakan hak suaranya karena mendapatkan kertas suara terbatas.

Baca Selengkapnya

Aksesibilitas Disabilitas untuk Pencoblosan Pemilu 2024 Sudah Terpenuhi atau Belum?

30 Januari 2024

Aksesibilitas Disabilitas untuk Pencoblosan Pemilu 2024 Sudah Terpenuhi atau Belum?

Semua orang memiliki hak suara untuk pencoblosan pada Pemilu 2024, termasuk para disabilitas. Apakah aksesibilitas difabel sudah terpenuhi?

Baca Selengkapnya

Prosedur dan Cara Difabel Mengikuti Pencoblosan Pemilu 2024, Begini Penjelasan KPU

29 Januari 2024

Prosedur dan Cara Difabel Mengikuti Pencoblosan Pemilu 2024, Begini Penjelasan KPU

Para difabel memiliki hak suara untuk memilih di Pemilu 2024. Ini prosedur dan cara dari KPU untuk disabilitas saat pencoblosan surat suara di TPS.

Baca Selengkapnya

Ingin Berjuang buat Kaumnya, Difabel Di Kota Bogor Maju sebagai Caleg

23 Januari 2024

Ingin Berjuang buat Kaumnya, Difabel Di Kota Bogor Maju sebagai Caleg

Seorang penyandang difabel yang juga penjual kue basah di Kota Bogor maju sebagai caleg dengan harapan dapat membantu kaumnya bila terpilih.

Baca Selengkapnya

Hasil Survei, Sebanyak 23 Persen Difabel Terlibat Kampanye Pemilu

19 Januari 2024

Hasil Survei, Sebanyak 23 Persen Difabel Terlibat Kampanye Pemilu

Temuan lainnya, tingkat kesadaran dan pemahaman difabel akan hak politik cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Hanya 35 Persen Tercatat Pemilih Difabel, Aksesibilitas TPS Mengkhawatirkan

19 Januari 2024

Hanya 35 Persen Tercatat Pemilih Difabel, Aksesibilitas TPS Mengkhawatirkan

Kurangnya keterjangkauan informasi tersebut dapat menimbulkan banyak kemungkinan, seperti tidak terpenuhinya hak pilih difabel.

Baca Selengkapnya